Tembang Gedhe
Tembang (lagu dalam bahasa jawa) di bagi menjadi 4 jenis, yaitu tembang gedhe, tembang tengahan, tembang macapat, dan tembang dolanan. Tembang gedhe adalah tembang yang terkait beberapa ciri tertentu :
- menggunakan bahasa jawa kuno,
- satu bait terdiri dari empat gatra atau pada pala (baris),
- memiliki guru lagu (bunyi suara vokal pada akhir baris atau disebut juga rima),
- jumlah wanda (suku kata) pada satu baris dengan baris lainnya sama.
Dalam perkembangannya, tembang gedhe sering digunakan dalam seni pertunjukan pewayangan sebagai suluk dan bowo. Suluk adalah lagu dalam pertunjukan wayang kulit yang fungsinya memberikan suasana pada adegan-adegan dalam pertunjukan wayang. Bowo adalah nyanyian vokal yang digunakan untuk pembukaan. Berikut beberapa contoh tembang gedhe :
Kusumastuti, laku 16 bali 4, kapedhot 8/8 :
Lamunsira kaki, dumadi prajurit,
Den bias tuladha, patih mahespati,
Lelabuhanira, ingkang triparaka,
Guna, kaya, purun, estu yen utama.
#OSKMITB2018
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang