Putri Nyale (Putri Mandalika) dikisahkan adalah seorang putri cantik jelita yang dicintai oleh rakyatnya. Seorang Putri yang rela berkorban demi rakyatnya. dikisahkan bahwa adanya dua orang pangeran dari negeri yang bebeda ingin melamar putri Mandalika. mereka menggunakan segala cara agar dapat memiliki sang putri termasuk mengancam akan membuat kerajaan tersebut sengsara. Akan timbul bencana bagi rakyatnya manakala sang putri menjatuhkan pilihannya pada salah seorang pangeran. “Wahai ayahanda dan ibunda serta semua pangeran dan rakyat negeri Tojang Biru yang aku cintai. Hari ini aku telah menetapkan bahwa diriku untuk kamu semua. Aku tidak dapat memilih satu diantara pangeran. Karena ini takdir yang menghendaki agar aku menjadi Nyale yang dapat kalian nikmati bersama pada bulan dan tanggal saat munculnya Nyale di permukaan laut”. Kira-kira seperti itulah kata-kata terakhir sang putri sebelum menceburkan diri kelaut dan berubah menjadi nyale. Setiap tanggal dua...
Asal mula nama kota Bengkalis diambil dari kata ”Mengkal” yang berarti sedih atau sebak dan “Kalis” yang berarti tabah, sabar dan tahan ujian kata ini di ambil dari ungkapan raja kecil kepada pembantu dan pengikutnya sewaktu baginda sampai di Pulau Bengkalis ketika ingin merebut tahta Kerajaan Johor.Dengan ungkapan “Mengkal” rasanya hati ini karena tidak diakui sebagai sultan yang memerintah negeri, namun tidak mengapalah, kita masih ”Kalis” dalam menerima keadaan ini. Sehingga hal itu menjadi buah bicara penduduk bahwa baginda sedang Mengkal tapi masih Kalis akhirnya ungkapan itu menjadi perkataan, “oh baginda sedang Mengkalis “. Dari kisah ini timbullah kata ”Mengkalis”, dan seiring perjalanan waktu berubah menjadi kata Bengkalis. Sejarah Bengkalis bermula ketika Tuan Bujang alias Raja Kecil bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah mendarat di Bengkalis pada tahun 1722. Beliau disambut oleh Batin...
Cerita ini berasal dari Bima, salah satu kabupaten di Pulau Sumbawa. Di suatu desa, tinggallah sepasang suami istri yang kaya. Akan tetapi, sudah lama mereka menikah belum dikaruniai anak. Oleh karena itu, mereka sangat sedih. Pada suatu hari, sang suami berkata kepada istrinya, “Sayang kekayaan kita yang begini banyak, tak ada yang mewarisinya, kalau kita sudah tiada.” Mendengar kata-kata suaminya, hati sang istri sangat sedih. “Saya pun sudah lama memikirkan hal itu. Hanya saya tidak berani menyampaikan kepada kakak, saya takut kakak tersinggung,” kata istrinya. Sejak itu, mereka selalu berdoa bersama memohon kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar diberikan seorang anak. Akhirnya, doa itu pun dikabulkan. Sang istri melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama La Golo. Sejak kecil, La Golo selalu dimanjakan oleh kedua orang tuanya. Akibatnya, La Golo tumbuh menjadi anak yang malas, tahunya hanya makan saja. Semua keinginannya harus dipenuhi. Hampir setiap...
Sarung Tenun Pagatan adalah kain tradisional masyarakat bugis Pagatan , Kalimantan Selatan . Sarung Tenun Pagatan muncul bersamaan dengan kedatangan para perantau Bugis pada pertengahan abad ke-18 . Selain nilai ekonomi dan budaya, tenun pagatan juga mengandung nilai sosial, tenun pagatan menjadi ciri khas masyarakat pagatan khususnya dan kabupaten Tanah Bumbu pada umumnya. Sarung Tenun Pagatan ini hanya digeluti oleh masyarakat suku bugis pagatan secara turun temurun dengan ciri khas dan motif yang unik karena dibuat dengan cara yang sangat tradisional menggunakan alat penenun dari kayu dan hanya bisa diolah menggunakan benang sutera . Saat ini, perkembangan Tenun Pagatan mengalami perkembangan pesat. Berbagai jenis pakaian muncul kemudian menggunakan tenun jenis ini. Tenun Pagatan tidak hanya digunakan sebagai pakaian tradisional saja. Namun juga berbagai jenis pakaian yang lain. Beberapa desainer terk...
Dalam cerita turun temurun bahwa penduduk SUMBA tiba di ini melalui tanjung sasar dimana waktu itu pulau flores dan sumbawa masih menjadi satu. Kampung Wunga menjadi sejarah dalam perkembangan zaman bahwa disana pernah terjadi yang disebut musyawarah dimana nenek moyang menetapkan nama-nama kabihu (suku) serta segala sesuatu yang berkaitan dengan tata hidup dan kehidupan termasuk pembagian tempat kediaman. Dalam Musyawarah ini ditetapkan Umbu Pati Walu Haharu atau Umbu Njata Walu Njongu dan kabihu-kabihu (kelompok suku) tetap tinggal di Haharu dan sekitarnya. Umbu Harandapa Walu Mandoku dan kelompok kabihunya (kelompok suku) menuju ke sebelah timur dan selatan tanjung sasar sedangkan Umbu Mbulungu Mbo'u, Umbu Sebu Ana Wula atau Umbu Reri Ana Ladu, Umbu Bobu Pola Kawata, Anda Mangu Langu atau Mete Mangu Ndolu bersama kelompok Kabihunya menuju ke sebelah barat. Kemudian datanglah beberapa kelompok orang melalui Kodi di ujung barat pulau sumba melalui tanjung keroso se...
Silsilah keturunan Arung Palakka Arung palakka merupakan anak dari La Pottobune (arung Tanah Tengang Datu Lompulle) seorang bangsawan tinggi di kerajaan Soppeng, sedangkan ibunya bernama We Tenri Sui' Datu Mario ri Wawo yang merupakan putrid raja Bone ke XI yang bernama La Tenriruwa Sultan Adam dan istrinya bernama We Baji Labae ri Mario Riwawo, yang merupakan anak dari We Tenri Pakkua (raja bone ke VI) istrinya bernama La MakkaroddaMabbeluwa (datu Soppeng ri lau), yang dilahirkan oleh Latenri Sukki dan istrinya Lateri Songke, bapak Latnri sukki adalah Latenri Bali dan ibunya bernama Berrigau. Berrigau anak dari La Saliyu ibunya We Tenriroppo. Bapak La Saliyu adalah Lapanttingki dan ibunya Pattanra Wanua, Patanra Wanua adala seorang anak dari perkawinan Manurung'e ri'matajang dengan Manurung'e Ri Tiro.. dengan demikian La Tenritatta (Arung Palaaka ) merupakan cucu dari Manurung'e Ri Matajang berada pada cucu lapisan ke sepuluh. 2. Persekutuan Kerajaan Bone dengan...
Dikisahkan dalam kitab Lagaligo, ada sebuah negeri diatas langit sana yang penuh kedamaian yaitu Bottilangi. Dirajai oleh To Palanroe yang akrab disapa Datu Patotoe anak dari La Rumpammega sedang gusar. Datu Patotoe mendapati ratusan ekor ayamnya tidak terurus. Rukelleng Poba, Rumang Makopang, Sangiang Pajung dan Balasanriwu yang bertugas untuk menjaga ayam rajanya rupanya tidak berada di Bottilangi. 4 saudara ini rupanya sedang mengunjungi kolong yang ada di Bottilangi. Sambil melihat apa saja yang ada di kolong tersebut 4 bersaudara ini berniat menyampaikan penglihatan mereka kepada sang raja. Maka berlarilah mereka kembali ke tempat tugas mereka, takut akan tugas mereka yang terbengkala. Tetapi, betapa terkejutnya mereka melihat sang Datu Patotoe sedang berdiri diantara ayam-ayam kesayangannya. Sembah sujud sambil memohon ampunan dari sang Datu Patotoe dilakukan 4 bersaudara ini. Karna belas kasih yang tak terbatas dari Datu Patotoe maka mereka diampuni. Dengan cepat 4 bersaudara...
Setelah 7 malam dari waktu undangan disebar. Maka sampailah waktu dimana perundingan dimulai. Penduduk Bottilangi telah berkumpul bersama Datu Patotoe dan Datu Palinge. Tidak ketinggal ibundanya La Rumpammega. Saudaranya To Wakkaroda dari utara telah hadir. Dari timur tampak saudaranya Sangkamalewa datang bersama permaisurinya dengan iringan rombongan berjumlah 7000. Dari selatan tampak saudaranya dengan usungan kebesarannya, Sinrampatara dan permaisuri diiringi 3000 prajurit. Dari barat juga telah muncul saudaranya Sennebatara dan permaisurinya. Sementara situasi di Kerajaan Toddatoja masih dalam persiapan. Seluruh penduduknya berkumpul, termasuk daerah taklukan Guru Riselleng. Rombongan La Balaunyi, Popokarodd Baja-Bajae Riwutempongen dari laut seberang telah siap mengiringi sang penguasa Uriliyu. Dengan pakaian kebesaran Toddatoja, Sinaung Toja dan Rajanya Guru Riselleng siap berangkat. Bertahtakan emas Aballette, kalaru 65 di kedua sisi tangannya, lolak permata cincin, ikat ping...
540 Tahun yang lalu Inggris melahirkan Seorang penulis yang karyanya dikenang hingga saat ini. William Shakespeare, dari goresan tangannya telah melahirkan puluhan naskah-naskah yang mengagumkan. Salah satunya adalah Romeo dan Juliet yang hampir dipentaskan diseluruh dunia dan telah menghiasi buku dan Film-film animasi. Romeo dan Juliet karangan William Shakespeare ini juga ternyata ada di Sulawesi Selatan. Mungkin dewasa ini generasi mudah telah melupakan cerita percintaan Datu Museng dan Maipa Deapati. Kisah percintaan yang dituturkan oleh orang tua kepada anak cucu yang banyak mengandung unsur pendidikan, perjuangan, dan makna akan kesetiaan. Kisah ini berawal dari Addengareng kakek Datu Museng yang merupakan bangsawan Kerajaan Gowa melarikan diri ke tanah Sumbawa dikarenakan Tanah Gowa yang bergejolak dikarenakan Politik adu domba yang dilancarkan oleh pemerintahan Kolonial Belanda. Di tanah Sumbawa, Datu Museng tumbuh dewasa, di Pondok pengajian...