×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Sejarah

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Kalimantan Selatan

Asal Daerah

Bugis Pagatan

Asal Mula Sarung Tenun Pagatan

Tanggal 02 Jan 2016 oleh Nur Hapiah.

Sarung Tenun Pagatan adalah kain tradisional masyarakat bugis PagatanKalimantan Selatan. Sarung Tenun Pagatan muncul bersamaan dengan kedatangan para perantau Bugis pada pertengahan abad ke-18.

Selain nilai ekonomi dan budaya, tenun pagatan juga mengandung nilai sosial, tenun pagatan menjadi ciri khas masyarakat pagatan khususnya dan kabupaten Tanah Bumbu pada umumnya. Sarung Tenun Pagatan ini hanya digeluti oleh masyarakat suku bugis pagatan secara turun temurun dengan ciri khas dan motif yang unik karena dibuat dengan cara yang sangat tradisional menggunakan alat penenun dari kayu dan hanya bisa diolah menggunakan benang sutera.

Saat ini, perkembangan Tenun Pagatan mengalami perkembangan pesat. Berbagai jenis pakaian muncul kemudian menggunakan tenun jenis ini. Tenun Pagatan tidak hanya digunakan sebagai pakaian tradisional saja. Namun juga berbagai jenis pakaian yang lain. Beberapa desainer terkemuka di Jakarta, dewasa ini mulai melirik untuk menggunakan kain tenun pagatan sebagai bahan dasar membuat gaun.

Harga sarung tenun pagatan tergantung dari jenis dan motifnya, semakin bagus bahan dan motifnya semakin mahal harganya. Pada saat ini harga rata-rata sarung tenun pagatan mencapai Rp.500.000,-

  • Motif Sarung Tenun

Berdasarkan cara tenun dan cara membuat desain motif pada kain tenun, ada beberapa jenis atau motif sarung tenun pagatan, yaitu :

Tenun ikat (bebbe’)

Jenis tenun ikat ini dibagi lagi menjadi dua jenis motif yaitu motif ikat lusi dan motif ikat pakan. Proses menenun benang dilakukan setelah benang tersebut dicelupkan ke dalam zat pewarna. Proses menenun dilakukan dengan cara mengatur benang tenun sesuai dengan hasil motif yang telah dibuat dalam proses mengikat (Bahasa Bugis:mabebbe)

Tenun Songket

Jenis tenun ini caranya adalah dengan menyisipkan benang tenun untuk membuat motif ketika menenunnya. Tenun pagatan yang berjenis songket terdapat 2 macam, yaitu:

Tenun Sobbe Are

Motif ini dibuat tembus ke sebelah dalam dengan cara menyisipkan benang tenun untuk membuat motif ketika menenunnya.

Tenun Sobbe Sumelang

Motif benang hanya disisipkan dibagian muka, motif tidak tembus ke sebelah dalam

Tenun Panji (Motif Anyaman Langsing)

Jenis ini dibuat dengan motif anyaman langsung melalui benang tenun yang disebut dengan istilah (bahasa Bugispassulu yang dianyamkan dengan benang dasarnya. Hasil dari jenis tenun panji ini adalah ragam khusus sesuai dengan yang dibentuk dan diatur oleh penenun sendiri

Tenun motif biasa

Jenis ini sebagian besar motifnya berbentuk kotak-kotak. Motif ini juga dapat dipadukan dengan jenis tenun lainnya seperti jenis ikat dan jenis songket.

  • Bahan Tenun Pagatan

Bahan baku untuk membuat tenun adalah benang yang telah siap digunakan antara lain : Benang tenun, ada 3 macam benang tenun berdasarkan tingkat kualitasnya :

·         Benang sutra

·         Benang Samarinda

·         Benang Singapura

  • Peralatan Tenun Pagatan

Hampir semua peralatan yang digunakan untuk membuat sarung tenun pagatan sama dengan daerah asalnya, yaitu Kalimantan Selatan, namun sebagian peralatan yang digunakan oleh para pengrajin tenun Pagatan terbuat dari kayu.

Berikut beberapa jenis peralatan tenun pagatan :

·         Roweng atau mesin uluran

·         Ola

·         Ununseng

·         Pamedangan

·         Saureng

·         Patekko

·         Belebas

·         Paccucukare (Awereng) atau Penggulung

·         Are

·         Jakka (Sisir/pengatur benang)

·         Pamalu

·         Pessa

·         Simong

·         Tandrajeng

·         Boko-Boko

·         Bulang

·         Walida

·         Sakka

 

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Sarung_Tenun_Pagatan

 

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...