MaestroSeniTradisi - Ny. Maria Magdalena Rubinem |
https://budaya-indonesia.org/MaestroSeniTradisi-Ny-Maria-Magdalena-Rubinem |
Ny. Maria Magdalena Rubinem Yogyakarta, 11 Maret 1925 Ny. Maria Magdalena Rubinem adalah seorang pesinden yang sudah cukup senior. Beliau mempelajari sinden dari kecil di rumah Pangeran, antara lain Pangeran Suryaputra dan Pangerah Hadinegara selama tiga bulan. Sejak saat itu, belia... |
Cerita Rakyat DI Jogjakarta |
MaestroSeniTradisi - H. Rodjali |
https://budaya-indonesia.org/MaestroSeniTradisi-H-Rodjali |
H. Rodjali Jakarta, 10 Desember 1936 atau yang lebih dikenal sebagai Babe Jali adalah seorang seniman senior yang dilahirkan di Jakarta pada 10 Desember 1936. Dalam usianya menjelang 77 tahun ini, beliau tetap memotivasi anak dan cucunya untuk terus berlatih mengembangkan bakat bern... |
Cerita Rakyat DKI Jakarta |
MaestroSeniTradisi - Rosa Agapa |
https://budaya-indonesia.org/MaestroSeniTradisi-Rosa-Agapa |
Rosa Agapa Agapuga, 5 Januari 1938 atau Mama biasa beliau dipanggil, adalah seorang pelestari Noken asal Nabire, Papua. Pengabdiannya sebagai seorang pelestari Noken sudah dijalaninya sejak lama. Selain itu beliau juga cukup aktif berorganisasi. Pada tahun 1988, Mama p... |
Cerita Rakyat Papua |
MaestroSeniTradisi - Marsius Sitohang |
https://budaya-indonesia.org/MaestroSeniTradisi-Marsius-Sitohang |
Marsius Sitohang Cikajang-Jawa Barat, 3 Juni 1952 adalah seorang seniman tradisional Batak Toba. Jalur pendidikan resmi yang hanya ditempuh sampai kelas 2 Sekolah Rakyat harus membuatnya tidak dapat membaca ataupun menulis, namun keahliannya dalam bermusik sudah tidak... |
Cerita Rakyat Jawa Barat |
MaestroSeniTradisi - Murka |
https://budaya-indonesia.org/MaestroSeniTradisi-Murka |
Pak Murka’ merupakan salah satu inspirator bagi pengrajin Keris Tradisional, khususnya di Sumenep-Madura. Pada awalnya beliau mempelajari kemampuan tersebut secara otodidiak sejak masih muda, kemudian beliau mengabdikan diri sebagai seorang Empu Keris hingga saa... |
Cerita Rakyat Jawa Timur |
UNESCO : akui Subak di Bali sebagai Warisan Budaya dunia |
https://budaya-indonesia.org/UNESCO-akui-Subak-di-Bali-sebagai-Warisan-Budaya-dunia |
Subak adalah kata yang berasal dari bahasa Bali. Kata tersebut pertama kali muncul dalam prasasti Pandak Bandung yang berangka tahun 1072 M. Kata subak tersebut mengacu kepada sebuah lembaga sosial dan keagamaan yang unik, mempunyai pengaturan tersendiri, asosiasi-asos... |
Cerita Rakyat Bali |
Kisah Petruk Gareng Bagong dan Semar |
https://budaya-indonesia.org/Kisah-Petruk-Gareng-Bagong-dan-Semar |
Desa Tumaritis yang permai. Hiduplah sebuah keluarga dengan ayah bernama semar dengan tiga anaknya bagong, gareng, dan petruk. Diantara tiga bersaudara ini si bungsu Petruk dikenal yang paling cerdik. Sedang dua saudaranya yang lain bagong dan gareng biasa-biasa saja. Suatu hari Semar ayah ya... |
Cerita Rakyat Jawa Tengah |
Kisah Prabu Angling Dharma |
https://budaya-indonesia.org/Kisah-Prabu-Angling-Dharma |
Sebelum Angling Dharma lahir, terdapat sebuah kerajaan yang dikenal dengan Kerajaan Hastina. Kerajaan Hastina saat itu dipimpin oleh Raja yang dikenal dengan Raja Parikesit. Semenjak Parikesit mempunyai beberapa orang putra, kehidupan disekitar kerajaan mulai memburuk karena terjadi persaingan pere... |
Cerita Rakyat Jawa Tengah |
Legenda Baru Klinting |
https://budaya-indonesia.org/Legenda-Baru-Klinting |
Alkisah di jaman dahulu kala, di Pulau Majeti ada seorang pertapa bernama Sang Aji Saka, dengan didampingi empat orang sahabatnya yaitu bernama: Dugo, Dora, Prayoga, Sembada. Terdorong oleh keinginan yang membara Sang Aji Saka ingin pergi ke pulau Angejawi (Jawa) dengan diikuti tiga sahabatnya Dugo... |
Cerita Rakyat Jawa Timur |
Kerajaan Tembong Agung |
https://budaya-indonesia.org/Kerajaan-Tembong-Agung |
Berdasarkan sumber historiografi tradisional cikal bakal berdirinya kerajaan Sumedanglarang berawal dari kerajaan Tembong Agung (Tembong artinya nampak dan Agung artinya luhur). Berdirinya kerajaan Tembong Agung sangat erat kaitannya dengan kerajaan Galuh Pakuan yang didirikan oleh Wretikandayun 61... |
Cerita Rakyat Jawa Barat |