Tanah Sunda merupakan salah satu daerah yang kaya akan istilah dan peribahasa dalam perbendaharaan katanya, dimana biasanya istilah atau peribahasa tersebut membuat sebuah kata atau kalimat menjadi padat makna dan mengandung nilai-nilai filosofis. Banyak istilah dalam bahasa Sunda, salah satunya adalah istilah tentang penamaan rentang waktu, sebagaimana kita ketahui, salah satu pengertian dari waktu adalah interval antara dua buah keadaan atau kejadian, atau dengan kata lain waktu adalah lama berlangsungnya suatu kejadian, di tanah Sunda lama berlangsungnya suatu rentang waktu tersebut mempunyai nama-nama tersendiri seperti misal kira-kira pukul 05.00 disebut dengan wanci balebat , pukul 05.30 disebut dengan wanci carancang tihang , pukul 07.00 disebut dengan wanci murag ciibun , dan seterusnya dimana tenggang waktu diantara setiap jam mempunyai nama-nama tersendiri. Jaman dulu sebelum mengenal jam untuk mengetahui perputaran waktu, mungkin istilah-istilah...
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok , namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu , seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi , Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak istri raja Majapahit yang berasal dari Cina , selain itu juga murka kepada rajanya dalam pemerintahan yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirika...
Keong Emas adalah sebuah dongeng yang sangat terkenal di kalangan masyarakat Jawa Timur, Indonesia. Kata keong berasal dari bahasa Jawa yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia, berarti siput besar. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Keong Emas adalah penjelmaan putri Raja Kertamarta yang bernama Candra Kirana, karena terkena sihir seorang nenek yang bernama Mbok Mian.
Bawang Merah Bawang Putih adalah dongeng populer Melayu Indonesia yang berasal dari Riau. Kisah ini bercerita mengenai dua orang gadis cantik kakak beradik yang memiliki sifat dan perangai sangat berbeda lagi bertolak belakang, serta mengenai seorang ibu tiri yang tidak adil dan pilih kasih. Dongeng ini memiliki tema dan pesan moral yang hampir sama dengan dongeng Cinderella dari Eropa.
Pada suatu masa, di sebuah tempat nan jauh dari ibu kota Kerajaan Sumedang Larang terdapat sebuah tempat yang yang asri dan sangat indah. Tempat tersebut berada tidak jauh dari sebuah gunung yang bernama Gunung Bongkok. Dari gunung itu, mengalir sebuah sungai yang membelah dua desa dan sekaligus menjadi batas alamnya (kelak kedua desa tersebut bernama Desa Cikaramas Sumedang - Desa Cikawung Subang). Sungai itu seolah menjadi urat nadi bagi penduduk sekitar, karena aliran airnya mampu mengairi areal persawahan disekitarnya, padahal kebanyakan sawah penduduk berjarak kurang lebih 8,5 km dari mata air. Menurut cerita, di daerah tersebut hiduplah seorang pemuka agama/Kyai yang bernama Eyang Abdul, beliau adalah pendiri sekaligus pimpinan pondok pesantren yang pertama di dusun Sukamanah Tanjungmedar. Pada suatu ketika, beliau kedatangan seorang tamu penduduk dusun setempat yang bermaksud untuk memohon kepadanya agar mengobati salah satu keluarga sang t...
Diceritakan, di sebuah desa ada seorang gadis yang terkenal sangat cantik, gadis tersebut bernama Nyi Sari, saking cantiknya, dirinya menjadi kembang desa di kampungnya. Perawakan Nyi Sari tinggi semampai dengan wajah yang sangat cantik, kulitnya kuning langsat. Singkatnya, Nyi Sari adalah sosok idaman bagi kebanyakan jejaka. Tapi, Nyi Sari mempunyai satu sifat buruk, yaitu dirinya sangat sombong. Namun, walaupun Nyi Sari bersifat sombong, tetap banyak pemuda yang suka padanya dan ingin memperistrinya, kalau sampai ada pemuda yang mampu mendapatkan cintanya, bisa dikatakan pemuda tersebut sangat beruntung. Sudah sangat banyak pemuda yang melamar Nyi Sari, tapi ditolak. Nyi Sari beranggapan para pemuda yang melamarnya tidak pantas untuk bersanding dengan dirinya. Suatu hari, tersebutlah ada seorang pemuda yang melamar Nyi Sari. Pemuda tersebut berasal dari desa sebelah. Sesampainya di rumah Nyi Sari, dirinya langsung menyebutkan bahwa maksud kedatanganny...
Tidak jarang orang mengetahui bahwa sebenarnya sumedang mempunyai potensi wisata alam yang cukup menarik. Selain keindahan alamnya yang memikat juga banyak peninggalan sejarah dari jaman penjajahan belanda. Mungkin selama ini orang hanya mengenal kota sumedang lewat tahunya yang masyur. Padahal....kota sumedang juga memiliki tempat-tempat wisata yang tak kalah menarik di bandingkan dengan daerah lain. Salah satunya adalah tempat wisata alam Gunung Kunci. Tempat rekreasi ini terletak kira-kira 200 meter dari alun-alun kota sumedang. Di namakan gunung kunci karena letaknya yang terdapat di bukit kunci. Tempat wisata ini mempunyai pemandangan alam nan elok dan indah. Tempatnya yang teduh diantara rindangnya pepohonan yang hijau. Dan alamnya yang masih bersih dan sejuk jauh dari polusi udara. Salah satu keistimewaan tempat ini adalah karena terdapat peninggalan sejarah pada masa penjajahan belanda yaitu berupa Gua. Konon gua ini di jadikan benteng pertaha...
Jurig Gulutuk Sengir , bagi sobat yang bukan orang sunda pasti bertanya-tanya apa arti dari gabungan kata "Jurig Gulutuk Sengir" yang menjadi judul, kalau diartikan kata perkata, jurig artinya adalah hantu, gulutuk artinya menggelinding, dan sengir adalah adaptasi dari kata nyengir yang artinya senyuman sinis atau senyuman yang bermaksud menghina. Jadi kalau semua kata tersebut digabung menjadi kata "Jurig Gulutuk Sengir" artinya dalam bahasa Indonesia kira-kira "hantu menggelinding yang tersenyum", ah kurang enak didengar dan tidak seram juga ya artinya kalau ditranslate kedalam bahasa Indonesia, itulah uniknya bahasa Sunda dan mungkin juga bahasa-bahasa daerah lainnya di Indonesia, kadang sulit mencari arti yang pas jika diartikan kedalam bahasa Indonesia. Yang dimaksud "tersenyum dan menggelinding" disini adalah sebuah kepala, ya, karena Jurig Gulutuk Sengir adalah hantu yang berwujud kepala saja tanpa memiliki badan, dan kemunculan atau penampakannya di depan man...
Jurig Jarian (jurig = hantu, jarian = tempat pembuangan sampah) atau hantu sampah ini adalah hantu yang lekat bahkan sangat akrab dikebanyakan telinga orang Sunda pada umumnya, hantu ini dipercaya berada di sekitaran tempat pembuangan sampah yang berada di perkampungan. Konon katanya, hantu ini tidak sembarangan menampakkan diri, dia hanya menampakkan diri pada orang-orang tertentu dalam artian pilih-pilih dalam menentukan korban penampakannya, ia hanya menyasar anak-anak dan ibu hamil yang kebetulan berada di sekitaran tempat sampah tempatnya bersemayam pada sore hari menjelang magrib. Gangguan yang ditimbulkan olehnnya pun bermacam-macam, pada anak-anak ia akan menggangu dengan cara menghembuskan penyakit berupa meriang, demam, ataupun bentol-bentol yang gatalnya teramat sangat, adapun pada wanita hamil dia lebih senang masuk pada raganya dan membuatnya kesurupan. Konon katanya tidak ada yang tahu persis bagaimana rupa dari Jurig Jarian ini, ada yang bilang rupa dari jurig jarian...