Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Barat Sumedang
Sasakala Gunasari
- 11 Februari 2015
Diceritakan, di sebuah desa ada seorang gadis yang terkenal sangat cantik, gadis tersebut bernama Nyi Sari, saking cantiknya, dirinya menjadi kembang desa di kampungnya. Perawakan Nyi Sari tinggi semampai dengan wajah yang sangat cantik, kulitnya kuning langsat. Singkatnya, Nyi Sari adalah sosok idaman bagi kebanyakan jejaka. Tapi, Nyi Sari mempunyai satu sifat buruk, yaitu dirinya sangat sombong.
 
Namun, walaupun Nyi Sari bersifat sombong, tetap banyak pemuda yang suka padanya dan ingin memperistrinya, kalau sampai ada pemuda yang mampu mendapatkan cintanya, bisa dikatakan pemuda tersebut sangat beruntung. Sudah sangat banyak pemuda yang melamar Nyi Sari, tapi ditolak. Nyi Sari beranggapan para pemuda yang melamarnya tidak pantas untuk bersanding dengan dirinya.
 
Suatu hari, tersebutlah ada seorang pemuda yang melamar Nyi Sari. Pemuda tersebut berasal dari desa sebelah. Sesampainya di rumah Nyi Sari, dirinya langsung menyebutkan bahwa maksud kedatangannya adalah untuk melamar dan memperistri Nyi Sari, tapi...sebelum dirinya selesai mengutarakan maksudnya, Nyi Sari langsung mengusir pemuda yang ada dihadapannya itu, dia  mengusirnya dengan kasar, sangat tidak sopan, dia berteriak dan memaki tanda tidak suka.
 
Mendengar bentakan Ny Sari, si pemuda langsung berdiri sambil berucap bahwa dia sangat sakit hati. Dia mengatakan bahwa dirinya tidak rela diperlakukan seperti itu dan bersumpah akan membalas Nyi Sari dengan caranya sendiri, diapun akhirnya pergi dengan membawa sakit hatinya. Nyi Sari sangat kaget dengan perkataan pemuda tersebut, dia sejenak tertegun dan sedikit merasa takut, tapi dirinya coba menenangkan diri dan meyakinkan dirinya bahwa pemuda tersebut hanya menggertak.
 
 
Tidak lama dari kejadian tersebut, Nyi Sari tiba-tiba terserang sebuah penyakit, ia merasa merasa gatal diseluruh tubuhnya, ia terus menggaruk semua bagian tubuhnya sampai berdarah-darah, hari berganti hari, minggu berganti minggu, dirinya menderita penyakit tersebut selama berbulan-bulan. Nyi Sari sudah berobat kemana-mana tapi tidak berhasil menyembuhkan penyakitnya. sampai suatu saat, dirinya berdoa dan menangis tersedu mengadu pada Yang Maha Kuasa. Akhirnya, ia seolah  memperoleh sebuah petunjuk bahwa sakit yang dialami dirinya adalah akibat dari guna-guna.
Dalam mimpinya, ada yang memberi petunjuk dan menyuruhnya untuk merubah sikap, ia harus meminta maaf pada orang-orang yang penah disakitinya. Ketika itu, Nyi Sari langsung ingat pada seorang pemuda yang pernah disakitinya. Dirinya lalu mencari satu persatu pemuda yang pernah disakitinya. ia meminta maaf pada semua orang, terutama pada para pemuda yang pernah dihina dan diskiti olehnya.  Akhirnya Nyi Sari sadar pada semua kesalahannya, ia menyesal atas sikap sombongnya selama ini. Hari berganti hari, akhirnya Nyi Sari bisa merubah sikap dan perilakunya, sedikit demi sedikit penyakitnya pun sembuh.
 
Karena terkenalnya kejadian yang menimpa Nyi Sari, sekarang tempat dimana Nyi Sari pernah tinggal dan daerah sekitarnya diberi nama Gunasari, untuk mengingatkan kejadian yang pernah dialami oleh Nyi Sari yang diguna-guna.

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU