73 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal Mula Pulau Irian
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Di kampung Sopen, Biak Barat pada zaman dahulu tinggal sebuah keluarga yang mempunyai beberapa anak lelaki. Salah seorang dari anak tersebut bernama Mananamakrdi. Di sekujur tubuh Mananamakrdi dipenuhi kudis. Sangat berbau ia hingga orang-orang tidak tahan berdekatan dengannya. Karena itu Mananamakrdi sangat dibenci, tidak hanya oleh orang-orang di dalam sukunya, melainkan juga oleh saudara-saudara kandungnya. Saudara-saudara kandungnya sudah tidak tahan lagi mendapati Mananamakrdi berada di dekat mereka hingga mereka pun mengusir Mananamakrdi dari rumah mereka. Dongeng Nusantara Cerita Rakyat Dari Papua Mananamakrdi berjalan ke arah timur hingga ia tiba di sebuah pantai. Ia lantas mengarungi lautan luas dengan menaiki perahu yang tertambat di pantai itu. Beberapa saat berlayar, Mananamakrdi mendarat di pulau Miokbudi. Mananamakrdi memutuskan untuk tinggal di pulau itu. Di pulau Miokbudi banyak ditumbuhi pohon sagu dan juga kelapa. Setiap hari...

avatar
Roro
Gambar Entri
Kisah Kucing Karkal dan Burung Puyuh
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Disebuah gurun luas serta gersang hanya beberapa tumbuhan yang mampu hidup disana seperti rumput-rumputan dan jenis tumbuhan kaktus, kehidupan di gurun sangat sulit khususnya untuk para hewan, mereka harus berjuang mencari makanan yang jumlahnya terbatas, mencari minum yang hanya berada di oase dan juga mereka harus bersiap-siap kabur dari para pemangsa. Suatu hari seekor kucing sedang karkal berjalan di bebatuan mencari makanan, sudah lima hari perutnya tidak diisi namun sang karkarl tidaklah merasakan lapar yang sangat luar biasa karena dirinya telah terbiasa hidup digurun tanpa makanan selama 2 minggu. Karkal berjalan menuju sebuah oase yang letaknya tidak jauh dari tempatnya, sang karkal berharap ada seekor tikus maupun burung yang bisa ia tangkap disana. Ketika sang karkal mendekati oase, hal pertama yang dia lakukan adalah mencari tempat untuk melihat keadaan oase dengan jelas, lalu sang karkal mengincar hewan yang sedang minum disana setelah mendapatkan calon hewan untuk...

avatar
Roro
Gambar Entri
Caadara
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Suatu saat, hiduplah seorang panglima perang bernama Wire. Ia tinggal di desa Kramuderu. Ia mempunyai seorang anak laki-laki bernama Caadara. Sejak kecil Caadara dilatih ilmu perang dan bela diri oleh ayahnya. Wire berharap, kelak anaknya bisa menggantikannya sebagai panglima perang yang tangguh. Tahun berganti. Caadara tumbuh menjadi pemuda yang gagah. Caadara juga tangkas dan cakap. Wire ingin menguji kemampuan anaknya. Karena itulah ia menyuruh pemuda itu berburu di hutan. Caadara mengumpulkan teman-temannya. Lalu mereka berangkat berburu. Mereka berjalan melewati jalan setapak dan semak belukar. Di hutan mereka menemui banyak binatang. Mereka berhasil menombak beberapa binatang. Dari hari pertama sampai hari keenam, tak ada rintangan yang berarti untuk Caadara dan anak buahnya. Tapi esok harinya mereka melihat anjing pemburu. Kedatangan anjing itu menandakan bahaya yang akan mengancam. Caadara dan anak buahnya segera siaga. Mereka menyiapkan busur, anak panah...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Kohei (Koyei)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Di daerah pedalaman Nabire, tepatnya daerah Makewapa, hiduplah satu kelurga yang miskin. Keluarga itu termiskin di daerah itu. Mereka tidak memunyai makanan dan harta benda. Keluarga itu bernama Kibiuwo. Keluarga Kibiuwo terdiri atas lima orang, yaitu Ibu Kibiuwo, nama pertama Neneidaba, anak kedua Noku, dan anak ketiga Yegaku. Anak yang pertama dan kedua laki-laki dan yang ketiga adalah anak perempuan. Nama ayahnya tidak pernah disebut-sebut sampai sekarag (masih dirahasiakan). Mereka tidak ada nota/nuta (ubi jalar), nomo (talas), digiyonapa/ugubo (sayur hitam), mege dan dedege (mata uang adat suku Mee), ekina (ternak babi), dan tidak ada harta benda lainnya. Pada saat itu, makanan yang ada hanyalah nota/nuta (ubi jalar) jenis kadaka dan digiyonapo/ugubo (sayur hitam). Pada saat itu, musim kelaparan dan krisis ekonomi berkepanjangan. Tanaman nota/nuta (ubi jalar), nomo (talas), dade/boho (sayur gedi), eto (tebu) dan lainnya terbatas. Kelurga Kibiuwo duduk dalam rumah dan be...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Memecah Matahari
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Di timur provinsi Papua ada sebuah kepulauan kecil yg sangat aneh. Pulau itu selalu diliputi kegelapan, cahaya matahari tidak sanggup menembus pulau itu. Matahari tidak melintas di atas kepala tetapi di seberang langit. Penduduk melihat matahari hanya sebentar, karena setelah itu tenggelam. Dengan demikian terang sangat pendek dan kegelapan seperti malam sangat panjang. Disana tinggal seorang pemuda bernama Rangga. Rangga tidak sabar untuk menghadapi suasana gelap. Dia ingin mengubah suasana kegelapan yg selama ini menyelimuti desanya.Dalam hatinya sering muncul pertanyaan, Mengapa matahari bersinar sangat singkat? Rangga pun mengajak para pemuda di desa itu untuk melaksanakan niat memecah matahari. ”Teman-teman, kita harus berusaha untuk membuat pulau kita ini menjadi terang,” kata Rangga pada para pemuda di desanya. ”Ini sudah takdir Rangga, kita tidak bisa mengubahnya karena ini adalah keadaan alam yg mesti kita terima,” jawab para pemuda itu....

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Asal Usul Wamena
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Wamena merupakan surga dan mutiara di pedalaman pegunungan tengah Papua. Kota yang terletak di lembah Baliem dan dialiri oleh sungai Baliem serta diapit pegunungan Jayawijaya di sebelah selatannya memiliki ketinggian sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut. Kota Wamena masih memiliki udara yang segar dan jauh dari polusi udara seperti kota-kota besar lainnya di Indonesia. Dari ceritera rakyat yang berkembang di tanah Papua, nama Wamena seperti yang dikenal seperti sekarang ini dahulu bernama Ahumpua, namun kedatangan bangsa berkulit putih telah mengubah nama Ahumpua menjadi Wamena. Berikut Asal Muasal Wamena seperti diunggah di web  dongengceritarakyat . com . Dahulu, ada sebuah daerah bernama Ahumpua. Saat itu, warga Ahumpua belum mengenal ilmu pengetahuan. Mereka tidak mengenal Tuhan. Kepercayaan mereka tertuju pada benda-benda gaib. Setiap hari, anak-anak gadis di Ahumpua mempunyai kewajiban menjaga anak babi dari pagi sampai siang di pinggir Kali Baliem....

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Asal Usul Orang Asmat Menjadi Pengukir
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Sumber: Kumpulan Cerita Rakyat Papua, Gadis Yomngga dan Ular Naga  

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Kisah Apeya dan Takumemyau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Sungai Ipa sedang surut airnya. Saat yang tepat untuk pergi mencari makan di muara sungai. Muara sungai menyediakan segalanya untuk mereka, mulai dari gurita, ikan, dan keraka. Apeya membayangkan banyaknya ikan dan gurita yang bisa mereka tangkap. Apeya dan anaknya dengan tenang mendayung perahu menuju muara sungai. Tidak lama kemudian terdengar suara aneh. ‘Ibu, suara apa itu?” Tanya anaknya. “Ai, benar, suara apa itu?’ Kata Apeya sambil mengarahkan pandangan ke langit, asal suara itu. Akhirnya, di batas langit, nampaklah sumber suara itu. Ternyata Takumemyau. Buaya bersayap. Orang-orang takut sekaligus hormat kepada mahkluk yang satu itu. Ada dua jenis Takumemyau, yang baik dan yang jahat. Apeya tidak tahu, Takumemyau mana yang sedang terbang di atas mereka. “Dia terbang di atas kita, Ibu. Mau apa dia?” “Tidak tahu, kita terus jalan saja.” Takumemyau berbalik arah. Dari cakrawala dia menukik ke bawa...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Asal Mula Danau Sentani
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Papua

Cerita Rakyat – Alkisah, seseorang yang bernama Haboi tinggal di kampung di atas bukit dekat Dondai yang disebut Yomoko. Kampung ini dipimpin oleh Ondofolo Wally. Suatu ketika langit menjadi semakin kelam diliputi kegelapan di siang hari. Menghadapi situasi ini, Orang-orang Yomoko berunding dan bersepakat mendorong langit ke atas dan bumi tetap di tempatnya, supaya ada cahaya terang di bumi. Pada saat itu, Haboi memperhatikan dengan teliti bahwa orang-orang di Kampung Yamoko tidak mempunyai air dan api untuk dapat hidup layak sebagai manusia. Karena itu, Haboi dan Ondofolo Wally mengambil sebuah gelang kristal yang disebut ‘eba’ dan tiga butir manik-manik yang disebut hawa, hay dan naro. Kedua orang ini bertekad menghadap Dobonai, penguasa hak atas air yang berdiam di Puncak Gunung Dobonsolo. Suatu pagi yang cerah, Haboi berjalan menuruni Bukit Yomoko memasuki hutan dataran rendah ke utara kemudian mendaki, menyusuri jalan setapak dalam rimba Pegunungan...

avatar
Admin Budaya