Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Fabel Papua Papua
Kisah Kucing Karkal dan Burung Puyuh
- 17 November 2018

Disebuah gurun luas serta gersang hanya beberapa tumbuhan yang mampu hidup disana seperti rumput-rumputan dan jenis tumbuhan kaktus, kehidupan di gurun sangat sulit khususnya untuk para hewan, mereka harus berjuang mencari makanan yang jumlahnya terbatas, mencari minum yang hanya berada di oase dan juga mereka harus bersiap-siap kabur dari para pemangsa. Suatu hari seekor kucing sedang karkal berjalan di bebatuan mencari makanan, sudah lima hari perutnya tidak diisi namun sang karkarl tidaklah merasakan lapar yang sangat luar biasa karena dirinya telah terbiasa hidup digurun tanpa makanan selama 2 minggu. Karkal berjalan menuju sebuah oase yang letaknya tidak jauh dari tempatnya, sang karkal berharap ada seekor tikus maupun burung yang bisa ia tangkap disana.

Ketika sang karkal mendekati oase, hal pertama yang dia lakukan adalah mencari tempat untuk melihat keadaan oase dengan jelas, lalu sang karkal mengincar hewan yang sedang minum disana setelah mendapatkan calon hewan untuk dimangsa, sang karkal mengendap-endap di sela-sela rerumputan kering dan ketika posisi sang karkal telah tepat maka sang karkal langsung menerkamnya. Namun hal itu tidak terjadi karena ketika sang karkal mengendap-endap sebuah tulang yang dijatuhkan burung vulture dari udara mengenai kaki belakang sang karkal hingga membuat kaki sang karkal terluka. Hewan buruannya kaget melihat sang karkal menjerit lalu pergi, sedangkan sang karkal harus menahan sakit yang dia derita setelah sebuah tulang keras menghantam kaki belakangnya.

Tidak jauh dari oase seekor burung puyuh mendengar jeritan sang karkal, dia memutuskan untuk melihat apa sebenarnya yang telah terjadi kepada seekor karkal. Ketika sampai sang burung puyuh itu bertanya “tuan kucing telinga panjang, apa yang terjadi padamu bagaimana bisa kakimu terluka seperti itu?” sang karkal menjawab “ketika sedang berburu sebuah tulang jatuh dari langit dan mengenai kaki belakangku, kini aku harus berjalan dengan 3 kaki karena satu kakiku sulit aku gerakan.” burung puyuh itu merasa kasihan melihat keadaan karkal, tadinya burung puyuh tidak mau membantunya karena sang burung tahu bahwa sang karkal sering bermusuhan dengan burung puyuh namun hal itu tidak membuat burung puyuh meninggalkannya.

Akhirnya burung puyuh memberikan bantuannya kepada sang karkal “Tuan kucing telinga panjang, apa aku boleh membantumu?” kata sang burung “kau ini sedang mengejekku ya, aku ini seekor kucing dan kau seekor burung bisa saja aku menangkapmu ketika kau membantuku.” jelas sang karkal pada burung puyuh, “Hal itu tidak membuatku mengurungkan niatku membantumu, begini saja tuan telinga panjang selama aku mengobatimu kita lupakan permusuhan kita dan setelah kau sembuh baru kita boleh bermusuhan lagi bagaimana kau setuju?” jelas sang burung “baiklah lagipula aku tak sanggup mengejarmu dengan kakiku yang seperti ini, aku setuju dengan usulanmu.”

Sang burung mengobati luka kaki kucing karkal hingga sembuh dan kini sang karkal mampu melompat dan berlari seperti biasa “kau telah mengobati lukaku burung yang tak bisa terbang, hingga aku mampu berburu lagi, wahai burung puyuh tadinya setelah aku sembuh aku akan langsung menyerangmu namun aku tidak akan melakukan sesuatu hal baik yang telah kau lakukan padaku meskipun kita adalah musuh, aku akan selalu mengingat jasamu.” sang kucing itu langsung meninggalkan burung puyuh sambil berlari dan meloncat-loncat ke bebatuan.

Pesan moral dari Dongeng Nusantara : Cerita Rakyat Dari Papua : Kisah Kucing Karkal dan Burung Puyuh adalah tolonglah orang lain yang kesusahan walaupun dia sering berbuat tidak baik terhadap kita. Balaslah kebaikan dengan kebaikan pula.

 

 

Sumber: https://dongengceritarakyat.com/dongeng-nusantara-cerita-rakyat-dari-papua/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline