124 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gelar (GOLAR) Adat Dalam Adat Dayak Pesaguan, Tumbang Titi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Saat ini begitu banyak orang-orang di sosmed (Sosial media) yang menyebut-nyebut dirinya sebagai “Panglima Dayak” – memberikan gelar temanggung, damang dengan secara seenaknya saja, mentang-mentang bertatoo, berbusana tulang belulang, pamer aksi kebal dll. Beberapa mengakui gelar itu hanyalah sebagai nama panggung biar eksis. Bahkan saat ini lembaga-lembaga Adat Dayak “sah” dengan mudah dan gampang memberikan gelar-gelar adat hanya karena seseorang tersebut adalah pejabat Negara, orang yang memiliki uang dan kekuasaan, karena orang tersebut artis dll. Namun bagaimana sebenarnya gelar atau golar adat Dayak itu digunakan? Kali ini kita kana melihat system gelar dalam masyarakat Suku Dayak Pesaguan. Yang secara garis besar juga memiliki kesamaan dengan adat Dayak yang lain pada umumnya. Perlu diketahui terlebih dahulu struktur social yang ada dalam masyarakat Dayak Pesaguan, terdiri atas dua golongan: Golongan Damong (Bangsawan) Gol...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Sejarah Bukit Hindu Palangkaraya
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Pura Pitamaha Kinibalu Palangkaraya (c) kalteng.tribunnews.com Kalau folks berasal dari Palangkaraya atau bermain ke Palangkaraya ada suatu kawasan yang dikenal orang dengan nama BUKIT HINDU – kebetulan admin penulis tinggal di kawasan Bukit Hindu ini. Dahulu saya berfikir nama yang disebut Bukit Hindu ini akibat adanya bangunan Pura disekitar kompleks ini tepatnya di jalan Kinibalu dan hampir semua jalan di kompleks ini menggunakan nama-nama gunung / bukit. Ternyata sejarah nama bukit hindu ini tidak ada hubungan sama sekali dengan bagunan Pura ataupun nama jalannya. Kita trace back pada masa awal Kota Palangka Raya hendak didirikan, awalnya luasan Kota Palangka Raya ditetapkan adalah 60 x 40 km, namun yang disebut kota pada masa itu adalah kawasan Desa Pahandut, yakni sebuah urban area yang dibangun di areal dataran tinggi dengan tanah pasir yang disebut kawasan BUKIT JEKAN yang membentang dari belakang Desa Pahandut arah Selatan dan Barat Laut, dan...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
PAHUNI / KEMPONAN
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Istilah pahuni / kemponan atau kepuhunan hanya dikenal di Kalimantan – walau beberapa daerah di pelosok Sumatera juga mengenal seikit konsep pahuni ini. Bagi yang diluar Kalimantan mungkin akan asing dengan istilah Pahuni/ Kemponan/ Kepuhunan, sebenaranya Kepuhunan atau Pahuni adalah salah satu kepercayaan Dayak yang menjadi salah satu penyebab seseorang bisa mengalami penyakit atau kecelakaan. Jadi P ahuni itu seperti titik lemah, dimana kesialan bisa terjadi – bisa karena sesumbar bicara, atau tidak mau mencicipi makanan yang dibuat dirumah. Jadi contoh jika dirumah sedang dimasak suatu makanan atau sedang dihidangkan makanan buat kita namun kita menolak untuk memakannya maka kita bisa terkena pahuni atau gangguang roh jahat. Umumnya walaupun kita sudah merasa kenyang yang dapat kita lakukan adalah mengambil sedikit atau “MINJOK” / menyentuhnya sambil berkata SAPULUN atau PUSE-PUSE. Ada beberapa jenis makanan yang sifatnya TADA atau kuat pengar...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
TAMBAIG (Roh yang berkuasa di air)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

TAMBAIG berasal dari akar kata “Waig” yang artinya “air”, Tambaig arti harafiahnya adalah “makhluk air” . Gambar dibawah ini merupakan batu yang oleh masyarakat Dusun memanggilnya sebagai “Tosung Tambaig” yang bermakna “Lesung Tambaig” . Lesung itu dipercayai milik bangsa roh ghaib yang dipanggil Tambaig. Dari ukuran Lesung itu, kita dapat mengetahui bahwa roh-roh yang dipanggil Tambaig ini makhluk yang besar. Kononya, lesung batu ini berkeramat dan dapat membuat alam menjadi kacau bilau sekiranya ada yang berbuat tidak baik di tempat lesung itu berada, misalnya kencing  diatas batu itu. Dalam kepercayaan kaum Dusunic, Tambaig merupakan satu bangsa makhluk halus yang berkuasa diair, entah itu disungai, saluran air, tasik, etc. Nama panggilan lain untuk bangsa roh halus ini adalah “Salasak” . Ada juga roh halus yang masuk bangsa “Tambaig” iaitu roh yang dipanggil “Pul...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
SEJARAH ASAL USUL “KANAYATN”
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Hi folks terutama rumpun Kanayatn, mungkin folks pernah bertanya-tanya; “Apa sih makna Kanayatn?” bagaimana sejarah suku ini disebut Kanayatn dan memiliki berbagai macam logat bahasa? Nah.. kali ini kita akan sharing mengenai hal ini Kata kanayatan sebenarnya berasal dari nama suatu negeri di sekitaran Gunung Bawakng. Negeri ini disebut NAGARI KANAYATN, setelah kisahnya manusia pertama SIMULA JADI dan isterinnya JAGAT melakukan pelanggaran terhadap perintah SETAPAK atau JUBATA (Tuhan) maka mereka diusir keluar dari khayangan. Disana mereka akhirnya membina kehidupan sebagai TALINO atau manusia. Ia digelari SIMULA JADI karena ialah yang pertama kali raja. Ia inilah yang disebut juga sebagai NEK SEPANGKOK , itu juga sebab nama negeri ini disebut juga NAGARI SAPANGKOK SUBAYATN . Mulanya mereka disana menggunakan satu bahasa, kemudian terjadi perubahan/perbedaan bahasa-bahasa Dayak. Sebab konon dahulu seluruh rumpun Dayak Klemantan dan Iban adalah satu bahasa...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Pabayo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

pada saat mengadakan ritual ada banyak hal yang digunakan sebagai simbol yang memiliki makna tertentu dan kadang dianggap sebagai suatu tanda kehadiran penguasa alam atas, salah satunya adalah rautan pada kayu atau bambu yang digunakan oleh beberapa rumpun suku Dayak pada saat mengadakan upacara tertentu. Pabayo (dalam bahasa Dayak Kanayatn) adalah tanda yang dipasang, sebagai penanda bahwa ada acara besar/Gawe yang berhubungan dengan adat istiadat orang Dayak. Adapun bentuk pabayo tersebut menyerupai rumbai rautan kayu yang dibuat dengan cara meraut bambu atau kayu menggunakan pisau rautan (insaut). Pabayo dibuat setiap kali ritual diadakan yang merupakan lambang penyambutan terhadap kehadiran penguasa alam atas, yaitu Jubata. Teknis pemasangannya adalah sebagai berikut : Pabayo ditancapkan di tanah, pada setiap tempat ritual diadakan. Pabayo dibuat dalam beberapa rautan (bentuk) dan masing-masing rautan (bentuk) memiliki makna tersendiri. 1. Pabayo dib...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
PANGANTUHU – KERAMAT MANGKATIP KALIMANTAN TENGAH
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Didaerah MANGKATIP sebuah kelurahan yang merupakan ibukota dari Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah terdapat sebuah keramat yang disebut PANGANTUHU. Menurut cerita orang dulu pangantuhu ini adalah sisa bagian perahu ( sampung jukung ) orang dulu. Yang menjadikannya keramat adalah suatu ketika sekelompok orang yang bekerja disungai kecil orang mendengar suara tangisan, setelah dicari darimana suara tangisan itu berasal ternyata dari bagian sisa perahu ini, kemudian dibawalah sisa bagian perahu ini ke kampung mengkatip dan dibuat rumah/tempatnya. Para leluhur agama kaharingan dulu sering melakukan acara ritual BADEWA mengelilingi pangantuhu ini. Setelah beberapa lama dipindahkan, orang melihat air mengalir dari pangantuhu tersebut jadi diletakanlah wadah untuk menampung air tersebut. Lama kelamaan air tersebut berubah ( basaluh ) menjadi batu. Konon pernah ada kejadian ada orang gila yang mematahkan bagian dari kayu pan...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
ALAT UKUR & TAKARAN SUKU DAYAK
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Orang Dayak juga mengenal sistem pengukuran dan takaran didalam kebudayaannya, ada yang merupakan pengaruh dari datangnya bangsa asing, namun ada juga yang memang ukuran yang sudah dipakai secara turun temurun. Mari folks kita gali lagi alat ukur dan takaran didalam budaya kita UKURAN VOLUME GANTANG, SUPAK, BELEQ GANTANG = Umumnya gantang dibuat dari kayu ulin atau kayu keras lainnya sebagai alat ukur takaran. Bentuk gantang itu bulat panjang, biasanya digunakan untuk menakar padi atau beras. Satu gantang kurang lebih seberat 2,5 kg. Alat ini umum digunakan dipedalaman Kalimantan, namun saat ini penggunaan gantang sudah sangat jarang dipakai lagi. CUNTANG = Satu cuntang sama dengan 1 liter – kadang penggunaan kata cuntang bisa digantikan dengan liter, hal ini biasanya dipakai oleh Suku Dayak yang berada di areal pesisir karena berhubungan dengan budaya luar. TIMPURUKNG = Ukuran yang menggunakan tempurung kelapa, satu timpurukng sebesa...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
NYARU MENTENG – DEWA PERANG DAYAK
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Dalam kepercayaan Dayak, ketika RANYING MAHATALA menciptakan alam semesta, Ia juga bermanifestasi didalam beberapa wujud untuk membantu manusia. Wujud yang mengerikan dari manifestasi TUHAN ini adalah NYARU MENTENG atau disebut juga NAYU. NAYU atau NYARU MENTENG dalah penguasa perang, angin, petir, halilintar, dan api. Ia memiliki ciri badan seperti manusia namun berwarna merah darah, deari tangannya bisa keluar petir. Orang yang dipengaruhi atau dikuasai oleh NYARU MENTENG akan memiliki keberanian untuk membunuh dan mencelakakan orang lain. Dipercaya oleh orang Dayak, sebenarnya manusia terlahir baik, ia tidak akan menyakiti orang lain dalam keadaan yang normal, namun apabila seseorang sudah dikuasai oleh NAYU atau NYARU MENTENG ini, entah kenapa ia akan memiliki hasrat untuk mencelakakan dan membunuh. NYARU MENTENG ini adalah roh yang haus akan darah. Mereka suka untuk meminum dan memakan yang berwarna merah, sehingga dalam setiap ritual untuk memanggil NAYU ini digunakan...

avatar
Deni Andrian