3.423 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Putri Tujuh
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Putri Tujuh Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas     Jump to navigation Jump to search   Putri Tujuh  adalah  dongeng  atau  cerita rakyat  mengenai asal mula  Kota Dumai . Cerita ini mengisahkan tentang seorang pangeran yang pinangan nya di tolak oleh kerajaan Seri Bunga Tanjung. Karena malu dan tidak terima maka pangeran tersebut memulai perang, dan peperangan pun tidak dapat di hindari dan berlansung lah perang yang hebat selama empat bulan lebih lama nya. Di Dumai juga bisa dijumpai situs bersejarah berupa pesanggarahan Putri Tujuh yang terletak di dalam komplek kilang minyak  PT Pertamina  Dumai. Selain itu, ada beberapa nama tempat di  kota Dumai  yang di abadikan untuk mengenang peristiwa itu, di antaranya: kilang minyak milik  Pertamina  Dumai diberi nama...

avatar
azizman
Gambar Entri
Bonsu Pinang Sibaribuik
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Lama berkelana Tuanku Rajo Tuo menemukan tambatan hati baru di Nagari Guguak, Kubuang Tigo Baleh. Sang istri memiliki wajah yang mirip dengan permaisuri yang telah meninggal. Tuanku Rajo Tuo kemudian diberi tanah dan berdiam di kampung kecil dalam Nagari Guguak yang bernama Sungai Nyalo. Nagari Guguak bertetangga dengan Nagari Padang Duobaleh, yang dipimpin oleh raja lalim (Raja Angek Garang), raja yang berasal dari kalangan penyamun dan menghidupi nagari tersebut dengan hasil samun, judi dan adu ayam. Keberadaan 3 orang anak Tuanku Rajo Tuo dipandang sebagai potensi bahaya yang akan mengganggu kekuasaanya kelak. Maka dirancanglah suatu fitnah dengan mengirimkan wabah penyakit ke Nagari Guguak yang menyebabkan ternak, tanaman dan masyarakat menderita. Obatnya hanya satu, darah dari ketiga anak Tuanku Rajo Tuo. Hasil rapat para basa di Nagari Guguak menyepakati untuk menuruti solusi dukun kroni Raja Angek Garang. Ketiga anak Tuanku Rajo Tuo yaitu Rondok Dindin, Murai Batu dan B...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Sutan Pangaduan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Sutan Pangaduan adalah seorang putra mahkota di Kampung Dalam, Pariaman. Ia memiliki dua saudara tiri. Saudara tertuanya bernama Sutan Lembak Tuah yang memiliki ibu berasal dari rakyat biasa. Sedangkan saudara bungsunya bernama Puti Sari Makah, yang memiliki ibu keturunan Arab.Suatu ketika sang ayah pergi bersemayam ke Gunung Ledang meninggalkan istri dan anak-anaknya. Pada saat bersamaan, Rajo Unggeh Layang menculik ibu Sutan Pangaduan. Hal ini karena dendam masa lalu, saat cintanya ditolak mentah mentah oleh Puti Andam Dewi, ibu Sutan Pangaduan.Sang ayah tidak bisa diganggu dari persemayamannya. Kemudian naik tahta lah Sutan Lembak Tuah, sebagai anak tertua. Meskipun sebenarnya yang lebih berhak adalah Sutan Pangaduan, karena memang ialah putra mahkota kerajaan tersebut. Sutan Pangaduan kemudian berkelana sambil menuntut ilmu ke kuala Pantai Cermin, kampung asal neneknya. Hal ini ia lakukan sesuai pesan Ayahnya yang ia terima melalui mimpi.Setelah ilmu dan kemampuan beladiriny...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Leluhur Empat Sultan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Pada jaman dahulu hiduplah seorang pemuda tampan bernama Jafar Sidik. Ia tinggal seorang diri di desa Salero, Ternate. Di dalam hutan yang tak jauh dari desa Salero terdapat telaga yang berair amat jernih. Telaga Air Sentosa namanya. Jafar Sidik sering duduk sendirian di sebuah batu besar yang berada di pinggir telaga Air Sentosa, terutama ketika ia beristirahat setelah berburu atau mencari kayu bakar di hutan.   Pada suatu sore Jafar Sidik kembali duduk di batu besar di pinggir telaga Air Sentosa itu. Langit di atas berwarna jingga yang amat indah ketika dipandang. Seperti tak puas-puasnya Jafar Sidik melihat keindahan langit ketika itu. Tiba-tiba pandangan Jafar Sidik tertuju pada setitik cahaya berwarna-warni. Tampak seperti pelangi. Kian jelas Jafar Sidik mengamati, kian jelaslah pelangi itu. Pelangi itu kian membesar dan memanjang. Ujung pelangi jatuh di atas permukaan telaga Air Sentosa. Jafar Sidik terperanjat saat melihat tujuh bidadari terbang di atas lengkunga...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
O Bia Moloku dan O Bia Mokara
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Dahulu, jauh di belahan bumi sebelah utara kepulauan Maluku, terdapat sebuah daerah yang disebut Tobelo. Konon daerah yang diliputi laut yang membiru itu menyimpan suatu kisah yang menarik. Beratus tahun yang lalu di suatu rumah yang berdindingkan daun rumbia, tinggallah satu keluarga. Ayahnya seorang nelayan yang siang dan malam hidupnya diatas lautan bertarung nyawa untuk menghidupi anak istrinya. Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang setia dan sangat bijaksana. Mereka memiliki dua orang anak. Yang sulung seorang anak perempuan bernama O Bia Moloku. Kecantikannya melebihi ibunya. Sedangkan adiknya bernama O Bia Mokara, tampan dan berperawakan mirip ayahnya. Pada suatu hari mereka pergi melaut dan seperti biasa. Sebelum mereka bertolak ke laut, tak lupa ditinggalkannya makanan dan telur ikan pepayana di rumahnya. Beberapa hari setelah kepergian ayahnya melaut, ibunya pergi ke kebun. Sebelum ibunya pergi ia berpesan kepada kedua anaknya, "Hai anak-anakku, jangan kamu maka...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Tonamalangi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Pada masa dahulu kala telah terjadi pertikaian antara warga Teluk Tarakani dan jazirah Wayamoto. Tidak diketahui awal mulanya, tetapi pertikaian itu berlarut-larut dan tidak ada tanda-tanda segera berakhir. Mereka hidup dalam suasana tidak nyaman, penuh curiga dan saling menyalahkan. Anak-anak tumbuh dalam situasi yang mencekam. Di tengah situasi yang tidak mengenakkan itu, di dekat perbatasan kedua wilayah itu, tersebutlah dua keuarga yang tinggal di wilayah yang bertikai itu. Satu keluarga tingga di wilayah Teluk Tarakani, sedang yang lain tinggal di wilayah Jazirah Wayamoto. Kedua keluarga itu mempunyai anak lelaki yang usianya sebaya. Walaupun dilarang oleh kedua orangtuanya, mereka tetap berteman dan bermain bersama secara sembunyi-sembunyi. Pada suatu hari anak dari Jazirah Wayamoto menanyakan kepada ayahnya tentang kenapa dia tidak boleh bermain dengan anak dari Tarakani. Ayahnya menyuruh bocah itu untuk mencari teman lain yang berasal dari Jazirah Wayamoto saja. Na...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Hua Lo Puu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Alkisah, ada sepasang suami istri yang setiap hari harus berladang di tengah hutan. Karena tidak ada orang yang bisa membantu menjaga bayi mereka, maka si bayi harus ikut dibawa bekerja. Sang istri menggantungkan kain pada sebatang pohon dan meletakkan bayinya di sana. Lalu, sang istri akan meladang tak jauh dari pohon itu. Tak terasa tengah hari telah datang. Si bayi mulai menangis, tapi sang istri tetap bekerja. Sang istri berpikir, lebih baik ia menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat, baru nanti melihat keadaan bayinya.   Tapi bayi itu terus menangis. Akhirnya burung-burung yang ada di sekitar sang bayi menaruh iba. Mereka lantas memberikan bulu-bulu mereka untuk menghangatkan sang bayi. Tangisan sang bayi kemudian berhenti. Sang istri pikir, itu karena bayinya tertidur. Maka sang istri kembali bekerja dan bekerja, sampai ia mendengar suara kicauan burung yang begitu pilu datang dari pohon tempat anaknya berada. “Hua… lo… puu…&...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Asal Mula Desa Mamuya
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Pada zaman dahulu ada sebuah desa berada di dekat Galela. Sekarang desa itu dikenal dengan nama Desa Mamuya. Tidak diketahui sejak kapan desa itu dinamai Mamuya. Konon, nama desa itu berasal dari seseorang suku terasing di hutan. Kata orang Tobelo, namanya Nihiri, yang berarti sakit. Awalnya, orang dari hutan itu mengganggu penduduk di luar hutan. Dia mencuri temak penduduk sehingga penduduk menjadi marah dan merencanakan untuk menangkapnya. Para tua-tua (orang yang dianggap tua) di karnpung itu merencanakan untuk menangkap Nihiri pada malam hari ketika ia melaksanakan aksinya. Penduduk pun setuju. Pada saat malam tiba, penduduk bersiap-siap menangkapnya. Ketika Nihiri melaksanakan aksi mencurinya, penduduk secara beramai-ramai menangkapnya dengan menggunakan gomutu (tali yang dibuat dari pohon enau), kemudian dipukul hingga babak belur. "Mengapa kau mengganggu desa kami?" tanya Kepala Adat. "Kami butuh makanan dan tempat tinggal," jawab Nahiri sambil merintih-rintih. Kepala...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
O' Gohi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku Utara

Pada zaman dahulu, di Desa Marahai hidup satu keluarga. Mereka adalah sepasang suami isteri dengan seorang anak perempuan. Sang ayah bemama Daluku dan sang ibu bemama Haiti, sedangkan anak perempuan mereka bemama Bebeoto. Hari-hari mereka lalui dengan bahagia. Bebeoto sangat disayangi oleh ayah dan ibunya. Agaknya, kebahagiaan di keluarga ini tidak berlangsung lama. Pada waktu usia Bebeoto enam tahun, Daluku meninggal karena sakit keras. Maka hari-hari berikutnya dilalui Bebeoto hanya berdua dengan ibunya. Untuk menghidupi anaknya yang masih kecil, Haiti menanam tanaman di kebun dan memelihara ayam. Pada suatu saat, wabah penyakit temak melanda Desa Marahai. Semua ayam yang dipelihara Bebeoto mati kerena diterjang wabah penyakit. Seekor ayam betina yang baru bertelur lima butir pun ikut mati. Keadaan itu membuat Bebeoto dan ibunya putus asa. Mereka hanya berdoa kepada Tuhan agar bencana wabah itu cepat berlalu. Dalam beberapa minggu si ibu masih bisa menjaga diri dan ana...

avatar
Riani Charlina