302 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Joko Kendil, si anak berkepala periuk
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang janda tua di sebuah desa di Jawa Tengah. Ia harus bekerja berjualan kayu bakar setiap hari karena suaminya telah meninggal, sehingga ia harus memenuhi kehidupannya seorang diri. Berjualan kayu bakar di pasar yang sangat jauh dari desanya, tidak membuatnya memperoleh keuntungan yang banyak. Namun, ia tetap bekerja dengan giat dan pantang menyerah. Hidup sendirian membuatnya menginginkan kehadiran seorang anak. Namun, dia tau bahwa menghidupi dirinya sendiri saja sudah sulit, jadi ia mengurungkan niatnya itu. Pada suatu malam, ia bermimpi kejatuhan bulan di siang hari. Mimpi aneh tersebut membuatnya bingung, sehingga ia bergegas pergi ke pasar untuk menyelesaikan pekerjaannya hari itu. Tanpa diduga-duga, ia melihat seorang peramal yang sedang dikerumuni banyak orang. Langsung saja ia menanyakan makna mimpi anehnya semalam. 'Saya bermimpi kejatuhan bulan, pak peramal. Apakah arti dari mimpi saya itu?' tanya sang janda tua....

avatar
OSKM18_16718025_Faradiva Ramaputri
Gambar Entri
Dewi Sri Dewi Kesuburan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Dahulu kala, ada seorang raja bernama Prabu Sri Mahapunggung yang hidup bersama empat orang anaknya, yaitu Dewi Sri, Sadana, Wandu, dan Oya. Dewi Sri dan Sadana dikenal sebagai lambang kemakmuran hasil bumi. Suatu hari, Raja dan Ratu meminta Sadana untuk menikahi seorang putri bernama Dewi Panitra. Akan tetapi, Sadana menolak karena tidak ingin mendahului kakaknya. Hal itu membuat Sadana sedih dan dia pun meninggalkan istana. Sang Prabu menjadi murka setelah mengetahui hal tersebut dan melampiaskan amarahnya kepada Dewi Sri sebagai penyebab Sadana meninggalkan istana. Tuduhan tersebut membuat Dewi Sri merasa bersalah dan pada akhirnya ia pun ikut kabur dari istana. Sang Prabu menjadi lebih marah dan mengutuk Dewi Sri menjadi ular sawah, sedangkan Sadana dikutuk menjadi burung sriti. Suatu ketika, ular sawah jelmaan Dewi Sri di Dusun Wasutira. Di dusun tersebut hiduplah seorang petani bernama Kyai Brikhu bersama istrinya yang sedanh mengandung. Pada malam harinya, Kyai Brikhu ber...

avatar
OSKM18_16518097_Felicia Gojali
Gambar Entri
Legenda Desa Siwarak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Pada zaman dahulu di Purbalingga ada 2 penyebar agama Islam yang bernama Akhmad dan Mohammad serta pengikut setianya yang bernama Bangas dan Bangis. Dalam menyebarkan agama Islam kedua mubaligh tersebut memperoleh tekanan dari pemerintah Kerajan Majapahit yang sedang berada pada posisi puncaknya. Seorang bernama Ki Sutaraga ditugaskan untuk membendung penyebaran agama Islam di wilayah lereng Gunung Slamet. Untuk menghadapi kekuatan Ki Sutaraga, Akhmad dan Mohamad terpaksa melarikan diri dan bersembunyi di sebuah gua yang bernama Gua Lawa. Setelah itu mereka merubah nama mereka menjadi Taruna dan Taruni, sehingga keberadaan mereka tidak diketahui dan disangka telah meninggal. Mendengar Akhmad dan Mohammad telah meninggal, Bangas dan Bangis merasa murka pada Ki Sutagara dan mengajaknya untuk berperang tanding. Dengan kesaktiannya Ki Sutagara dengan mudah mengalahkan Bangas dan Bangis dan mengutuknya menjadi Badak yang dalam bahasa Jawa disebut Warak, sehingga desa tempat terjadinya p...

avatar
Oskm18_ftmd_farid
Gambar Entri
Budaya Gugon Tuhon
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Dalam kebudayaan Sunda kita seringkali mendengar istilah  pamali, layaknya kebudayaan Sunda, orang Jawa juga memiliki kebudayaan yang serupa. Orang jawa sendiri biasa menyebutnya dengan istilah  Gugon Tuhon yang dapat didefinisikan sebagai berikut,  kahanan kang ora oleh utowo ora kena dierak , yang dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang tidak boleh dilanggar . Gugon Tuhon sendiri adalah suatu kekayaan dari kearifan lokal masyarakat Jawa sebagai suatu adat istiadat yang diturunkan secara turun-temurun dari orang-orang tua kepada generasi berikutnya dari mulut ke mulut dan dari wejangan yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa tetangga dan kerabat di desa dekat kota Surakarta, masyarakat Jawa percaya apabila larangan-larangan yang ada tersebut dilanggar maka akan memiliki konsekuensi tersendiri tak lepas dari percaya atau tidak. Pernah ada cerita warga yang menuturkan bahwa ada sepasang suami istri, sang suami...

avatar
Oskm18_16418165_gustamaamanusa
Gambar Entri
Plintheng Semar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Plintheng Semar merupakan cerita rakyat dari Kota Wonogiri.  Plintheng Semar merupakan  sebuah batu besar yang dahulu digunakan sebagai peluru ketapel oleh Semar. Batu besar ini bersandar pada sebuah pohon asem besar.  Kalau diperhatikan, batu tersebut sangat rawan karena seperti tertahan hanya oleh suatu pohon. Legenda Plintheng Semar meceritakan kisah tokoh Semar.  Suatu hari, mereka mengikuti gurunya Pandawa sedang bermeditasi di suatu tempat. Banyak godaan dari raksasa yang mengganggu proses meditasi para Pandawa. Semar berserta anak terus berjaga dan mengusir semua makhluk yang mengganggu.Pada suatu saat, terdapat seorang Raksasa mengganggu akan memakan Pandawa. Raksasa ini tidak mampu dihadapi oleh anak semar. Semar-pun harus turun sendiri menghadapi Raksasa. Semar dan raksasa berkelahi dengan hebat. Raksasa mampu bertahan dari serangan semar. Raksasa tidak terluka sedikit pun, Semar bingung harus melakukan apa. Raksasa menyerang Semar. Semar t...

avatar
OSKM18_16718280_muhamad farras sailendra
Gambar Entri
Asal-Usul Nama Lontong Tuyuhan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Cerita rakyat tentang asal-usul Lontong Tuyuhan ini tidak lepas dari sosok Sunan Bonang yang memiliki nama asli Raden Makdum Ibrahim, salah satu walisanga yang pernah berada di daerah Rembang. Pada saat itu beliau sedang menyebarkan agama islam di daerah Rembang, dalam proses penyebaran agama islam Sunan Bonang bertemu dengan Blancak Ngilo yang selalu memusuhi beliau. Karena dengan cara halus tidak mempan, akhirnya Sunan Bonang menggunakan cara keras. Dimanapun Blancak Ngilo berada Sunan Bonang selalu memburunya. Suatu ketika Blancak Ngilo sedang makan opor ayam dengan lontong di tengah sawah, dan dipergoki oleh Sunan Bonang.Akhirnya Blancak Ngilo pun lari terbirit-birit ketakutan, sampai Blancak Ngilo tanpa disadari kencing dicelana. Melihat adegan ini dan untuk mengenang daerah tersebut, Sunan Bonang mengatakan bahwa kelak bila jaman sudah ramai, daerah tersebut akan bernama tuyuhan, yang merupakan kata serapan dari bahasa jawa yaitu uyuhan atau tempat Blancak Ngilo lari ketakut...

avatar
OSKM_16618325_CALVIN ITB_2018
Gambar Entri
Kyai Muhammad Syafii dan Desa Brangkal
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Kyai Muhammad Syafii berasal dari Kabupaten Roma (sekarang menjadi bagian dari Gombong-Karanganyar) yang Ibukotanya terletak di Sidayu. Beliau menuntut ilmu di Dongkelan Yogyakarta mengikuti Kyai Syahibudin (kakek dari ibunya). Suatu saat, Sultan Hamengkubuwono II mengadakan sayembara  menulis Al-Qur'an dengan tulisan tangan dan Kyai Muhammad Syafii memenuhi sayembara tersebut. Atas jasanya, Beliau dinikahkankan dengan putri dari Sultan Hamengkubuwono III, yang bernama B.R.A Siti Maryam (saudari kandung dari Pangeran Diponegoro). Kyai Muhammad Syafii kemudian kembali ke Kabupaten Roma dan diberikan gelar Raden dan Mufti, namun Beliau memilih untuk menggunakan sebutan Kiai karena selain Beliau fokus pada ajaran Islam, sebutan Kiai juga digunakan untuk penyamaran dari penangkapan penjajah. Beliau juga diberikan tanah lungguh di Desa Brangkal oleh Sultah Hamengkubuwono II. Setelah kembali ke Kabupaten Roma, Beliau aktif dalam penyiaran agama Islam yang pada saat itu sedang...

avatar
OSKM18_16918354_Zefanya Bramantasaputra
Gambar Entri
Asal Usul Jangkar Dampo Awang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Pada zaman dahulu terdapat seorang saudagar kaya berasal dari daratan Cina yang bernama Dampo Awang. Dia merupakan seorang pedagang yang menjual berbagai permata dan barang barang antik serta juga seorang penggiat ajaran Kong Hu Cu. Dia ingin pergi kesuatu tempat untuk mengajarkan ajaran Kong Hu Cu dengan cara mengarungi laut dan samudera menggunakan kapal dagangnya bersama dengan seluruh pasukan yang ia bawa dari daratan Cina. Akhirnya setelah sekian ratus proses perjalanan, tibalah sang saudagar di tanah pulau Jawa bagian Timur. Dampo Awang sangat senang akan daerah itu karena semua masyarakat disitu menerimanya atas keramahan yang ia berikan pada mereka, sehingga dia bermaksud untuk berlabuh disana dan menetap sambil membagikan ajaran yang dibawanya. Ditengah masa masa penyebaran agamanya, terdengar lah nama Sunan Bonang ditelinga Dampo Awang. Dimana ia mendapat kabar bahwa sang Sunan Bonang ini merupakan pemeluk suatu ajaran lain (Islam) yang juga sedang menyebarkan aj...

avatar
OSKM_16518219_Ignatius Enrico Bramantya
Gambar Entri
Asal Usul nama kota "Semarang"
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Semarang, ya tak asing lagi kita dengar sebuah kata itu sebab semarang merupakan salah satu nama kota yang ada di indonesia, semarang terletak di pulau jawa dan hebatnya semarang merupakan ibukota jawa tengah loh!, berdasarkan geografinya kota semarang terbagi menjadi 2 yaitu semarang atas yang meliputi kecamatan Gunung Pati, Tembalang, Banyumanik,dll dan semarang bawah yang dimana isinya terdapat banyak sekali tempat wisata yang tidak hanya menawarkan tempat berekreasi tetapi juga menawarkan wisata budaya serta sejarahnya.  Adapun tempat tempat wisata yang di tawarkan di kota semarang yaitu antara lain Kampung pelangi dimana di kampung ini kalian akan disuguhkan pemandangan rumah rumah ber-cat tembok warna warni menghiasi seluruh tembok rumah, atap dan bahkan konblok-konblok tempat kita berpijak kabarnya menurut salah satu pemilik rumah disana, dahulu rumah rumah disini tidak di cat  warna-warni seperti sekarang, tetapi pemerintahan kota semarang membiayai penduduknya...

avatar
OSKM18_19818173_Adela Damika Putri