3.423 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal Usul Marga Sinaga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Cerita rakyat

avatar
Ricksudga
Gambar Entri
Manfaat Pacu Jalur Kuantan Singingi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

Pacu Jalur merupakan sebuah perlombaan mendayung di sungai dengan menggunakan sebuah perahu panjang yang terbuat dari kayu pohon. Panjang perahu ini bisa mencapai 25 hingga 40 meter dan lebar bagian tengah kir-kira 1,3 m s/d 1,5 m, dalam bahasa penduduk setempat, kata Jalur berarti Perahu. Setiap tahunnya, sekitar tanggal 23-26 Agustus, diadakan Festival Pacu Jalur sebagai sebuah acara budaya masyarakat tradisional Kabupaten Kuantan Singingi , Riau bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia . Pacu jalur biasanya dilakukan di Sungai Batang Kuantan . Hal ini tak lepas dari catatan panjang sejarah, Sungai Batang Kuantan yang terletak antara Kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu dan Kecamatan Cerenti di hilir, telah digunakan sebagai jalur pelayaran jalur sejak awal abad ke-17. Dan, di sungai ini pulalah perlombaan pacu jalur pertama kali dilakukan. Sedangkan, arena lomba pacu jalur bentuknya mengikuti aliran Sungai Batang Kuantan , dengan panjang lint...

avatar
OSKM_16618305_wisnu wardana
Gambar Entri
Asal Mula Danau Sipinggan dan Danau Silosung
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Konon dahulu ada dua orang bersaudara, namanya Datu Dalu dan adiknya Sangmaima. Orang tuanya mempunyai sebuah tombak pusaka. Sesuai dengan adat, jika orang tua meninggal maka tombak pusaka jatuh ke tangan anak yang tertua, yaitu Datu Dalu.   Suatu ketika Sangmaima ingin meminjam tombak pusaka itu untuk berburu babi hutan. Datu Dalu meminjamkan tombak itu kepada adiknya dengan syarat tombak itu harus dijaga baik-baik jangan sampai hilang. Begitulah ketika Sangmaima sampai di kebunnya dia melihat seekor babi hutan yang sedang merusak tanamannya.   "Babi hutan, sialan! Kerjanya merusak tanaman orang!" rutuknya. Tanpa berpikir panjang ia melemparkan tombak pusaka tepat mengenai lambung babi hutan itu. Babi hutan itu masih sempat melarikan diri. Sangmaima berusaha mengejar, tetapi yang dia temukan di semak-semak hanya tombaknya saja sedangkan mata tombaknya masih melekat di lambung babi hutan itu.   Sangmaima segera pulang, melapor pada abangnya. Di...

avatar
OSKM18_FITB_Harlen Munthe
Gambar Entri
Legenda Lau Kawar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Pada zaman dahulu kala tersebutlah dalam sebuah kisah, ada sebuah desa yang sangat subur di daerah Kabupaten Karo. Desa Kawar namanya. Penduduk desa ini umumnya bermata pencaharian sebagai petani. Hasil panen mereka selalu melimpah ruah. Suatu waktu, hasil panen mereka meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Lumbung-lumbung mereka penuh dengan padi. Bahkan banyak dari mereka yang lumbungnya tidak muat dengan hasil panen. Untuk mensyukuri nikmat Tuhan tersebut, mereka pun bergotong-royong untuk mengadakan selamatan dengan menyelenggarakan upacara adat. Pada hari pelaksanaan upacara adat tersebut, Desa Kawar tampak ramai dan semarak. Para penduduk mengenakan pakaian yang berwarna-warni serta perhiasan yang indah. Kaum perempuan pada sibuk memasak berbagai macam masakan untuk dimakan bersama dalam upacara tersebut. Pelaksanaan upacara juga dimeriahkan dengan pagelaran ‘Gendang Guro-Guro Aron’, musik khas masyarakat Karo. Pada pesta yang hanya dilaksanakan seta...

avatar
OSKM18_FTSL_Nito Sahputra Zebua
Gambar Entri
Desa Pancasila
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Desa Pancasila. Begitulah sebutan yang sering disematkan pada Desa Balun, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Karena di desa inilah terdapat toleransi beragama yang sangat kuat dari masyarakatnya. Di desa ini ada 3 tempat beribadah yang saling berjejer. Yaitu masjid, pura, dan gereja. Namun masyarakat desa yang memeluk berbagai agamapun tetap rukun dan damai. Masyarakat Hindu Bali sering berkunjung ke desa ini pada acara keagamaan. Begitupun sebaliknya, masyarakat Desa Balun berkunjung ke Bali pada upacara keagamaan lainnya. Toleransi keagamaan yang diperlihatkan di desa ini contohnya, saat peringatan hari besar hindu, masyarakat yang beragama islam membantu keamanan desa. Dan sebaliknya. Begitupun dengan agama lain yang ada di desa ini. Berbicara mengenai Desa Balun (orang Jawa Timur membaca ‘Mbalun’), maka akan mengarah kepada seorang tokoh pendiri desa ini. Menurut cerita rakyat yang berkembang di daerah Lamongan, Desa Balun didirikan oleh seorang be...

avatar
OSKM_16318149_Rachmita Hardilayanti
Gambar Entri
Asal Mula Pakualaman
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kadipaten Pakualaman adalah satu dari empat kerajaan Jawa yang masih ada sampai hari ini. Menariknya, Puro Pakualaman terbentuk melalui sejarah yang panjang. Dibentuk oleh Inggris untuk memecah keraton Yogyakarta, lama kelamaan keraton Yogyakarta tidak memandang hal tersebut sebagai politik memecah belah lagi dikarenakan komitmen yang mereka miliki untuk menyatukan dinasti Mataram. Pada tahun 1755, setelah kalah melawan VOC, kerajaan Mataram terbagi menjadi Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Pada masa itu, Kasunanan Surakarta terpecah dengan adanya Mangkunegara. Sementara, di Kesultanan Yogyakarta, Pangeran Notokusomo diangkat oleh Raffles sebagain pangeran merdiko, "pangeran yang merdeka di dalam Keraton Yogyakarta, dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Paku Alam I. Dari situ, Puro Pakualaman diberi wilayah kekuasaan di wilayah Kulon Progo. Selain itu, Kadipaten Pakualaman juga diberikan hak untuk membentuk tentara dan prajurit.  Dari sana, Paku Ala...

avatar
Oskm18_19718369_sharfina
Gambar Entri
Situ Sangiang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

  Indonesia adalah negara kepulauan terbesar. Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, dan Bali adalah beberapa pulau  yang ada di Indonesia. Pulau-pulau itu memiliki berbagai tempat dengan sejuta pesona, keindahan alam dan menyimpan cerita-cerita dibaliknya yang mampu membuat siapapun yang melihat dan mendengarnya menjadi tertarik dan jatuh cinta. Situ Sangiang. Terletak di Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran, Kabutapen Majalengka, Jawa Barat. Situ Sangiang adalah salah satu situ yang telah dijadikan objek wisata yang begitu indah dan menyimpan banyak cerita dibalik keberadaannya. Situ Sangiang ini menarik biaya Rp.5000,00 untuk anak-anak dan Rp.10.000,00 untuk dewasa bagi siapapun yang ingin mengunjunginya. Saat memasuki kawasan Situ Sangiang para pengunjung dapat langsung merasakan aura mistis disekitarnya. Hal ini dikarenakan sebelum dapat melihat keindahan situ, para pengunjung perlu berjalan dijalan setapak dimana kanan dan kiri jal...

avatar
OSKM18_19818166_Ade Yani
Gambar Entri
Situ Sangiang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

  Indonesia adalah negara kepulauan terbesar. Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, dan Bali adalah beberapa pulau  yang ada di Indonesia. Pulau-pulau itu memiliki berbagai tempat dengan sejuta pesona, keindahan alam dan menyimpan cerita-cerita dibaliknya yang mampu membuat siapapun yang melihat dan mendengarnya menjadi tertarik dan jatuh cinta. Situ Sangiang. Terletak di Desa Sangiang, Kecamatan Banjaran, Kabutapen Majalengka, Jawa Barat. Situ Sangiang adalah salah satu situ yang telah dijadikan objek wisata yang begitu indah dan menyimpan banyak cerita dibalik keberadaannya. Situ Sangiang ini menarik biaya Rp.5000,00 untuk anak-anak dan Rp.10.000,00 untuk dewasa bagi siapapun yang ingin mengunjunginya. Saat memasuki kawasan Situ Sangiang para pengunjung dapat langsung merasakan aura mistis disekitarnya. Hal ini dikarenakan sebelum dapat melihat keindahan situ, para pengunjung perlu berjalan dijalan setapak dimana kanan dan kiri jal...

avatar
OSKM18_19818166_Ade Yani
Gambar Entri
GUNUNG PEGAT
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

  GUNUNG PEGAT Wisata Bukit Pertapaan Gunung Pegat  Kini Pertapaan Dewi Kilisuci/ Candi Pertapan telah dibuka menjadi destinasi wisata bertajuk Bukit Pertapaan. Daya tarik utama dari obyek wisata ini adalah Candi Pertapan yang terletak di Puncak Gunung Pegat. Bukit Pertapaan secara administratif terletak di Desa Bagelenan, Kec. Srengat, Kab. Blitar. Untuk menuju destinasi ini dari Blitar silahkan arahkan perjalanan kalian menuju Srengat. SMAN 1 Srengat lurus hingga perempatan Bagelenan. Dari sini belok lah ke kanan. Pertigaan Candi Mleri lurus saja hingga menjumpai pertigaan lagi kemudian belok kiri. Dari sini telah terdapat sejumlah papan petunjuk menuju lokasi wisata. Tiket masuk Bukit Pertapaan hanyalah tiket parkir seharga Rp. 2.000,- (tiket bisa berubah sesuai keputusan pengelola). Dengan tiket yang sangat murah ini kalian sudah akan dimanjakan dengan infrastruktur yang memukau. Dulu untuk menjangkau puncak Bukit Pertapaan, harus berjibaku dengan j...

avatar
OSKM18 16318013 Aliffia Dian Safitri