Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Tempat wisata dan sejarah Jawa Timur Srengat Blitar
GUNUNG PEGAT
 
GUNUNG PEGAT
Wisata Bukit Pertapaan Gunung Pegat 
Kini Pertapaan Dewi Kilisuci/ Candi Pertapan telah dibuka menjadi destinasi wisata bertajuk Bukit Pertapaan. Daya tarik utama dari obyek wisata ini adalah Candi Pertapan yang terletak di Puncak Gunung Pegat.
Bukit Pertapaan secara administratif terletak di Desa Bagelenan, Kec. Srengat, Kab. Blitar. Untuk menuju destinasi ini dari Blitar silahkan arahkan perjalanan kalian menuju Srengat. SMAN 1 Srengat lurus hingga perempatan Bagelenan. Dari sini belok lah ke kanan. Pertigaan Candi Mleri lurus saja hingga menjumpai pertigaan lagi kemudian belok kiri. Dari sini telah terdapat sejumlah papan petunjuk menuju lokasi wisata.
Tiket masuk Bukit Pertapaan hanyalah tiket parkir seharga Rp. 2.000,- (tiket bisa berubah sesuai keputusan pengelola). Dengan tiket yang sangat murah ini kalian sudah akan dimanjakan dengan infrastruktur yang memukau. Dulu untuk menjangkau puncak Bukit Pertapaan, harus berjibaku dengan jalanan terjal dan licin. Kini kodisinya telah berubah karena telah dibangun infrastruktur jalan beton yang landai. Jika lelah mendaki, kalian juga tidak perlu bingung untuk bersantap dan berisirahat karena di sepanjang track telah berjajar kedai kedai makanan ringan yang dikelola warga. Di sejumlah titik juga dibangun taman dan spot foto yang akan menambah keseruan perjalanan kalian.
Kondisi Candi Pertapan jauh lebih bersih dari pada dulu, sehingga kita dapat mengamati bagian-bagian candi secara lebih detail. Dari aspek mitos Candi Pertapan dikaitkan dengan kisah Dewi Kilisuci dan Maling Aguno. Sementara dari aspek historis keberadaan candi ini berkaitan dengan Prasasti Candi Pertapan dari masa Kadiri. 
Selain dari obyek Wisata Bukit Pertapaan, Candi Pertapan juga dapat di Jangkau dari obyek Wisata Argo Pegat di Desa Dadap Langu yang terletak di lereng utara Gunung Pegat. Tentunya meski satu tujuan, tetapi masing masing obyek wisata ini memiliki keunikannya berbeda.
Kisah Dewi Kilisuci hingga Maling Aguno dari Candi Pertapan Gunung Pegat Blitar
Lembusuro, sosok berwajah lembu nan sakti berhasrat untuk meminang putri Kediri yang cantik jelita, Dewi Kilisuci. Tentu saja sosoknya yang menakutkan membuat sang Dewi berfikir-fikir untuk menerimanya, namun ada yang lebih membuat Dewi gelisah jika harus menolaknya. Lembusuro dikenal memiliki kesaktian yang luar biasa, sehingga jika cintanya ditolak, dikawatirkan dia akan membuat kericuhan. Akhirnya Dewi Kilisuci bersedia menerima cinta tersebut jika Lembusuro sanggup membuat sumur di puncak Gunung Kelud. Tanpa berfikir panjang Lembusuro menyanggupinya, dan tanpa sadar ternyata itu hanyalah perangkap. Setelah sumur tergali cukup dalam, Lembusuro ditimbun hidup-hidup dari atas. Lembusuro terperangkap selamanya. Dalam amarahnya Lembusuro mengutuk bahwa setiap Gunung Kelud meletus, laharnya akan melumat wilayah Kediri. Tak disangka perbuatan sang Dewi justru menyebabkan rakyatnya terancam bahaya. Untuk itu sang Dewi menebus kesalahannya dengan bertapa dan tidak menikah hingga akhir hayatnya, untuk memohon keselamatan negerinya dari amukan amarah Kelud. Tempat pertapaanya dipercaya ada dibeberapa tempat, diantaranya di Gua Selomangleng Kediri dan di Candi Pertapan Gunung Pegat Blitar.
Kisah di atas dieroleh dari penuturan almarhum Bapak Mujaneb, juru pelihara Kekunaan Mleri di kaki Gunung Pegat. Entah ini nyata atau hanya mitos, yang jelas setiap terjadi letusan Kelud, masyarakat sekitar selalu mengungsi ke puncak Gunung Pegat. Disaat letusan besar Kelud pernah meratakan Srengat dan sekitarnya, Gunung Pegat dapat lolos dengan mengesankan. Ini lah yang menguatkan anggapan bahwa Candi Pertapan di Gunung Pegat merupakan pertapaan Dewi Kilisuci. Lalu tempat apakah sebenarnya Candi Pertapan ini?
Catatan arkeologis mengenai Candi Pertapan dapat diperoleh dari OJO. Dalam catatan tersebut diperoleh keterangan mengenai prasasti Candi Pertapan dari Gunung Pegat. Prasasti Candi Pertapan berasal dari tahun 1120 Saka (17 Oktober 1198 M) yang masuk dalam kurun waktu pemerintahan Raja Srengga dari Kerajaan Kadhiri. Prasasti ini tidak dikeluarkan oleh raja. Isinya memberitakan tentang Kaki di Subhasita memberitahukan kepada Kabuyutan di Makudutan di Manghuri selanjutnya ikut ke Sang Hyang Kabuyutan di Subhasita sampai akhri zaman. Berikut alih aksara dari Prasasti Candi Pertapan:
swasti cakawarsatïta 1120 karttikamasa tithipaïïcadacï | cuklapaksa ha po | ca wara wugu grahacara agneyastba bharanï naksatra yama(de) | wata wyatighata yo
ga tetila karana baruna parwweca agneyamandala irika diwaca | nya kaki ri subhasita ma | miwruh( )wadin kabuyutan i mukudütan ri mangu ri tanda mangaran i subhasita | samya lwir warasamya |
wleri talwang jurang birikuruwil pandyasan su wwa | risi walat waduri kina | katyanikang kweh nira saksï sinungan cancut tuhun sira si | manwam atuha lwirnira isbi |
i wleri i pandyasan luwëm i lajiran i rawadi i pandyasan | makadi sira ri trinayana | muwah i jalasa( )i( )ha i lwapandak padëlgan pinggir ing tasik | samangkana kweh nira saksï |
n düwan ri manghuri kabuyutan turang sunga lan kewala saka | micranira kapwa mangikut ya ri sang hyang kabuyutan ri subhasita tka dha | haring dlaha tatkala bu |
yut rama ku la jaya ri wleri bu( )cri( )ka buyut | lan juru rakryan pa | sung salai buyut bukung juru mpu santaraja biring pinghai rakrya | n ri manghuri kabaya |
n ring pamalajaran mangaran sa( )la buyut san | kawi buyut sira [tsi] makasi(r)kasi(r) ranggarangga dabadas buyut ha | dyan makasirkasir bhata |
mata makasirkasir rangga rangga | sama | ngkana kweh nira humarp kacala ring surat kinayatnake | ni sang hyang kalih |
mpa ddha( )udanisidawa atëhër kaksi mwang lani iking tut | hyang kalih || o || nahan hana | sangkunga hya |
Yang menarik juga adalah disebutkannya wilayah-wilayah di sekitar Candi Pertapan antara lain Wleri (sekarang Mleri), dan Padelegan (sekarang Pikatan di Wonodadi). Tampaknya tokoh yang disebutkan dalam prasasti tersebut merupakan pertapa yang memiliki pengaruh luas di sekitar Gunung Pegat, sampe Pikatan.
Saat ini bangunan Candi Pertapan di puncak Gunung Pegat telah runtuh, namun kala dan yoninya masih bisa dijumpai. Sementara itu batu-batu penyusun lainnya telah berserakan hingga jauh ke jurang sisi barat maupun timur. Hanya sebagian kecil struktur bangunan saja yang masih intact pada tempatnya. Entah batu-batunya tersebar secara acak karena runtuh atau memang sengaja disebar. Pasalnya di punggung Gunung Pegat wilayah Dusun Prambutan ada sebuah makam yang konon disusun dari batu Candi Pertapan.
Makam di Dusun Prambutan tersebut adalah makam Maling Aguno. Maling ini sangat sakti dan diburu Belanda karena mencuri kekayaaan mereka untuk dibagikan ke rakyat pribumi. Terdengar kabah bahwa kesaktiannya diperoleh dari hasil pertapaanya di Candi Pertapan. Sehingga untuk dapat menumpasnya dia harus ditindih menggunakan batu dari Candi Pertapan. Entah itu benar atau tidak, namun memang makam itu tersusun dari batu candi.
Nama candi ini memang sesuai dengan track recordnya. Dari cerita Dewi Kilisuci, Buyut di Makudutan, hingga Maling Aguno, semuanya berbau pertapaan. Candi ini memang menarik.
Obyek Wisata Argo pegat
Dari puncak Gunung pegat kita bisa melihat pemandangan sawah, bukit lengkeh yang merupakan tempat yang cocok untuk berfoto ria, jalan pol kenceng yang nampak lurus sesuai namanya jika dilihat dari atas, selain itu kita bisa melihat Gunung Kelud yang megah dari kejauhan. Dan kita bisa melihat pemandangan alam tersebut dengan menggunakan paralayang.
 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline