3.423 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kangkamiak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

KANGKAMIAK – Adalah roh atau hantu yang dikenal orang Dayak, kadang ia sering disebut BURUNG HANTU karena kadang berwujud seperti burung. Kadang juga kangkamiak ini tampil seperti kuntilanak, kuku nya panjang dan memiliki rambut panjang. Bedanya dengan Kuntilanak, kuntilanak diyakini adalah arwah wanita yang mati akibat melahirkan dengan kadang tampil dengan kondisi punggung yang berlubang, sedangkan Kangkamiak sering tampil dalam bentuk burung hantu yang besar. Konon Kangkamiak adalah manusia yang belajar ilmu ghaib, karena sangking tinggi ilmu dan salah jalannya maka ia menjelma menjadi semacam burung hantu yang besar, kadang juga ia dapat menjelma menjadi wanita cantik, mula-mula diawali suaranya mirip seperti bayi yang menangis. Selama Kangkamiak ini masih berbentuk burung hantu, ia tidak berbahaya. Tetapi jika ia sudah menjelma dalam bentuk wanita dengan muka yang menyeramkan dan lidah yang panjang serta kuku yang panjang dan tajam dan apabila dicakar oleh Kangkami...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Asal Usul Nama Desa Kadugede
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Di Kabupaten Kuningan terdapat sebuah desa yang namanya unik, yaitu Desa Kadugede yang terletak di Kecamatan Kadugede,Kabupaten Kuningan. Dibalik namanya yang unik ini ternyata terdapat sebuah kisah yang menyebar dari mulut kemulut yang sangat diyakini oleh masyarakat Desa Kadugede. Kisah ini dimulai pada saat jaman penjajahan Jepang, pada saat jaman penjajahan Jepang sebuah desa dipimpin oleh seorang ngabai(kepala desa),ngabai bertugas memimpin sebuah desa dengan kerjanya yang berupa pengawasan ketertiban dan keamanan. Diceritakan pada suatu hari di Desa Kadugede ada seorang petani yang sedang dalam perjalanan untuk bekerja, petani itu memakai pakaian pangsi,beriket,dan sambil menenteng gobang. Ketika ia berjalan dibantaran Sungai Cisanggarung betapa terkejutnya saat ia melihat sebuah kadu(durian) yang berukuran sangat besar,ia sangat terkejut karena sebelumnya belum pernah melihat kadu sebesar itu,kadu itu tersangkut disela-sela akar pepohonan dipinggir sungai. Melihat hal...

avatar
OSKM_16318066_Adhi Restu Pamungkas
Gambar Entri
Asal Usul Dago
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

asalmuasal penamaan daerah Dago yang konon di ambil dari kata Dagoan atau menunggu. Konon ceritanya pada jaman dahulu daerah Dago atas merupakan tempat kebanyakan masyarakat Bandung berladang dan bertani namun pada jaman dahulu kawasan dago masih merupakan hutan yang luas dan masih terdapat hewan buas yang berkeliaran seperti Macam atau Harimau. Maka pada masa itu daerah Dago konon adalah sebuah daerah yang digunakan para petani untuk berkumpul dan menunggu petani lain sebelum pergi berladang dan bertani di ladang masing masing dan saling menjaga sesama selama perjalanan menuju dan pulang dari ladang masing masing.   Sumber: http://infobandung.co.id/penamaan-daerah-di-kota-bandung-sebuah-nama-sebuah-cerita/

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Legenda Sasando
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Sasando berasal dari kata sari (petik) dan sando (bergetar). Pada jaman dahulu kala, hiduplah seorang laki - laki bernama Sanggu Ana di Pulau Dana bersama anaknya yaitu Nale Sanggu. Pulau kecil dekat pulau Rote Nusa Tenggara Timur. Waktu itu pulau tersebut masauk ke dalam daerah kekeasaan Raja Taka La'a. Sanggu adalah warga Nusa Ti'i di Pulau Rote Barat Daya. Di tempat tinggalnya Sanggu di kenal sebagai nelayan yang ulung dan seorang pemusik yang hebat. Pada suatu hari ia dan teman - temannya pergi menangkap ikan di laut. Di tengah laut mereka di hadang oleh ombak besar yang menghantam perahu mereka sehingga pecah berkeping - keping. Akhirnya ia dan teman - teman terdampar di sebuah pulau yaitu pulau Dana. Seorang Raja yang berkuasa di sana menahan Sanggu dan kawan - kawannya. Raja Dana memiliki seorang Putri yang sangat cantik. Setelah beberapa lama Sanggu dan kawan - kawannya di tahan, sang Putri Raja mengetahui jika Sanggu seorang pemusik yang hebat. Dan meminta di buatkan al...

avatar
Oskm18_16318025_arie
Gambar Entri
Asal Usul Sanghyang Heuleut
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Bandung merupakan kota wisata yang tidak ada habis nya, terutama dalam wisata alam dan wisata kulinernya. Tak terkecuali salah satu wisata alam yang terletak di Rajamandala kab. Bandung Barat ini, yaitu Sanghyang Heuleut. Sungai yang jernih dan berada di antara bebatuan yang menjulang tinggi serta berada di dalam hutan menyerupai Belitong. Bahkan, sejumlah orang menyebutnya Belitong Rasa Bandung. Sanghyang Heuleut, kata tersebut berasal dari bahasa pewayangan sunda, di mana "Sanghyang" artinya Dewa/Bidadari/Malaikat, sedangkan "Heuleut" artinya selisih antara dua waktu. Konon katanya, tempat ini dahulu jadi tempat para dewa atau bidadari dari khayangan untuk mandi dan mensucikan diri. Maka dari itu kemungkinan masyarakat sekitar menamai tempat ini sebagai sanghyang heuleut karena tempat ini jadi titik temu antara khayangan dan bumi. Warga sekitar yang bermukim di Saguling, di mana desa tersebut berdekatan dengan kawasan Sanghyang Heuleut mempercayai mitos tersebut, den...

avatar
Oskm18_16418067_sari
Gambar Entri
Asal usul nama Kota Padangsidimpuan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Kota Padangsidimpuan adalah Kota yang terdapat di daerah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Dahulunya Kota Padangsidimpuan merupakan tempat persinggahan. Karena letaknya di tengah-tengah jalur perdagangan Sibolga-Padangbolak, Sibolga-Panyabungan, dan sebaliknya. Semakin banyak orang yang singgah di tempat ini, maka semakin banyak orang tau tentang tempat ini. Maka mulailah orang-orang menyebut tempat ini dengan "Padang Na Dimpu" yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah "Padang yang tinggi" karena ditempat itu banyak tanaman/rumput-rumput yang tinggi. Dari situlah awal mulanya nama Kota Padangsidimpuan, berasal dari bahasa batak "Padang Na Dimpu" (Padang yang tinggi). OSKMITB2018

avatar
Oskm18_16918268_dio
Gambar Entri
Sejarah PELA Allang Dan Latuhalat
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Sekali peristiwa, hati Petrus Huwae tergerak untuk pergi memancing.Selain pekerjaannya sebagai petani, Petrus juga bekerja sebagai nelayan, dan Petrus Huwae ini mulai memancing dari Namakoly dengan menggunakan perahunya. Arus dan angin sepoi-sepoi membawa dia perlahan-lahan hanyut sampai di tanjung Nusaniwe, negeri Latuhalat. Sementara Petrus memancing, dia mendengar ada bunyi tipa dan totobuang (alat musik tradisional dari Maluku) yang dibawa oleh angin sepoi-sepoi dari darat ke laut. Petrus Huwae terus memancing dan bunyi tipa-totobuang selalu mempengaruhi hatinya. Akhinya hati Petrus rindu untuk mengikuti bunyi tipa-totobuang itu. Dan Petrus bersama dengan perahunya singgah di pelabuhan yang namanya Kota Bello. Petrus menarik perahunya kedarat dan Petrus mengikuti bunyi tipa-totobuang tadi. Setelah tiba dilokasi dimana bunyi tipa-totobuang itu berasal, Petrus melihat ramai sekali jijaro dan mongare(jijaro=pemudi dan mongare=pemuda). Sementara itu Petrus tetap tinggal dan terua meno...

avatar
Oskm18_16318093_gidalti
Gambar Entri
Sejarah Kuda Kuningan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Apakah kamu pernah ke Kabupaten Kuningan/Desa yang berada di sekitar Kuningan, Jawa Barat? Pernah melihat tugu yang berbentuk kuda disana? Dan Apakah kamu sadar bahwa lambang dari Kabupaten Kuningan itu sendiri menggambarkan hewan kuda disana? Teringat pula ketika saya masih usia anak anak, saya bersama saudara sepupu saya menaiki delman yang ditarik oleh kuda ke beberapa tempat. Ini yang membuat saya tertarik ingin mengetahui mengapa hewan kuda sangat identik/kental sekali dengan Kabupaten Kuningan. Ternyata, Keidentikan hewan kuda di Kabupaten Kuningan punya cerita tersendiri lho... Konon, kuda-kuda yang berasal dari Kuningan pada zaman dahulu kala (pada abad 15) memiliki perawakan atau bentuk tubuh yang berukuran tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar, dan bisa dibilang lebih kecil dari pada kuda-kuda pada umumnya, namun tenaganya sangat luar biasa besar. Baik dalam memikul suatu benda yang berat, atau melaju dengan kecepatan yang sangat cepat. Kuda Kuningan ini juga san...

avatar
OSKM18_16518123_Andhika Rahadian
Gambar Entri
Poris Pelawad : Kampung singa betina
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Banten

Poris Pelawad : Kampung sang Jawara                 Berada didaerah urban sebagai daerah transit maupun daerah penyangga ibukota Indonesia membuat kota Tangerang acap kali disinggahi berbagai macam penduduk di penjuru bangsa ini. Maka dari itu, kebiasaan masyarakat kota Tangerang sangatlah terbiasa bersikap ramah dalam menerima tamu-tamunya. Ibukota Indonesia, DKI Jakarta sekaligus daerah yang kental akan kultur Betawi. Atas dasar kesamaan latar belakang historis dan geografis, membuat kultur Betawi sangat terasa di berbagai pelosok kota Tangerang. Dasar historis tersebut sudah lama terdengar sayup syupnya dari ujung timur kota Tangerang. Dimana terletak dikecamatan terdapat sebuah kampung atau desa yang cukup besar. Dalam desa tersebut terdapat beberapa sentral ekonomi khususnya bagi kota Tangerang, seperti pasar taman Royal, Terminal Poris Pelawad, dan juga stasiun Batu Ceper. Desa atau daerah terse...

avatar
OSKM18_19718146_Alif