Bandung merupakan kota wisata yang tidak ada habis nya, terutama dalam wisata alam dan wisata kulinernya. Tak terkecuali salah satu wisata alam yang terletak di Rajamandala kab. Bandung Barat ini, yaitu Sanghyang Heuleut. Sungai yang jernih dan berada di antara bebatuan yang menjulang tinggi serta berada di dalam hutan menyerupai Belitong. Bahkan, sejumlah orang menyebutnya Belitong Rasa Bandung.
Sanghyang Heuleut, kata tersebut berasal dari bahasa pewayangan sunda, di mana "Sanghyang" artinya Dewa/Bidadari/Malaikat, sedangkan "Heuleut" artinya selisih antara dua waktu. Konon katanya, tempat ini dahulu jadi tempat para dewa atau bidadari dari khayangan untuk mandi dan mensucikan diri. Maka dari itu kemungkinan masyarakat sekitar menamai tempat ini sebagai sanghyang heuleut karena tempat ini jadi titik temu antara khayangan dan bumi. Warga sekitar yang bermukim di Saguling, di mana desa tersebut berdekatan dengan kawasan Sanghyang Heuleut mempercayai mitos tersebut, dengan begitu kawasan ini juga dijadikan sebagai tempat keramat oleh warga sekitar.
Selain itu, Sanghyang Heuleut konon merupakan danau purba yang merupakan hasil letusan dari Gunung Api Purba yang bernama Gunung Sunda. Hal ini dapat dilihat dari bentuk danau yang dikelilingi oleh batu -Â batu besar yang menjulang tinggi. Selain dikelilingi oleh bebatuan besar, terdapat satu aliran air terjun kecil yang merupakan aliran sungai Citarum purba. Aliran sungai Citarum purba inilah yang mengairi danau Sanghyang Heuleut.
Untuk dapat menemukan surga tersembunyi ini, anda hanya perlu mengikuti rute perjalanan ke PLTA Saguling. Karena, tempat ini jaraknya tidak terlalu jauh dari PLTA Saguling yang berada di Kecamatan Rajamandala. Tepatnya sekitar 5 Km dari gapura PLTA Saguling. Jika anda belum tahu dimana PLTA Saguling, dari arah Bandung anda harus masuk terlebih dahulu ke Kecamatan Rajamandala. Sesampainya di Rajamandala anda akan menemukan pertigaan dan gapura bertuliskan PLTA Saguling. Masuklah lewat gapura tersebut, dan Sanghyang Heuleut sudah menanti anda untuk ditapaki. Sekedar mengingatkan, untuk anda yang ingin berkunjung ke Sanghyang Heuleut, sebaiknya mengenakan sandal gunung atau sepatu yang tidak licin. Karena akan ada banyak bebatuan yang anda injak sepanjang jalan menuju lokasi danau Sanghyang Heuleut.
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang