Mungkin beberapa dari kita agak asing mendengar kata kalong, tetapi apabila menyebutnya kelelawar pasti semua sudah tahu. Untuk orang yang tinggal di Jawa Barat seperti saya, sangat jarang melihat hewan itu dengan mata telanjang, selain karena ia beraktivitas ketika kita terlelap, jumlahnya mungkin tidak sebanyak suara ayam berkokok yang kita dengar hampir setiap pagi. Beberapa waktu lalu ibu saya mengajak saya mengunjungi tanah kelahirannya di Sulawesi Selatan, sekalian berlibur kami menuju Kota Sopeng. Waktu tempuh menuju Sopeng kurang lebih sekitar 4-6 jam melalui jalur darat. Menuju Sopeng memang agak panas, tetapi begitu tiba di sana hawa terasa dingin (mirip-mirip bandung lah hehe). Kota Sopeng terkenal sebagai Kota Kalong (jujur saya baru tahu ketika tiba disana). Mengapa begitu? karena di sana terdapat banyak sekali kalong, awalnya saya berpikir kalong bisa ditemukan di hampir setiap pohon rumah warga, ternyata tidak. Kalong yang sedang tidur pada siang hari hingga...
Asal Mula Danau Maninjau Di suatu perkampungan di kaki Gunung Tinjau, Sumatera Barat, hiduplah 10 orang bersaudara.Yang terdiri dari sembilan laki-laki dan satu anak perempuan. Ayah dan ibu mereka telah meninggal dunia. Anak tertua bernama Kukuban. dan si bungsu yang merupakan satu-satunya perempuan,yang bernama Siti Rasani atau Sani. Karena jumlah laki-laki bersaudara itu sembilan orang, penduduk sekitar sering menyebut mereka dengan Bujang Sembilan..Semenjak orangtua mereka meninggal dunia, mereka diasuh oleh seorang paman, yaitu Datuk Limbatang yang biasa mereka panggil Engku. Datuk Limbatang mempunyai seorang anak lelaki bernama Giran.Setelah dewasa, Giran dan Sani saling jatuh cinta. Pada awalnya mereka menyembunyikan hubungan tersebut. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak balk, akhirnya mereka mengungkapkan hubungan ini kepada keluarga masing masing. Kedua keluarga itu menyambut hubungan Sani dan Gani dengan suka cita. Suatu...
Saidah saeni adalah adek kakak, kembar. Saeni sang kakak, memiliki keinginan untuk menjadi sinden yang terkena. Akhirnya, saeni memutuskan untuk pergi ke dukun untuk meminta mantra mantra agar dia bisa menjadi sinden yang terkenal. Sang dukun mengatakan ia bisa memenuhi keinginan saeni namun dengan satu syarat yaitu tak lama setelah ia menjadi terkenal ia akan berubah menjadi buaya putih. Dan Saeni menyatakan ia sanggup akan menanggung bayaran nya. waktu berlalu, dan saeni telah menjadi kaya dan terkenal. Sampai akhirnya suatu hari Saeni berubah sepenuhnya menjadi buaya putih. Setelah berubah ia memutuskan untuk memasukkan dirinya ke kali Sukra.
Bagi masyarakat Dayak di Kalimantan Barat yang disebut Orang Laut adalah “suku Melayu” saat ini, namun jika dirunut sejarahnya baik dari kisah Mite kita akan menemukan bahwa sebenarnya antara orang Laut (Melayu) dan Orang Dayak adalah satu nenek Moyang. Kisah ini bermula dari kisah Dara Hitam yang berusaha merebut kembali kepala ayahnya yang dikayau oleh bala Biaju – kisah lengkapnya silahkan baca artikel KISAH PEREBUTAN TENGKORAK PATIH GUMANTAR – Di akhir kisah ini Dara Hitam melahirkan dua orang anak kembar yang bernama LUTIH dan KARI, namun Raja Pulang Palih memberi namanya DULKASIM dan DULKAHAR, jadilaha nama mereka dikenal dengan LUTIH DOLKASIM dan KARI DOLKAHAR ( yang kemudian menjadi Kari Abdulkahar ). Ketika kedua anak ini menjadi dewasa maka dibagilah daerah kekuasaan mereka , dimana LUTIH DOLKASIM menguasai daerah darat hulu sedangkan KARI DOLKAHAR menguasai daerah pesisir. Ketika dilakukan pembagian daerah kekuasaan ini, maka dilaku...
BAHUTAI – SILUMAN ANJING DAYAK Didalam kepercayaan Dayak Ngaju dikenal suatu roh yang berbentuk anjing disebut BAHUTAI. Konon BAHUTAI ini dapat dipelihara oleh seseorang dengan syarat bahwa ia harus merawat dan memberi makan kepada Anjing ini. Apabila sang pemiliki memiliki rasa amarah atau dendam dengan orang lain maka ia dapat mengirimkan BAHUTAI peliharaannya untuk menyerang orang tersebut dan keluarganya. Salah satu cerita temanku, ada salah satu keluarganya yang diserang oleh BAHUTAI, yang dikirimkan oleh seseorang yang iri kepada keluarganya ini. Konon sang pengirim akan menggosokan MINYAK BAHUTAI di rumah orang yang mau diserang itu, sehingga setiap kali ia memasuki rumahnya ia merasa sangat sakit. Dan ketika dilihat dengan mata ghaib rumah tersebut dalam keadaan yang rusak parah oleh serangan BAHUTAI. Konon BAHUTAI ini tinggalnya di Bulan, dan ada empat jenis BAHUTAI: 1. BAHUTAI BERWARNA PUTIH 2. BAHUTAI GABUK 3. BAHUTAI BERWARNA HIT...
Anda boleh percaya atau tidak mengenai kepercayaan ini! yaitu pantangan ketika anda sedang berada di hutan, untuk tidak membakar ikan saluang atau terasi terutama setelah magrib atau senja. Karena ketika anda membakar ikan saluang atau terasi ini, maka konon penghuni ghaib di hutan ini akan marah dan menyerang. Ikan Saluang Ikan Saluang ini yang sangat pantang untuk dibakar. Ada tiga jenis ikan saluang yang umum dikenal: 1. Ikan Saluang yang agak besar putih sisiknya 2. Ikan Saluang yang warnanya merah sirip dan buntut nya dan gak kecil ukurannya 3. Ikan saluang yang sisiknya rada hitam dan sirip ekornya, ukurannya agak besar dari yg merah Konon yang paling fatal akibatnya jika membakar Ikan Saluang yang warnanya merah. Selain ikan saluang ada jenis ikan lain yang juga pantang yaitu ikan Tangket (semacam Ikan sepat) & Ikan dodok (semacam ikan gabus). Beberapa pengalaman yang dialami teman-teman ketika membakar ikan Saluan ini, diantaranya...
Sungai Cisadane dan Buaya Penghuninya Sudah menjadi rahasia umum bagi warga Tangerang bahwa Sungai Cisadane merupakan salah satu sungai yang menyimpan berbagai cerita mistis. Salah satunya adalah cerita mengenai buaya yang tinggal di dasar sungai itu. Yang membuat warga geger adalah ketika musim hujan, buaya buaya bermunculan dan pergi ke muara sungai, bahkan kadang buaya yang sedang berjemur menjadi tontonan warga. Ada salah satu mitos yang berkembang di sungai tersebut, konon katanya apabila orang yang bukan orang bantaran sungai berenang atau jatuh kedalam sungai tersebut, jasadnya tidak akan ditemukan. Namun apabila orang bantaran asli yang berenang atau jatuh, dia akan baik baik saja. Kisah ini dimulai dengan dirawatnya seekor buaya oleh salah seorang penduduk bantaran sungai yang sekarang bernama Gerendeng. Buaya tersebut setiap hari diberi makan, terus menerus, layaknya hewan peliharaan, setiap subuh hari penduduk tersebut mengeplakkan ayam, kemudian buaya buaya ter...
Tahukah Anda, Legenda Puteri Petung ? Putri Petung adalah mitologi penduduk Paser (Kalimantan Timur) yang diyakini sebagai pemimpin atau ratu pertama kerajaan Sadurengas. Konon di daerah Paser penduduknya masih sederhana kehidupannya. Belum memiliki tata aturan dalam kehidupan bermasyarakat. Keadaan penduduk tidak tentram tidak menentu, saling silang tikai. Dan disebabkan karena belum adanya pemimpin atau belum ditemukannya seorang yang dapat dijadikan pemimpin mereka. Di situlah banyak masyarakat yang sering terjadi pertikaian kesalahpahaman dan pembunuhan yang tidak bisa terelakkan. Dan masyarakat sering berpindah ladang dan pindah tempat, tidak ada kepastian dalam kehidupan. Masyarakat berburu hewan untuk dimakan bersama keluarga dan dibagi rata dengan teman-temannya. Ditengah kehidupan yang sarat pertikaian dan pertentangan, muncul lah dua orang yang oleh masyarakat tidak diketahui asal-usulnya. Pastinya, kedua orang tua itu bukan masyarakat atau orang yang berada di l...
Umbul Brondong terletak di Dukuh Ngrundul, Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Klaten. Di umbul ini ada mitos banyak warga yang ketakutan mandi padusan disana, katanya akan ada hal buruk jika nekad mandi padusan disana. “Pada waktu menjelang bulan Ramadhan umbul Mbrondong sering sepi karena banyak takut mandi padusan disana” kata salah satu warga di daerah Ngrundul. Ibu Handiem. “warga disini banyak yang percaya karena mereka tidak ingin terjadi hal hal yang tidak diinginkan” tegasnya lagi. Warga sekitar ada yang percaya ada pula yang tidak. Ada juga warga yang tidak percaya karena belum ada bukti yang cukup kuat. Ada sebuah cerita yang mendasari timbulnya mitos – mitos tersebut yang membuat para warga di sekitarnya ketakutan Dahulu ada pembunuhan di umbul Brondong Desa Ngrundul, korbannya bernama Lie Tjiauw. Lie Tjiaw dibunuh oleh tiga orang yang tidak dikenal. Peristiwa itu terjadi ketika Lie Tjiaw akan melakukan ritual padusan disana. Pem...