Plangonan merupakan suatu sebutan yang digunakan oleh seluruh masyarakat Cirebon yaitu mengunjungi tempat yang bernama Plangon yang berlokasi di Kelurahan Babakan Kecamatan Sumber Cirebon. Plangonan memiliki arti ‘tempat istirahat’ atau ‘tempat rekreasi’. Plangon sendiri merupakan tempat dimana sekelompok monyet hidup di hutan belantara dengan panorama alam yang indah. Lokasinya yang strategis dan tidak jauh dari pusat kota membuat tempat ini sering dikunjungi oleh masyarakat Cirebon. Plangon juga merupakan objek wisata sekaligus objek untuk ziarah karena di tempat tersebut juga terdapat makam pangeran sebuah kerajaan pada zaman dahulu. Puncak tradisi palngonan yaitu pada tanggal 2 Syawal. Biasanya, masyarakat Cirebon banyak mengunjungi lokasi tersebut ketika hari-hari besar Islam seperti Rajaban (Isra’ Mi’raj), Idul Fitri, dan Idul Adha. &nb...
ASAL USUL COBAN BAUNG Pada suatu malam, bulan nampak bundar di langit. Cahayanya yang keemasan menambah keelokan malam. Seorang putri jelita terbangun dari semadinya. Cahaya bulan yang masuk ke dalam gua, tempatnya bertapa, menyilaukan matanya. Sementara itu, gemuruh suara air terjun di hadapannya terdengar merdu. Gua, tempat putri itu bertapa memang terletak di balik air terjun itu. "Ah indah sekali malam ini. Tak terasa sudah sepurnama aku bersemadi," ujar putri itu sambil memandang keindahan bulan dari balik air terjun. Putri itu mengalihkan pandang matanya ke desa di bawah sana. Desa itu nampak indah sekali. Sang putri tiba-tiba merasa kesepian. Sejak tadi cuma gemuruh air terjun yang terdengar. Tiba-tiba, timbul keinginan Putri itu untuk bercengkrama dengan seseorang. Lalu, ia mengamati desa itu. Berkat kesaktiannya, ia bisa melihat seluruh wajah desa itu. Tatapannya terhenti pada seorang...
Orang Dayak Lun Dayeh di Indonesia banyak di sekitaran daerah Malinau, Kerayan, Sesayap dan Bahau, jika di Serawak mereka disebut dengan Lun Bawang dan di Sabah digolonkan dalam rumpun Murut. Menurut legenda asal muasal orang Lun Dayeh adalah dari daerah Kalimantan Timur. Konon dahulu ada seorang manusia yang perkasa dan memiliki kesaktian bernama RANG DUNGO, entah bagaiman ia secara tidak sengaja menemukan sebutir telor yang sangat besar di puncak gunung. Dari telor ini keluarlah seorang wanita yang cantik jelita dan ia menamakannya TERUR ECO (Telor matahari), yang kemudian dinikahi oleh RANG DUNGO dan merupakan leluhur Dayak Lun Dayeh.Tidak banyak literature yang membahas tentang budaya asli Dayak Lun Dayeh ini, bagaimana sistem kepercayaan mula-mulanya sebelum agama Kristen masuk. Sebelumnya orang Lun Dayeh menamakan dirinya sesuai aliran sungai atau nama pemimpinnya. Misal LUN LABU (Orang Labu), LUN KEMALOH (Orang Kemaloh). Itulah sebabn...
Upai Samaring adalah leluhur bagi kaum Dayak Lun Dayeh – kisah legenda ini menjelaskan asal-usul Dayak Lun Dayeh yang ada di Serawak dan Sabah adalah merupakan migrasi dari daerah Krayan Kalimantan Utara. Upai Semaring ini menurut legenda adalah seorang yang memiliki tubuh yang besar – mirip kisah tetek tatum Dayak Ngaju . Upai Semaring ini dikenal sebagai orang yang hebat berburu dan pandia menangkap ikan karena keahliannya membuat bubu. Bantu Angan – Tempat Upai Semaring memasak Suatu ketika terjadilah peristiwa yang amat menyedihkan bagi Upai Semaring, yaitu isteri tercintanya meninggal dunia. Kejadi ini membuat dirinya selalu larut didalam kesedihan. Kemudian ia memutuskan untuk menghilangkan rasa sedih ini, ia memutuskan untuk hijrah dari Krayan menuju kawasan baru. Pada perjalanan pertamanya dia tiba di sebuah gunung didaerang Long Bawan. Di atas gunung itu, dia menemui satu gua yang dirasakan sangat sesuai untuk dijadikan tempat ting...
Lahat adalah sebuah kabupaten di Sumatera Selatan yang dapat dijangkau dengan mobil selama 6 jam dari palembang. Kebanyakan warga Lahat suka memakan durian, teruyama saat musim durian di bulan Juli. Pada musim tersebut, warga sangat senang karena banyak durian, tetapi mereka juga harus berhati-hati karena banyak siluman harimau yang berkeliaran terutama di sore hari. Konon kata para warga, banyak siluman yang menjelma menjadi manusia dan mengetuk pintu warga terutama di desa-desa. Setelah membuka pintu, mereka akan memakan warga tersebut. Mereka dapat mengetahui warga karena mencium wangi durian yang menyengat. Oleh karena itu, warga harus berhati-hati membuka pintu terutama di sore hari setelah adzan. Siluman tersebut memang berwujud manusia, tetapi ada ciri-ciri yang dapat membedakan yaitu mereka tidak mempunyai cekungan di bibir atas. Bibir atas mereka tampak rata dan tidak bergelombang. Oleh karena itu, warga harus memperhatikan bibir atas mereka dan berhati-hati tidak membi...
Zaman dulu di suatu desa di Bali hidup seorang Pria yang bernama Pan Balang Tamak, yang memiliki arti “Pan” berarti bapak/ayah, “Balang” berarti hewan belalang yang merupakan hewan yang lincah dan cerdik dan “Tamak” yang berarti rakus. Suatu hari ketika ada pengumuman akan diadakan gotong royong di bale banjar ketika ayam turun dari peristirahatan jika tidak akan terkena denda. Keesokan harinya saat pagi ayam turun semua oranng sudah begotong royong, tetapi hingga siang Pan Balang Tamak menunggu ayamnya turun, hingga Kepala Desa datang berkata “Mengapa kamu tidak hadir gotong royong?, karna sekarang kamu akan kena denda“ lalu Pan Baling Tamak berkata ”Karena menurut pengumuman, semua bergotong royong ketika ayam turun dari peristirahatannya, tetapi ayam saya baru turun siang ini “ hal itu terjadi karena ayam milik Pan Balang Tamak adalah ayam betina yang sedang me...
Sampai tahun 1857 budaya Dayak Ngaju masih tetap utuh dijalankan, salah satunya adalah mengenai “JIPEN” atau perbudakan. Menusia ciptaan Tuhan dikotak-kotakan menjadi tiga golongan: 1. Golongan Tinggi atau disebut “UTUS GANTUNG” atau “UTUS TATAU” 2. Golongan Rendah atau disebut “UTUS RANDAH” 3. Golongan budak atau disebut “UTUS JIPEN” Utus Jipen / budak ini ada 3 jenis: 1. JIPEN KABALIK LAPIK SANDUNG, disebut juga JIPEN HANTUEN; berasal tempat tinggalnya di Sungai Rasen, Simpang Rungan hulu. Jipen Hantuen keturunan Angkes/Tahuman, turun temurun menjadi jipen (budak) dan boleh diperjual-belikan kepada barang siapa yang ingin memelihara jipen, pada zaman dahulu harganya Rp. 30,- seorang jipen. 2. JIPEN SAMBUAT, karena melanggar hukum adat, dikenakan denda yang tidak dapat dibayar oleh pelanggar hukum tersebut. Tetapi bilamana ada dari keluarganya dapat menolong, maka ia dibebaskan. 3. JIPEN karena...
Di daerah Maluku Utara ada bukit terjal yang diapit oleh Gunung Gamalama , Gunung Kiematubo , Gunung Ternate , dan Gunung Tidore yang membentuk keindahan alam yang sangat mempesona dan sangat indah. Dahulu kala, terdapat sebuah kisah cinta yang menarik. Pada suatu sore, di kampung Salero,Ternate. Terdapat tujuh bidadari yang hendak singgah untuk mandi di kaki air sentosa. Dengan suasana alam yang asri, burung-burung berkicauan dan hembusan angin yang sejuk para bidadari melepaskan sayapnya untuk mandi di kaki air Sentosa. Saat sedang asik-asiknya menikmati kaki air Sentosa para bidadari akhirnya hendak untuk kembali ke kahyangan tetapi salah satu dari mereka yaitu Putri Boki Nursyafeah kehilangan salah satu sayapnya dan terpaksa untuk tetap tinggal di bumi. Di sisi lain, seorang pemuda yang sedang merantau bernama Jafar Sidik, melihat para bidadari dan menyukai salah satu dari mereka yang tidak lain adalah Putri Boki. Jafar mengambil salah satu sayap dari Putri Boki. Jaf...
Rajamala berarti raja segala macam penyakit atau malapetaka. la dikenal di Surakarta sebagai tokoh dalam jagad pewayangan. Tubuhnya besar, dadanya ditumbuhi rambut yang lebat. Wajahnya menakutkan karena ia bertaring. Taring itu tampak keluar dari sisi bibirnya. Tokoh Rajamala biasanya muncul dalam lakon Kongso Menyabung Ayam. Akan tetapi, yang berlaga sebenarnya bukan dua ekor ayam jantan, melainkan manusia. Mereka adalah Rajamala yang terkenal sakti dan kejam, melawan Bima, ksatria dari keluarga Pandawa. Walaupun Bima juga memiliki tubuh besar, kuat, dan sakti, perkelahian mereka hampir tidak seimbang. Sebab, setiap kali Bima berhasil mendaratkan pukulan hebat hingga Rajamala tersungkur ke tanah, ia langsung disiram air sendang (semacam kolam alam yang jernih airnya) oleh pembantunya. Segera si raja penyakit bangkit kembali, bahkan lebih kuat. Tidak mengherankan jika Bima mulai lelah. Melihat keadaan yang membahayakan ini, Krisna, pe...