371 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Legenda Gunung Pegat Lamongan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Pada zaman Raja Majapahit Raden Wijaya, Lamongan sudah menjadi daerah strategis. Dalam naskah riwayat hari jadi Lamongan, dijelaskan bahwa sudah terdapat jalan purbakala yang menghubungkan pusat kerajaan di Trowulan dengan Kambang Putih (pelabuhan Tuban) yang berada di pesisir utara.   Diduga jalan purbakala tersebut mulai dari Desa Pamotan yang berada di selatan, Garung, Kadungwangi, Sumbersari, Pasarlegi, Ngimbang, Bluluk, Modo, Dradah terus ke utara hingga Gunung Pegat dan berakhir di utara tepatnya di Desa Pucakwangi di Babat. Pada zamannya, jalan purbakala ini ramai dilalui para saudagar, punggawa praja, prajurit hingga rakyat jelata.   Kondisi ini berpengaruh terhadap majunya perkembangan masyarakat di wilayah Lamongan bagian barat ketimbang warga yang hidup di Lamongan bagian timur. Kehidupan teratur masyarakat ini dapat dibuktikan dengan ditemukan banyaknya batu prasasti dan petilasan kuno di sepanjang jalan purbakala ini.   Sejarah Awa...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Mbah Lamong, murid Sunan Giri & sejarah Kadipaten Lamongan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Pada zaman Raja Majapahit Raden Wijaya, Lamongan sudah menjadi daerah strategis. Dalam naskah riwayat hari jadi Lamongan, dijelaskan bahwa sudah terdapat jalan purbakala yang menghubungkan pusat kerajaan di Trowulan dengan Kambang Putih (pelabuhan Tuban) yang berada di pesisir utara. Diduga jalan purbakala tersebut mulai dari Desa Pamotan yang berada di selatan, Garung, Kadungwangi, Sumbersari, Pasarlegi, Ngimbang, Bluluk, Modo, Dradah terus ke utara hingga Gunung Pegat dan berakhir di utara tepatnya di Desa Pucakwangi di Babat. Pada zamannya, jalan purbakala ini ramai dilalui para saudagar, punggawa praja, prajurit hingga rakyat jelata. Kondisi ini berpengaruh terhadap majunya perkembangan masyarakat di wilayah Lamongan bagian barat ketimbang warga yang hidup di Lamongan bagian timur. Kehidupan teratur masyarakat ini dapat dibuktikan dengan ditemukan banyaknya batu prasasti dan petilasan kuno di sepanjang jalan purbakala ini. Terbentuknya Lamongan sebagai kabupaten...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Asal Usul Kabupaten Lumajang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sejarah Lumajang mulai tercatat pada abad ke-12, ketika Lumajang telah dianggap sebagai tempat yang cukup penting semenjak tahun 1182 M. Dalam sejarahnya, kepercayaan terhadap gunung suci yaitu Mahameru sangat mewarnai kehidupan masyarakat di wilayah ini, karena masyarakat pemukim sangat menghormati gunung suci ini sebagai tempat para roh leluhur dan juga bermukimnya para Dewa. Di Lumajang, untuk pertama kali ditemukan Prasasti yang dibuat oleh raja Kameswara dari Kediri yang melakukan "Tirta Yatra" atau perjalanan mencari air suci ke puncak gunung Semeru yang dibuktikan dengan adanya "Prasasti Ranu Kumbolo" pada tahun 1182 Masehi. Awal Mula Kata Lumajang Nama Lumajang berasal dari "Lamajang" yang diketahui dari penelusuran sejarah, data prasasti, naskah-naskah kuno, bukti-bukti petilasan dan hasil kajian pada beberapa seminar dalam rangka menetapkan hari jadinya.Beberapa bukti peninggalan yang ada antara lain: Prasasti Mula MalurungNaskah Negara KertagamaK...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Minak Koncar, Legenda Pahlawan Masyarakat Lumajang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Dicintai Rakyat, Ikut Bendung Ekspansi Kerajaan Mataram Bagi masyarakat Lumajang dan sekitarnya, nama Minak Koncar bukanlah nama yang asing. Nama diyakini berperan penting dalam sejarah berdirinya kabupaten Lumajang. ABDULLAH ZAWAWI, Lumajang Minak Koncar diriwayatkan memerintah Lumajang pada 1312 M dan meninggal pada tahun 1323 M. Dia adalah anak kandung Arya Wiraraja dan saudara kandung Patih Nambi. Arya Wiraraja merupakan bangsawan Majapahit dari Sumenep Madura yang diberi tanah di Lumajang sebagai hadiah atas jasanya pada Raden Wijaya. Sedangkan Nambi, memerintah di Benteng Pejarakan atau di daerah yang kini termasuk Desa Pejarakan, Kecamatan Randuagung. Minak Koncar yang juga dikenal dengan nama Nararyya Sminingrat atau juga Wisnuwardhana ini sendiri memerintah dengan pusatnya di Benteng Kutorenong (kini menjadi nama Desa Kutorenon) yang kini namanya terpeleset menjadi Biting di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono. Menurut Sahal, juru kunci kompleks pemakaman...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Sejarah, Perjuangan “KAPTEN KYAI ILYAS” Dalam Mengusir Belanda di Lumajang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sejarah perjuangan bangsa mempunyai motivasi yang luar biasa bagi suatu bangsa untuk terus berjuang mengisi kemerdekaan dengan semangat kebangsaan yang telah diperjuangkan sebelumnya oleh para pahlawan kusuma bangsa. Semangat keteladanan para pejuang harus diwarisi oleh generasi muda demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara. Jiwa nasionalisme harus muncul untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan, para pahlawan di Lumajang telah memberikan suatu teladan yang berupa keikhlasan untuk berjuang tanpa memperhitungkan harta benda, keluarga, tempat tinggal, bahkan keselamatan jiwa raganya sendiri. Keteladanan ini telah ditunjukkan oleh para pahlawan kita, khususnya Kapten Kyai Ilyas yang besar jasanya dalam mengusir Belanda di Lumajang. perjuangan Kapten Kyai Ilyas patut diapresiasi karena beliau berjuang berangkat dari seorang petani desa yang bukan apa-apa, bahkan beliau ikhlas mengabdikan diri untuk berjuang dimedan pertempuran.    Ketokohan Kapten Kyai Ilyas...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Legenda "Sungai Bondoyudo"
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

 Terdapat dua kisah berbeda dari asal-usul tentang Sungai Bondoyudo. Yang pertama adalah dikisahkan terdapat sungai terpanjang di Kota Lumajang bernama sungai Bondoyudo. Sungai itu membelah kota Lumajang menjadi dua bagian. Konon mitosnya apabila sesorang tidak melemparkan koin ke dalam sungai itu saat melewatinya, maka ia akan mendapatkan jodoh oran Lumajang. Karena Bondoyudo sendiri berasal dari kata "Bondo" yang artinya terikat. Maka si pendatang tersebut akan terikat dengan Lumajang. Tetapi mitos tersebut hanyalah mitos yang tidak pasti kebenarannya.     Kisah kedua menceritakan bahwa pada zaman dahulu terdapat perang yang sangat besar dan mengerikan di Kota Lamajang yang sekarang berubah nama menjadi Kota Lumajang. Perang tersebut terjadi di sekitar sungai Bondoyudo yang membelah Kota Lumajang menjadi dua. Perang itu sangat mengerikan, sehingga nama dari perang tersebut diabadikan menjadi nama sungai tempat perang itu berlangsung. Perang dimana memakan korban...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Mitos Asal-usul “Padas Bajul” Sungai Keting
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Menurut Sukatman mitos adalah cerita yang bersifat simbolik dan suci yang mengisahkan serangkaian cerita nyata ataupun imajiner yang berisi asal usul dan perubahan alam raya da dunia, dewa-dewa, kekuatan supranatual, pahlawan, manusia dan masyarakat tertentu[1]. Oleh karena itu, kebenaran akan suatu mitos bisa diperdebatkan kebenarannya. Salah satu bentuk mitos adalah mitos asal-usul, yaitu mitos yang mengisahkan asal mula atau awal dari segala sesuatu (munculnya) benda-benda yang ada, setelah alam ini diciptakan. Mitos Padas Bajul yang ada di sungai Keting (desa Keting), Kecamatan Jombang Kabupaten Jember termasuk dalam mitos asal usul. Padas Bajul adalah sebutan yang diberikan oleh masyarakat desa Keting untuk sebuah batu yang ada di tengah sungai. Padas Bajul berasal dari bahasa Jawa, padas = batu cadas, bajul = buaya. Diberi nama seperti itu karena batu cadas yang ada di tengah sungai tersebut sekilas mirip dengan bentuk buaya yang sangat besar. Berikut ini kisah asa...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Pemberontakan Patih Nambi, Sejarah Kabupaten lumajang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Pada masa berdirinya Kerajaan Majapahit dengan rajanya Nararyya Sanggramawijaya yang mengam­bil nama abhiseka Kertarajasa Jayawardana atau yang lebih dikenal dengan nama Raden Wijaya, Lumajang merupakan ibu kota Majapahit bagian timur dengan penguasanya bernama Arya Wiraraja.   wilayah barat dan timur dip­icu oleh kekecewaan Arya Wiraraja atas kematian Ranggalawe, anak Arya Wiraraja, yang memberontak terhadap raja. Lagi pula pembagian wilayah tersebut sesuai dengan janji Raden Wijaya ketika Raden Wijaya mengung­si ke Sumenep. Pembagian wilayah Majapahit, menjadi Sejarah berdirinya Kerajaan Majapahit memang tidak bisa dipisah­kan dengan peranan Arya Wiraraja. Arya Wirarajalah yang secara tidak langsung membidani lahirnya Kerajaan Majapahit. Arya Wiraraja, disebut pula   Banyak Wide, adalah Adipati Sumenep,’ Madura. Semula ia termasuk rakyanri pakiran-pakiran makabehan (golongan pejabat tinggi yang berfungsi sebagai Badan Pelaksana Pemer...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Pangeran Timur (Panembahan Purboyo) Madiun
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sejarah Madiun tidaklah lepas dari tokoh Pangeran Timur (Panembahan Purboyo / Ki Ageng Panembahan Ronggo Djoemeno) yang lahir tahun 1568.     Pangeran Timur adalah Bupati Madiun yang pertama. Beliau dimakamkan di pemakaman Kuncen, Madiun. Makam Pangeran Timur Madiun banyak dikunjungi peziarah. Bila dilihat dari keturunannya, Pangeran Timur adalah anak dari raja Demak, Sultan Trenggono. Ayah dari Pangeran Timur ini adalah raja ketiga Kesultanan Demak yang memerintah tahun 1521-1546. Di bawah pemerintahannya, wilayah kekuasaan Demak meluas sampai ke Jawa Timur.     Bupati pertama kota Madiun adalah Pangeran Timur dengan gelar Ki Ageng Panembahan Ronggo Djoemena merupakan cucu dari Raden Patah. Raden Patah adalah pendiri kerajaan Islam Demak di Demak, Jawa Tengah. Ayah Pangeran Timur yaitu Sultan Trenggono adalah putra Raden Patah yang lahir dari permaisuri Ratu Asyikah. Ratu Asyikah yang merupakan nenek dari Pangeran Timur adalah putr...

avatar
Deni Andrian