Dicintai Rakyat, Ikut Bendung Ekspansi Kerajaan Mataram
Bagi masyarakat Lumajang dan sekitarnya, nama Minak Koncar bukanlah nama yang asing. Nama diyakini berperan penting dalam sejarah berdirinya kabupaten Lumajang.
ABDULLAH ZAWAWI, Lumajang
Minak Koncar diriwayatkan memerintah Lumajang pada 1312 M dan meninggal pada tahun 1323 M. Dia adalah anak kandung Arya Wiraraja dan saudara kandung Patih Nambi. Arya Wiraraja merupakan bangsawan Majapahit dari Sumenep Madura yang diberi tanah di Lumajang sebagai hadiah atas jasanya pada Raden Wijaya. Sedangkan Nambi, memerintah di Benteng Pejarakan atau di daerah yang kini termasuk Desa Pejarakan, Kecamatan Randuagung.
Minak Koncar yang juga dikenal dengan nama Nararyya Sminingrat atau juga Wisnuwardhana ini sendiri memerintah dengan pusatnya di Benteng Kutorenong (kini menjadi nama Desa Kutorenon) yang kini namanya terpeleset menjadi Biting di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono.
Menurut Sahal, juru kunci kompleks pemakaman Minak Koncar, Lumajang dulu bernama Lamajang. Dan di tangan Minak Koncar Lumajang memegang peranan penting dalam salah satu pusat kekuatan politik yang diperhitungkan di masanya. Lumajang bersama kerajaan di Jawa Timur lainnya ikut dalam usaha membendung ekspansi kekuasaan kerajaan Mataram.
Semasa pemerintahan Minak Koncar, Lumajang menjadi daerah yang aman dan tenteram. Watak pengasih dan bijaksana membuatnya sangat dicintai rakyat. Selain dikenal bijak, Minak Koncar dikenal sakti. Dia memiliki kuda sakti bernama Kuda Sembrani.
Kabarnya, kuda tersebut bisa terbang. Dan yang bisa menugganginya hanya Prabu Minak Koncar. Jika Minak Koncar membutuhkan Sembrani, dia akan memanggilnya dan sang kuda akan terbang menuju Benteng Kutorenong. “Hingga saat ini, setiap malam Jumat Legi, kuda sembrani dengan kereta kencananya jalan dari Gunung Tambu ke Benteng,” ujarnya.
Selain itu, Minak Koncar pernah berperang melawan Minakjinggo, (masih sepupu Minak Koncar) dari Kerajaan Blambangan (Banyuwangi). “Dalam perang itu, Ranggalawe, adipati Tuban pertama yang masih paman Minak Koncar tewas terbunuh. Akhirnya yang mengalahkan adalah Damarwulan,” jelasnya.
Namun, sejak Majapahit diperintah oleh Hayam Wuruk yang berusaha menguasai Nusantara, kerajaan Lamajang diobok-obok yang berakhir dengan tewasnya Nambi beserta seluruh keluarganya pada sekitar tahun 1316. “Mbah Minak Koncar sendiri meninggal pada tahun 1323 karena sudah sepuh,” tuturnya. Sejak meninggalnya Minak Koncar, tak ada penerusnya lagi, Benteng Kutorenong jatuh ke tangan Hayam Wuruk.
Setelah meninggal, Minak Koncar dimakamkan tak jauh dari bentengnya. Kini, makam Minak Koncar menjadi pemakaman umum di Dusun Biting. Kendati kondisinya masih bersih dan terawat tapi terkesan ala kadarnya. Makam Minak Koncar merupakan yang paling besar dan terletak di posisi paling timur dengan cat merah. Di sebelah baratnya, di luar pagar, terdapat makam lain bercat merah yang dikenal sebagai makam Patih Lohgender yang semasa hidupnya merupakan tangan kanan Minak Koncar.
Di sebelah baratnya lagi, ada makam serupa yang dikenal sebagai makam Putri Kenconowungu yang merupakan orang kepercayaan Raden Wijaya, pendiri Majapahit yang mengabdi pada Minak Koncar. Di barat makam Kenconowungu, terdapat pohon kuni yang sudah sangat tua. Pohon ini kabarnya merupakan tongkat Syekh Abdurrahman, guru Minak Koncar yang makamnya terletak di sebelah barat pohon.
Syekh Abdurrahman adalah guru Minak Koncar yang datang dari Arab di masa pertengahan Minak Koncar memerintah dan menyebarkan Islam di Lumajang. Syekh Abdurrahman inilah yang berhasil membuat Minak Koncar menjadi penganut agama Islam. (*)
Radar Jember, Kamis, 06 Des 2007
Sumber: https://duniakisah.wordpress.com/2008/08/29/minak-koncar-legenda-pahlawan-masyarakat-lumajang/
Cara menonaktifkan & hapus/tutup data Akun GOPAY PINJAM Dan nonaktifkan Aplikasi GOPAY PINJAM dan menutup data, Anda Hubungi Pelanggan Layanan GOPAY Pinjam di, Wa(+62852-1165-5933.)
Genggong merupakan alat musik tradisional khas Bali yang termasuk dalam jenis alat musik tiup. Alat musik ini terbuat dari bahan dasar bambu atau pelepah aren dan dimainkan dengan cara ditempelkan ke mulut, lalu dipetik menggunakan tali yang terpasang pada bagian ujungnya. Suara yang dihasilkan oleh genggong berasal dari getaran lidah bambu yang dipengaruhi oleh rongga mulut pemain sebagai resonator. Oleh karena itu, teknik memainkan genggong membutuhkan keterampilan khusus dalam mengatur pernapasan dan posisi mulut. Dalam kebudayaan Bali, genggong sering digunakan dalam pertunjukan seni tradisional maupun sebagai hiburan rakyat. Selain memiliki nilai estetika, alat musik ini juga mencerminkan kearifan lokal dan kreativitas masyarakat Bali dalam memanfaatkan bahan alam sekitar.
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...