Cap Go Meh merupakan hari dimana suku Tionghoa merayakan hari ke-15 dari Tahun Baru Imlek, sekaligus menjadi sebuah highlight dan menutup perayaan Tahun Baru Imlek. Pada saat Cap Go Meh, keluarga suku Tionghoa biasa merayakannya dengan makan bersama keluarga besar, entah itu di rumah maupun di restoran. Selain itu, diadakan juga parade naga dan barongsai di sekitar jalan raya, terutama di Jalan Gajahmada Kota Pontianak. Parade naga dan barongsai selalu disambut dengan meriah oleh warga setempat karena bisa menjadi hiburan yang hanya diadakan satu kali setiap tahunnya. Tidak hanya diramaikan oleh naga dan barongsai, ada juga tatung yang melakukan aksi-aksi ekstrim seperti menusuk dirinya sendiri dengan pisau dan paku, koko mei-mei Kalimantan Barat, dan masih banyak lagi. Parade ini biasanya berlangsung lebih ramai dan meriah pada malam hari, karena banyak naga yang dihiasi dengan lampu-lampu gemerlap dan bahkan ada yang glow in the dark loh ! Setelah naga...
Kesenian Genye Kesenian Genye merupakan seni pertunjukan khas dari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Genye sendiri merupakan singkatan dari ‘gerakan nyere ’ sehingga pertunjukan ini memiliki ciri khas yaitu tarian dengan menggunakan nyere (bahasa Sunda) yang berarti sapu lidi. Selain tarian, dalam pertunjukan ini juga mempunyai unsur lain, yaitu seni musik dan seni rupa. Jenis alat musik yang biasa digunakan untuk mengiringi kesenian ini yaitu perkusi. Contohnya seperti bedug, dog dog dan goong. Namun penggunaan alat musik tersebut tidak menjadi hal yang wajib karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan pertunjukan. Untuk tariannya, kesenian ini menggunakan tarian kontemporer sehingga gerakan dan pola yang dibuat dapat disesuaikan dengan kebutuhan pertunjukan. Jumlah penari genye sen...
Pulau Belitung adalah salah satu pulau 'surga' yang jatuh ke Bumi Nusantara. Banyak keindahan yang masih belum terjamah di pulau ini. Kenampakan alam yang indah serta kebudayaan melayu dan tiongkok yang saling bersinergi, menambah nilai kultur dari pulau ini. Keindahan pulau ini semakin terkenal semenjak keindahan pulau ini diangkat ke layar lebar. Film yang diangkat dari novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini banyak menampakan keindahan Pulau Belitung, salah satunya budaya 'ngopi' di Kecamatan Manggar, Belitung Timur. Manggar terkenal akan budaya minum kopinya. Maka tidak aneh bila di Manggar kita banyak menjumpai warung kopi. Maka dari itu, Manggar mendapatkan julukan kota seribu satu warung kopi. Selain terkenal akan budaya minum kopinya dari masyarakat Manggar, ada juga kebudayaan unik dari Masyarakat Melayu Belitung. Tradisi ini acap kali kita temui saat acara pernikahan berlangsung. Bila di DKI Jakarta kita mengenal tradisi Palang Pintu. Maka di Bel...
Seni pertunjukkan rajawali sebenarnya hampir sama dengan kuda renggong. Jika kuda renggong terdapat seekor kuda yang telah dilatih untuk berjalan dan menari sesuai dengan irama yang ada, pada rajawali kuda tersebut digantikan oleh sebuah tunggangan yang dibuat dengan bentuk seperti rajawali. Seni pertunjukan rajawali biasanya digunakan pada acara khitanan atau penyambutan. Pada acara khitanan, anak yang dikhitan bersama teman/sepupunya yang akan menaiki rajawali dirias seperti seorang raja, ratu, bahkan menjadi gatotkaca. Kemudian mereka menaiki rajawali tersebut. Setelah itu, rajawali tersebut akan diangkut oleh sekitar empat orang lalu diarak keliling kampung sambil diiringi musik. Setelah diarak, rombongan akan kembali ke rumah anak yang dikhitan untuk melakukan saweran. Pada acara penyambutan pun tidak jauh berbeda, tamu yang akan disambut akan menaiki rajawali dan diarak ke tempat penyambutan sambil diiringi oleh musik. Orang yang mengangkut rajawali itupun tidak hanya...
Kabupaten Ponorogo, salah satu kota di bagian barat Propinsi Jawa Timur. Ponorogo memiliki berbagai koleksi kebudayaan. Salah satu budaya yang terkenal adalah Reog Ponorogo . Reog Ponorogo merupakan tarian berkelompok yang sangat khas dengan topeng singo barong dengan ukuran yang besar. Tetapi selain kesenian Reyog di Kabupaten Ponorogo, masih terdapat banyak kesenian tradisional lainnya yang tumbuh dan berkembang seperti kesenian Gajah-gajahan. Gajah-gajahan adalah salah satu kesenian rakyat yang juga berkembang dari dalam lingkungan masyarakat. Kesenian ini mengandung pesan-pesan sosial yang disampaikan melalui lirik-lirik lagu iringan pertunjukkannya. Kesenian tersebut dipentaskan mengelilingi desa (arak-arakan). Gajah dalam pertunjukan ini bukanlah hewan gajah asli, tapi merupakan suatu rangka dari bambu yang dibentuk seperti gajah, dan di dalamnya ada orang yang menjalankannya. Dalam pertunjukkan Gajah-gajahan, gajah-gajahan tersebut dinaiki oleh seorang anak...
Seni silat Terumbu adalah silat yang dikembangkan oleh Ki Terumbu, salah satu ciri khas dari silat ini adalah kecepatan gerak (meskipun terlihatnya lambat), licin, serta jurus kuda-kudanya sangat rendah. Seni silat Terumbu ini dikembangkan oleh masyarakat desa Terumbu yang mempercayai seni tradisi ini, hal ini dibuktikan dengan beberapa bukti fisik bahwa di desa ini terdapat sebuah Masjid Kodim Terumbu. Menurut salah satu penduduk, mengatakan bahwa masjid Kodim Terumbu adalah masjid tertua di wilayah Banten. Selain digunakan untuk beribadah masjid tersebut juga digunakan sebagai pelatihan silat Terumbu. Ciri khusus pada Pencak Silat ini adalah terdapat iringan musik yang khas. Menurut cerita sejarah yang dituturkan H. Murid, seni silat terumbu ini, merupakan seni silat yang tertua dan muncul di daerah pesisir Banten Utara. H. Murid merupakan orang pertama yang me...
Wayang Beber merupakan pertunjukan seni wayang yang berbentuk seperti lukisan atau gambar. Saat mementaskannya, dalang akan membentangkan sebuah lembaran lukisan atau gambar sembari menceritakan kisahnya. Wayang Beber berkisah tentang Dewi Sekartaji yang menghilang dari istana, lalu Prabu Bramawijaya mengadakan sayembara dan memerintahkan Jaka Kembangkuning untuk menemukan Dewi Sekartaji. Wayang Beber sudah jarang ditemukan dan sedikit sekali dalang serta orang yang ikut serta dalam pertunjukan wayang beber di Pacitan. Untuk itu, sebaiknya kita turut melestarikan wayang beber dengan cara mengadakan pertunjukkan wayang beber, mengajak keluarga serta teman-teman untuk menonton pertunjukkan wayang beber, mengundang pementas wayang beber untuk tampil di acara televisi, mengadakan talkshowÃÂ dengan dalang maupun orang yang sangat mengerti mengenai wayang beber, dan mengenalkan wayang beber ke masyarakat luas melalui berbagai media. Bagi orang awam, kita dapat m...
Dulu ketika saya SMA tepatnya di Madrasah Aliyah Negeri 13 Jakarta, saya bertemu dengan kakak kelas saya yang gemar mengikuti bela diri silat. Ia bernama Rasta Danawa Ibrahim. Saya senang melihat bela diri yang satu ini. Gayanya sangat unik yaitu bersilat di ruang sempit. Gaya khas kuda-kuda jongkok ini dimaksudkan untuk berkelahi di ruang sempit yang mana barangkali menjadi tempat kejahatan sering terjadi Cerita yang saya dapat dari kakak kelas saya bernama Rasta Ibrahim (ig: rastaaibrahimm) bahwasanya silat citbitik tulen ini merupakan salah satu silat tradisional betawi. Silat Citbitik berawal pada abad 17 yang diwarisi dari pendekar wanita pada tempo tersebut yang bernama “Mak Tjenik“ kepada seorang pemuda asli kampung pasar minggu yang bernama “Ncit“. Ncit merupakan sosok pemuda yang rajin, sholeh dan berbakti kepada orang tua. Oleh kakeknya ncit diberi nama kesayangan yaitu “Bitik” maka dikalangan kampung pasar...
Bangkong Reang adalah salah satu kesenian dari Jawa Barat yang terbilang cukup unik. Ditinjau dari namanya, bangkong dalam bahasa Sunda berarti katak, dan reang berarti suara yang gaduh atau berisik. Jadi, Bangkong Reang artinya suara katak yang berisik atau bersahut-sahutan. Kesenian ini bunyinya menyerupai suara-suara katak yang biasanya berada di sawah. Dasar dari lahirnya seni pertunjukan ini adalah sebagai hiburan untuk melepas lelah setelah seharian bekerja di sawah. Kesenian Bangkong Reang kemudian terwujud karena pengembangan suara yang dihasilkan dari bambu yang dipukul. Sehubungan dengan itu, alat musik yang digunakan dalam kesenian ini didominasi oleh peralatan yang bahannya terbuat dari bambu, tepatnya jenis wulung. Tetapi, seiring berjalannya waktu, peralatannya berkembang dengan penambahan alat-alat musik baru seperti gamelan, kendang, kecapi, gong, suling, terompet, dan sebagainya. Dalam pementasannya, Bangkong Reang dapat memerlukan se...