Biasanya ada dua istilah untuk soal seni bela diri di suku Mandar, jika bukan Kottau maka istilah yang sering disebut adalah Maccaq, pelakunya disebut Pakkottau dan Pamaccaq, keduanya istilah yang diasosiasikan pada kegiatan olah fisik dengan gerakan-gerakan bela diri dan duel antara dua petarung. Pakkottau lebih keras dibandingkan dengan Pamaccaq, Pamaccaq lebih banyak menggunakan gerakan tangan, ia lebih banyak dan dekat dengan gerakan tarian untuk pertunjukan, sementara Pakkottau lebih pada duel, walau keduanya sering dipertunjukkan pada acara-acara atau kenduri di masyarakat suku Mandar. Seperti yang beberapa lalu tampak di salah satu desa di kec. Balanipa, tepatnya di desa Bala, tak jauh dari Pantai wisata Palippis, pertunjukan silat atau Pakkottau kembali tampak dan dipilih sebagai alternatif hiburan untuk warga sekitar, bersanding dengan hiburan jenis electone yang disediakan oleh sang pemilik hajat. Pakkottau masih dipilih sebagai med...
Orkes Todioloq, kelompok musik tradisional yang tampil dalam acara âªhari Lansia Nasional (HLUN) Hari Lanjut Usia Nasional yang diselenggarakan oleh yayasan YAUMI HMT Lapeo Sulawesi Barat di halte nelayan di Lapeo , kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat. HLUN diperingati setiap tanggal 29 Mei setiap tahunnya. Tahun ini orkes todioloq hadir menunjukkan kepiawaiannya menggunaan paduan alat musik tradisional, mereka didominasi oleh pemain musik lansia. Ini adalah kelompok musik tua yang telah berdiri semenjak tahun 1981 binaan pak Sudirman dan di gagas oleh Alm. Suwani Parolai Sudirman. Alat musik yang di gunakan antara lain gong, ganrang, basing-basing, sattung, calong, kulung-kulung, gero dan sia-sia. alat musik yang di gunakan masih sangat alami kebanyakan terbuat dari bambu. Saya sempat berbincang-bincang dengan salah satu pemain kelompok musik ini , beliau menjelaskan bahwa pernah ada bantuan alat musik ...
Pertunjukan koayang, atau pakkoa-koayang (lucu dan sangat menghibur), biasanya dipadukan dengan tabuhan rebana sebagai hiburan. Pertunjukan ini mungkin banyak yang tak tahu dan belum pernah menyaksikannya. Dari apa yang saya saksikan, saya tak percaya jika Anda tak tertawa terbahak bahak jika menyaksikan kelucuan mereka. Pertunukan Koayang yang ditampilkan oleh grup rebana di dusun Sumael dibarengi dengan cerita oleh lawan main pakkoayang yang disebut pattemba koayang. Bukan saja para koayang yang bergerak sendiri tapi ada lawan main pakkoayang yang disertai dengan guyonan dari awal hingga akhir pertunjukan. Biasanya tampil terlebih dahulu dengan koayang yang seakan terbang dan sesekali mencoba mematuk penonton.. setelah itu datanglah pattemba koayang dengan menunggang banyal guling (missawe) disertai dengan kayu sebagai senjata.. Masing-masing bergerak sesuka mereka dan dilanjut dengan guyonan lucu dan koayang ditembak. Setelah...
Kesenian Reak merupakan sebuah kesenian dengan perpaduan antara reog, angklung, kendang, dan topeng yang berasal dari daerah Jawa Barat. Disebut kesenian Reak karena saat pertunjukan reak ini berlangsung akan terdengar suara eak-eakan (dalam bahasa Sunda) dari para pemainnya. Salah satu kesenian Reak yang ada di Jawa Barat yaitu dari daerah Rancaekek, Bandung. Kelompok yang masih melestarikan budaya kesenian Reak di Rancaekek adalah kelompok Sinar Karuhun, yang dicetuskan oleh Aki Sarta pada tahun 1926. Abah Danu, merupakan orang yang menggantikan Aki Sarta sebagai ketua dan dianggap menjadi sesepuh dari kelompok Sinar Karuhun. Namun karena usianya yang sudah senja, posisi sebagai ketua, Abah Danu berikan kepada anak adiknya yang lebih muda. "Abah megang sebagai ketua di kesenian ini dari tahun 1959, tapi sekarang diturunkan ke adik Abah, karena tahun 2000-an Abah sakit," ujarnya. Saat ditemui di kediamannya, beliau menceritakan perjalanan kesenian...
Rapai Gerimpheng merupakan paduan antara bermain alat musik yaitu rapai dan bersyair. Rapai ini bentuknya seperti rebana yang berukuran besar. Karena ukurannya yang besar rapai ini sangat berat untuk diangkat sehingga ketika bermain rapainya diletakkan dikakinya. Sedangkan syair biasanya dipimpin oleh syeh kemudian syair tersebut juga dinyanyikan kembali oleh pemain lainnya. Rapai pulot geurimpheng ini dimainkan oleh pemain sebanyak 12 orang. 8 orang berfungsi sebagai penabuh sekaligus penari yang dinamakan dengan aneuk pulot , sementara 3 orang lainnya berfungsi sebagai penggiring dan satu orang sebagai penyair atau disebut syahi atau syeh . Dalam pertunjukan rapai gerimpheng merupakan paduan antara musik yang berasal dari tabuhan rapai yang selaras dengan gerakan tarian yang energik. Rapai gerimpheng terdiri dari beberapa babak yang diawali dengan memberi salam dengan mengangkat tangan serenta...
Paiya lo hungo lo poli merupakan salah satu kesenian tradisional gorontalo. Kesenian tradisional yang tergolong seni vokal. Kata paiya lo hungo lo poli berasal dari tiga buah kata dalam bahasa gorontalo yaitu kata paiya yang berarti melempar, Hungo berarti buah atau bunga dan poli yaitu nama sejenis bunga yang tumbuh di gorontalo yang daunnya kasar dan biasa dijadikan bahan lulur gadis remaja gorontalo. Sedangkan kata lo dalam kalimat tersebut merupakan awalan kata dalam bahasa gorontalo yang artinya saling. Sehingga jika diartikan maka paiya lo hungo lo poli yaitu saling melempar bunga poli. Observasi yang dilaksanakan di desa wonggahu kecamatan paguyaman kabupaten boalemo menunjukan bahwa keberadaan seni musik tradisional paiya lo hungo lo poli semakin tidak diperhatikan lagi terutama sebagai media hiburan pada masyarakat. Padahal kesenian tradisional ini, merupakan salah satu kesenian tradisional daerah gorontalo yang keberadaannya perlu diperhatikan oleh masyarakat. ...
Kesenian Sijobang Kampar merupakan suatu bentuk teater monolog tradisional yang dimainkan oleh seorang seniman dengan berdendang, pantun dan syair serta gerak tubuh yang sesuai dengan isi cerita. Kesenian Sijobang umumnya dipentaskan pada malam hari setelah acara kenduri khitanan, kenduri akikah dan terkadang setelah upacara perkawinan. Kesenian Sijobang pada prinsipnya boleh saja ditampilkan pada siang hari, namun seniman Sijobang lebih menyukai penampilan pada malam hari karena suhu udara yang dingin menyebabkan suara mereka tidak cepat hilang dan tidak cepat lelah. Sijobang lebih banyak ditampilkan pada acara khitan dan kenduri akikah karena memang ditujukan sebagai cerita untuk menghibur dan sekaligus sebagai media transmisi nilai-nilai budaya serta adat kepada anak-anak. Pertunjukan dimulai setelah sholat Isya sekitar pukul 20.00 wib dan istirahat pada pukul 24.00 wib setiap malamnya. Pagi harinya sang seniman pergi menunaikan berbagai keperluannya, dan pada malam harinya k...
Salah satu kesenian khas dari daerah Jambon, Donomulyo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, DIY ini, dikenal dengan nama Panjidor atau Panjidur. Kesenian komunal yang memadukan musik dan tari. Kesenian ini ditarikan oleh para penari laki-laki berkostum laiknya prajurit atau tentara militer sehingga terlihat unik dan khas. Dengan diiringi rampak tetabuhan musik hadrah yang bernuansa Islami. Alunannya terdengar lirih, namun terkadang juga bisa cepat dan keras beriringan mengikuti tabuhan rebana bersama jidor, dan stambul yang saling berganti. Diantara vokal, mirip paduan suara dari para pemusik yang bersarung dan berpeci yang juga terdiri para lelaki. Diantara belasan prajurit-penari yang berseragam militer ini. Ada dua tokoh utama dalam kesenian ini, mereka adalah Umarmaya dan Umarmadi. Kedua tokoh yang diambil dari Babad Menak itu menjadi lakon atau aktor utamanya. Yang membedakan, ujud sosok Umarmadi selalu ditampilkan sebagai tokoh lelaki berperut buncit yang sel...
Berbicara tentang maenpukulan (silat) Cingkrik tidak akan terlepas dari kampung Rawa Belong, begitupun sebaliknya. Keduanya identik tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena tidak dapat dipungkiri, bahwa di Rawa Belong lah maenpukulan Cingkrik dilahirkan dan dikembangkan. Perkembangan yang demikian pesat merupakan jasa-jasa sesepuh para pendahulu maenpukulan Cingkrik di Rawa Belong dan sekitarnya. Fenomena Cingkrik sebagai maenpukulan asli Betawi Rawa Belong, membawa nama tokoh legendaris Betawi Si Pitung, yang memang terkenal sebagai Jawara Rawa Belong. Cingkrik dianggap sebagai salah satu silatnya Si Pitung, dan ini merupakan salah satu dari sekian banyak hal tentang Cingkrik yang perlu diluruskan. Para sesepuh maenpukulan Rawa Belong meragukan bahwa Cingkrik merupakan ‘maenan’ nya Si Pitung, sekalipun dia dilahirkan dan dibesarkan disana. Bang Nunung sebagai salah satu sesepuh maenpukulan Rawa Belong berargumen, bahwa masa Si Pitung jauh mendahului masa lahirn...