Kesenian Reak merupakan sebuah kesenian dengan perpaduan antara reog, angklung, kendang, dan topeng yang berasal dari daerah Jawa Barat.
Disebut kesenian Reak karena saat pertunjukan reak ini berlangsung akan terdengar suara eak-eakan (dalam bahasa Sunda) dari para pemainnya. Salah satu kesenian Reak yang ada di Jawa Barat yaitu dari daerah Rancaekek, Bandung. Kelompok yang masih melestarikan budaya kesenian Reak di Rancaekek adalah kelompok Sinar Karuhun, yang dicetuskan oleh Aki Sarta pada tahun 1926.
Abah Danu, merupakan orang yang menggantikan Aki Sarta sebagai ketua dan dianggap menjadi sesepuh dari kelompok Sinar Karuhun. Namun karena usianya yang sudah senja, posisi sebagai ketua, Abah Danu berikan kepada anak adiknya yang lebih muda.
"Abah megang sebagai ketua di kesenian ini dari tahun 1959, tapi sekarang diturunkan ke adik Abah, karena tahun 2000-an Abah sakit," ujarnya.
Saat ditemui di kediamannya, beliau menceritakan perjalanan kesenian reak Sinar Karuhun dari waktu ke waktu. Meskipun usia yang tak lagi muda, beliau memiliki daya ingat yang baik, karena ia bisa menceritakan secara detail kejadian-kejadian yang dialaminya.
Menurut Abah Danu, seni Reak Sindang Karuhun ini merupakan seni Reak asli dan pertama yang ada di Indonesia. kesenian ini sampai sekarang masih terjaga karena diturunkan secara turun temurun sehingga kelestariannya masih bisa kita nikmati.
Kesenian Reak menggunakan alat musik sunda seperti dog-dog (seperti kendang), angklung, gamelan, kuda lumping. Kita ketahui bahwa kesenian kuda lumping biasanya terkenal dengan adanya "kerasukan" atau hal-hal gaib.
Dahulu seni Reak mendatangkan "sesepuh" (karuhun) asli yang didatangkan dengan cara membaca ayat-ayat Al-Quran. Namun sekarang kesenian Reak tak lagi menggunakan hal-hal gaib. Fungsi kesenian Reak saat ini hanya untuk hiburan semata seperti saat ada khitanan atau pernikahan.
Karena ketenaran kelompok Reak Sinar Karuhun, di tahun 2000-an banyak bermunculan kelompok kesenian Reak di berbagai tempat. Sehingga saat ini kendala dari kesenian Reak Sinar Karuhun adalah sepinya undangan. Abah Danu berharap dengan adanya kesenian ini, generasi muda bisa menjaga kelestarian budaya sehingga kesenian Reak tidak punah.
Video pertunjukan Reak Rancaekek:
https://www.youtube.com/watch?v=X-Fgq_oShGY
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.