Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan Gorontalo Gorontalo
Paiya Lo Hungo Lo Poli, Seni Vokal dari Gorontalo
- 9 Juli 2018

Paiya lo hungo lo poli merupakan salah satu kesenian tradisional gorontalo. Kesenian tradisional yang tergolong seni vokal. Kata paiya lo hungo lo poli berasal dari tiga buah kata dalam bahasa gorontalo yaitu kata paiya yang berarti melempar, Hungo berarti buah atau bunga dan poli yaitu nama sejenis bunga yang tumbuh di gorontalo yang daunnya kasar dan biasa dijadikan bahan lulur gadis remaja gorontalo. Sedangkan kata lo dalam kalimat tersebut merupakan awalan kata dalam bahasa gorontalo yang artinya saling. Sehingga jika diartikan maka paiya lo hungo lo poli yaitu saling melempar bunga poli.


Observasi yang dilaksanakan di desa wonggahu kecamatan paguyaman kabupaten boalemo menunjukan bahwa keberadaan seni musik tradisional paiya lo hungo lo poli semakin tidak diperhatikan lagi terutama sebagai media hiburan pada masyarakat. Padahal kesenian tradisional ini, merupakan salah satu kesenian tradisional daerah gorontalo yang keberadaannya perlu diperhatikan oleh masyarakat. 


Hal ini terjadi karena pengaruh masuknya ragam seni musik modern dari manca negara yang banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat terutama pergaulan bagi generasi muda. Hasil pengamatan peneliti dari enam dusun di desa wonggahu yaitu dusun sorfite, dusun bontuladidi timur, bonduladidi barat, dusun sombari, dusun tohupo, dan dusun datahu. Seni musik tradisional paiya lo hungo lo poli hanya terdapat dua dusun yaitu dusun sorfite dan dusun datahu. Itupun dimainakan oleh sebagian besar masyarakat yang ada dipedalaman dan hanya dilakukan pada acara - acara peringatan hari besar nasional dan hari besar agama. Sebagian masih dilaksanakan pada acara keluarga sekedar menghibur diri.


Keberadaan seni musik tradisional paiya lo hungo lo poli sudah jarang disuguhkan dalam acara - acara dalam kegiatan masyarakat. Masyarakat lebih menyukai penampilan keyboard pada acara - acara hajatan sehingga hal ini berdampak pada seni musik tradisional seperti paiya lo hungo lo poli semakin terpinggirkan alasan ini memotivasi peneliti untuk mengangkat permasalahan keberadaan paiya lo hungo lo poli dalam penelitian ini. 


Paiya lo hungo lo poli merupakan tiga buah kata dari bahasa gorontalo yaitu Paiya yang berarti melempar dan hungo yang berarti bunga dan poli yang artinya nama jenis bunga kayu yang berbentuk bulat kecil - kecil. Sedangkan kata lo merupakan kata imbuhan dalam bahsa gorontalo yang artinya saling atau dengan berdasarkan uraian ini disimpulkan bahwa paiya lo hungo lo poli yang diartikan saling melempar bunga poli (hamida mantunlangi, 65 Tahun).


Sebagai salah satu jenis musik tradisional gorontalo paiya lo hungo lo poli diartikan sebagai musik dengan saling melempar kata - kata pantun yang dunyanyikan sehingga jenis musik ini tergolong musik vokal. Nyanyian musik tradisional paiya lo hungo lo poli tanpa diiringi oleh musik apapun walaupun pada perkembanganya sebagian telah diiringi oleh gambusi dan maruwasi.


Bentuk penyajian musik tradisional paiya lo hungo lo poli yaitu dilakukan oleh sepasang remaja laki - laki dan perempuan duduk berhadapan diatas pentas dan kemudian saling melempar pantun dalam bentuk nyanyian. Remaja pria biasanya mengenakan sarung dan peci sedengkan remaja perempuan mengenakan busana terusan tidak berjilbab. Keutamaan dari nyanyian pantun yaitu terletak pada isi dan temanya dan jawaban - jawaban antara penyanyi sehingga syair musik tradisional paiya lo hungo lo poli tidak tertulis secara spontan tetapi spontan menciptakan sendiri oleh penyanyi dalam musik tradisional paiya lo hungo lo poli.


Jenis - jenis tema syair musik tradisional paiya lo hungo lo poli sangat beragam yang disesuaikan dengan jenis kegiatan kapan paiya lo hungo lo poli dilaksanakan. Menurut salah seorang pemerhati seni (Sondo Lihu, 58 tahun) berdasarkan jenis kegiatan maka syair paiya lo hungo lo poli dapat dibedakan :

1. Paiya lo hungo lo poli Ponikawa 
Contoh : 
polipu mai malita tipuwa dila dadata
wanu ohila monika po odatawa harata
Artinya :
Marilah memetik rica, petik jangan banyak 
Kalau sudah ingin menikah, kumpulkan banyak harta
2. Paiya lo hungo lo poli Biati dan tuna
Contoh :
Waupa mai olia, olia huluhululo
Podungohu loloiya salamati to tumulo

Artinya :
Tangkaplah elang, badan bulat
Dengarlah nasehat, agar selamat dalam hidup

3. Paiya lo hungo lo poli Religi
Contoh : 
Pohama mai labiya, wohiya deli takiya
Popuasa po tabiya salamati to dunia

4. Paiya lo hungo lo poli Hiburan
Contoh :
Ti nene punoiyo, malulndulundu to hiyo
Sambe gaga tutubio, maodelo landingio
Artinya :
Si nenek punoiyo, ada diatas lidi 
Sungguh indah pantatnya, tetapi iya sangat malas

Paiya lo hungo lo poli yang ada di desa wonggahu kecamatan paguyaman kabupaten boalemo dilaksanakan oleh masyarakat pada acara - acara maupun hiburan. Jika dilaksanakan pada acara hajatan dilakukan oleh pasangan laki - laki dewasa dan wanita dewasa. Tempat pelaksanaan adalah diteras rumah tempat hajatan. Tetapi, jika dilaksanakan untuk hiburan masyarakat biasanya dilakukan diatas panggung.


Pakaian yang dikenakan oleh pelaku Paiya lo hungo lo poli laki - laki mengenakan kemeja tangan panjang dan sarung sedangkan wanita mengenakan stelan busana muslim. Kedua penyanyi Paiya lo hungo lo poli duduk bersila diatas tikar kemudian menyanyikan Paiya lo hungo lo poli sambil berbalasan. Syair - syair Paiya lo hungo lo poli dibuat oleh penyanyi tanpa menggunakan naskah. 
Pada dasarnya merupakan bagian dari musik vokal, karena seni dilakukan dalam bentuk menyanyikan syair pantun. Paiya lo hungo lo poli dilakukan oleh dua orang. Biasanya terdiri dari seorang wanita dan seorang laki - laki remaja maupun dewasa.

Tentang penyajian Paiya lo hungo lo poli salah seorang pakar seni di desa wonggahu kecamatan paguayaman kabupaten boalemo (Pakiki mani, 67 Tahun) menjelaskan bahwa penyajian Paiya lo hungo lo poli pada dasarnya dilakukan secara sederhana yaitu hanya bentuk nyanyian syair pantun secara berbalasan tetapi pada perkembangannya Paiya lo hungo lo poli mulai diiringi dengan musik gambus dan kemudian berkembang lagi mnenjadi iringan taari dana - dan tradisional. Ini merupakan perkembangan kesenian tradisional sehingga sekarang ini bentuk penyajian Paiya lo hungo lo poli sudah beragam (Hasil wawancara, 18 November 2013).

Syair Paiya lo hungo lo poli terdiri atas beberapa jenis syair ini disesuaikan dengan jenis hajatan maupun kegiatan yang akan dilaksanakan salah seorang pelantun Paiya lo hungo lo poli di desa wonggahu kecamatan paguyaman kabupaten boalemo menjelaskan bahwa jenis syair Paiya lo hungo lo poli sangat banyak, tetapi penggunaannya disesuaikan dengan jenis kegiatan maupun hajatan yang akan dilaksanakan seperti syair untuk pesta perkawinan (Ponikawa), untuk pembeatan dan sunatan (Biati) untuk kegiatan keagamaan maupun syair untuk hiburan. Namun dalam kegiatan tersebut Paiya lo hungo lo poli tetap dilakukan secara berpasangan baik menggunakan alat musik gambus maupun tanpa gambus (Hasil wawancara, 18 November 2013).

Keberadaan Paiya lo hungo lo polii di desa wonggahu kecamatan paguyaman kabupaten boalemo terdiri atas keberadaan bentuk Paiya lo hungo lo poli keberadaan pelaku seni Paiya lo hungo lo poli. Keberadaan peminat seni Paiya lo hungo lo poli dan keberadaan dukungan pemerintah setempat. Bentuk asli Paiya lo hungo lo poli merupakan nyanyian syair pantun secara berbalasan. Disamping itu terdapat bentuk syair Paiya lo hungo lo poli terdiri atas beberapa jenis yaitu untuk pesta perkawinan (Ponikawa). Untuk pembeatan dan sunatan (Biati) untuk kegiatan syair atau hiburan.

Keberadaan pelaku seni Paiya lo hungo lo poli di desa wonggahu kecamatan paguyaman kabupaten boalemo sebanyak sepuluh orang yang tersebar di beberapa dusun. Beberapa pelaku yang turun temurun dari orang tuanya yang diakibatkan karena tidak ada generasi muda yang ingin berlatih kesenian tradisional. Ge nerasi muda lebih suka bermain musik modern atau menyanyikan lagu yang populer. 

Peminat seni Paiya lo hungo lo poli dapat dilihat dari antusias masyarakat dalam kegiatan penampilan Paiya lo hungo lo poli masyarakat yang menonton Paiya lo hungo lo poli terdiri dari beberapa kalangan ada kalangan manula, dewasa, remaja, anak - anak. Banyaknya pengujung pada setiap kegiatan Paiya lo hungo lo poli meruapakan indikasi bahwa peminat kesenian tradisional masih cukup banyak.

Pemerintah setempat dalam hal ini kepala desa wonggahu kecamatan paguyaman secara meteri kami memang belum memberikan dukungan secara materi terhadap perkembangan Paiya lo hungo lo poli namun dari segi motivasi kelak ada dukungan pada kegiatan Paiya lo hungo lo poli yang dilaksanakan di desa baik pada acara hajatan maupun pesta hiburan rakyat. Kepala desa selalu memberikan arahan kepada pelaku seni maupun pengunjung bahwa kesenian tradisional sebagai kekayaan daerah yang perlu dikembangkan.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya