Kliningan Tanji sebenarnya mirip dengan orkes tanjidor. Bedanya, dalam pertunjukannya juga dimainkan seperangkat gamelan salendro yang biasa mengiringi pertunjukan kliningan. Seperti halnya pertunjukan kliningan, dalam Kliningan Tanji penonton dapat menyaksikan juru kawih atau yang lebih dikenal dengan sebutan sinden. Para sinden akan menyanyi dengan diiringi musik gamelan salendro serta tanjidor. Alat musik tanjidor yang digunakan dalam pertunjukan Kliningan Tanji diantaranya adalah pliston dan trombon. Pertunjukan khas Bekasi tersebut juga dilengkapi dengan permainan piul atau biola. Sedangkan gamelan salendro yang turut mengiringi juru kawih menyanyi adalah bonang besar, bonang kecil, kecrek, dan jenglong. Ada juga kendang dan gong yang masing-masing berjumlah satu set. Juru kawih alias sinden menempati peran sentral dalam pertunjukan Kliningan Tanji. Dalam sebuah pertunjukan biasanya terdapat beberapa sinden. Lagu yang kerap ditampilkan dalam kesenian tradi...
Wayang kulit Bekasi sebenarnya masih sama latar belakangnya dengan wayang-wayang sejenis yang ada di Pulau Jawa. Yang membedakan antara wayang kulit Bekasi dengan wayang kulit daerah lain adalah faktor sosilogis dan pengaruh budaya lingkungannya. Perbedaan lainnya yaitu adanya tokoh yang lebih mirip dengan wayang golek misalnya Semar, Cepot, Udel dan Gareng, sementara Dorna digambarkan dengan wajah kearab-araban dengan memakai topi haji. Awalnya wayang kulit Bekasi dibawa oleh seseorang yang bernama Balentet. Setelah ia berguru di daerah Cirebon dengan membawa wayang kulit Pandawa Lima sebagai warisan gurunya, Balentet mematangkan ilmu pedalangannya di daerah Bekasi dengan mendatangi tiga orang guru pedalangan, diantaranya Mbah Belentuk, Mbah Rasiun dan Mbah Cepe. Sekitar tahun 1918, Balentet mulai mendalang hingga meninggal dunia pada tahun 1982. Sebagai dalang kondang di Bekasi, menjelang akhir hayatnya Balentet mewariskan keterampilan mendalangnya kepada putra-putranya, d...
Tari Baksa Kembang merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Banjar, Kalimantan Selatan. Tarian ini adalah tarian untuk menyambut tamu. Tari baksa kembang biasanya akan ditarikan oleh seorang wanita. Tarian ini dapat ditarikan secara tunggal dan dapat juga ditarikan oleh beberapa para penari wanita. Awal mulanya sekitar abad 15 sebelum masehi, seorang pangeran yang bernama Suria Wangsa Gangga di kerajaan Dipa dan juga Daha di pulau Kalimantan mempunyai seorang kekasih yang bernama putri Kuripan. Satu peristiwa di waktu yang lain adalah pada saat putri Kuripan memberikan setangkai bunga teratai merah kepada si pangeran. Peristiwa itu merupakan cikal bakal dari lahirnya tarian Baksa Kembang di Banjar provinsi Kalimantan Selatan. Advertisement Menurut Yurliani Johansyah, yaitu pakar tari klasik Banjar. Tari Baksa Kembang telah ada sejak sebelum pemerintahan Sultan Suriansyahm yaitu raja pertama Kerajaan Banjar....
Pencak silat Godot adalah ilmu beladiri khas Karawang. Godot yang berartikan Gerakan Otot Dan Otak, silat Godot sedikit berbeda pada silat umumnya yang mana silat Godot tidak mempunyai jurus mainan atau ibingan, silat godot lebih mengedepankan jurus inti, maka dari itu silat Godot tidak bisa di pertandingkan kalau tidak di haluskan, maka begitu lawan mengangkat tangan untuk memukul detik berikutnya dipastikan lawan akan terjatuh atau terkunci ini akan berakibat fatal apabila tidak di haluskan. Jika sebagian besar ilmu pertahanan diri di tanah Sunda dimainkan dengan tetabuhan, Godot justru tidak menggunakan instrumen musik apapun. Asal mula silat Godot di ciptakan menurut keterangan dari ahli waris silat Godot: Pada saat itu ada seorang pangeran/kesatria yang bernama Pangeran Inggarodautusan dari kerajaan Mataramyang di utus untuk membantu melawan penjajah (Belanda) di daerah Batavia/Jakarta di perjalanan menuju Batavia/Jakarta Pangeran Inggaroda melihat 2 ekor kera yan...
Bajidoran adalah bentuk kesenian rakyat yang tumbuh dan berkembang di kawasan pantai utara (Pantura) Jawa Barat, khususnya di daerah Subang dan Karawang. Menurut sejarahnya, Bajidoran lahir pada tahun 1990-an. Kesenian ini perpaduan dari dangdut, jaipongan dan ketuk tilu. Daya tarik kesenian ini ada pada sosok sinden atau ronggeng yang digandrungi oleh para bajidor, istilah bagi orang yang gemar menari atau ngibing di pakalangan (arena pertunjukan), memesan lagu, serta memberi uang saweran. Oleh karena itu, keseniannya pun diberi nama Kliningan Bajidoran atau Bajidoran, sedangkan kata kerjanya menjadi ngabajidor. Musik pengiringnya adalah seperangkat gamelan yang pada umumnya menggunakan laras salendro, sering dipentaskan oleh penyelenggara atau biasa disebut pamangku hajat, mengiringi pesta syukuran inisiasi (kelahiran bayi, khitanan, perkawinan), atau acara syukuran lainnya yang berkaitan dengan upacara-upacara ritual (hajat bumi, panen, menyambut datangnya hujan, bersih d...
Kekayaan karya seni Madura dibangun dari unsur-unsur seni sebagai wujud dari nilai-nilai Ilahiyah. Hal ini merupakan peran dari para mubaligh di masa lampau, yang menjadikan kesenian sebagai media dalam berdakwah. Terdapat peran wali songo yang ingin menyebarkan agama islam ke nusantara dengan media pertunjukan seni. Topeng dalang (Madura) dan mamaca merupakan contoh media kesenian yang dipakai oleh para mubalig masa lalu dalam menanamkan nilai-nilai Islam pada masyarakat Madura. Dalam meramaikan r itual-ritual seperti selamatan kandungan (pelet kandung), Rorokadan (rokat), Mamapar (potong gigi), sunatan, perkawinan dan lainnya. Read more: http://www.lontarmadura.com/seni-pertunjukan-tradisi-madura-butir-emas-terpendam/#ixzz59urvKj9E
Wisanggeni adalah tokoh pewayangan Jawa dalam wiracarita Mahabarata. Wisanggeni dapat dipastikan merupakan tokoh asli carangan pujangga Jawa, sebab nama tokoh tersebut tidak terdapat di kitab Mahabarata di India. Lakon yang menceritakan tentang Wisanggeni cukup sedikit, meliputi kelahiran, pernikahan, dan kematiannya. Wisanggeni adalah manusia setengah dewata. Ayahnya seorang manusia bernama Raden Arjuna dan ibunya seorang Betari bernama Dresanala. Kelahiran Wisanggeni dapat dikatakan sebagai peristiwa yang tidak diinginkan. Menjelang kelahirannya, Batara Brahma, ayah dari Betari Dresanala merasa resah sebab tidak sepatutnya seorang manusia mempersunting seorang dewi. Ia pun melakukan segala cara untuk membunuh si jabang bayi. Namun usahanya sia-sia. Raden Arjuna dapat mempersunting Betari Dresanala sebab ia memenangkan sayembara yang dicetuskan oleh Batara Guru. Sayembara tersebut ialah barang siapa dapat mengalahkan raksasa Niwatakawaca, ia dapat mempersunting sang Dewi....
Sinrilik atau sajak dalam bahasa Makassar adalah pertunjukan seni bertutur masyarakat suku Makassar yang telah dilakukan sejak dahulu. Sinrilik merupakan sebuah kisah atau narasi tertentu yang disampaikan atau diceritakan dalam bentuk lantunan irama (dilagukan). Bentuk narasinya menyerupai puisi atau syair dengan pemilihan dan perpaduan kata-kata yang tepat dan terdapat berulangkali pengulangan-pengulangan lirik atau repetisi. Pada umumnya sinrilikdilantunkan oleh seorang pria, bisa dengan diiringi alunan alat musik dan bisa pula tidak. Sinrilik ini terbagi dalam dua kategori yaitu sinrilik bosi timurung dan sinrilik pakesok-kesok . Sinrilik bosi timurung yang dalam bahasa Makassar berarti hujan turun, adalah sinrilik yang dilantunkan pada saat keadaan sepi dan orang-orang sedang tertidur lelap. Sinrilik ini tidak diiringi oleh alat musik apapun, dengan narasi yang pendek-pendek dan berisi kesedihan atau curahan hati dari penggubahnya, seperti kecintaan pada seorang gadis,...