Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Tarian Kalimantan Selatan Kalimantan Selatan
Tari Baksa Kembang
- 15 Maret 2018
Tari Baksa Kembang merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Banjar, Kalimantan Selatan. Tarian ini adalah tarian untuk menyambut tamu. Tari baksa kembang biasanya akan ditarikan oleh seorang wanita. Tarian ini dapat ditarikan secara tunggal dan dapat juga ditarikan oleh beberapa para penari wanita. 


Awal mulanya sekitar abad 15 sebelum masehi, seorang pangeran yang bernama Suria Wangsa Gangga di kerajaan Dipa dan juga Daha di pulau Kalimantan mempunyai seorang kekasih yang bernama putri Kuripan. Satu peristiwa di waktu yang lain adalah pada saat putri Kuripan memberikan setangkai bunga teratai merah kepada si pangeran. Peristiwa itu merupakan cikal bakal dari lahirnya tarian Baksa Kembang di Banjar provinsi Kalimantan Selatan.


Advertisement
Menurut Yurliani Johansyah, yaitu pakar tari klasik Banjar. Tari Baksa Kembang telah ada sejak sebelum pemerintahan Sultan Suriansyahm yaitu raja pertama Kerajaan Banjar. Tarian ini diciptakan satu masa dengan tari Baksa lainnya, seperti Baksa Dadap, Baksa Lilin, Baksa Panah dan juga Baksa Tameng di zaman Hindu sebelum Islam datang.
 
Tarian Baksa Kembang adalah sebuah tarian untuk menyambut para tamu-tamu kehormatan atau kerabat-kerabat kerajaan. Tarian ini juga dilakukan masyarakat umum dalam acara-acara pernikahan atau pada acara-acara adat. Awalnya tarian ini adalah sebuah tarian yang berada di lingkungan kerajaan. Pada suatu waktu, kerajaan membuka akses kerajaan bagi para masyarakat sehingga kebudayaan di kerajaan terbawa hingga masyarakat umum. 
 
Saat ini, tarian Baksa Kembang masih dipakai pada acara-acara untuk menyambut tamu-tamu yang dihormati, meskipun masih banyak para penari-penari dari tari Baksa Kembang belum memahami dari arti dan nilai Tarian Baksa Kembang. Kata baksa memiliki arti kelembutan. Tarian Baksa kembang adalah sebuah bentuk kelembutan tuan rumah di dalam menyambut tamu yang dihormati. Sambutan ini dilakukan dengan cara para penari memberikan rangkaian bunga kepada tamu yang dihormati. Nilai-nilai ini merupakan transformasi dari cinta sepasang kekasih, yaitu pangeran Suria Wangsa Gangga dengan putri Kuripan.   
 
Para penari tari Baksa Kembang ini harus ganjil. Selain itu, rangkaian bunga yang diberikan kepada para tamu kehormatan merupakan rangkaian bunga yang perpaduan dari bunga mawar dan melati yang disebut juga oleh masyarakat setempat kembang Bogam.
 
sumber : http://www.kamerabudaya.com/2016/11/tari-baksa-kembang-tarian-tradisional-dari-kalimantan-selatan.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline