Kentrung adalah seni pertunjukan khas Jawa Timur. Seni pertunjukan ini menampilkan seorang dalang yang tengah mendongeng diiringi seorang sinden dan alunan musik tradisional Jawa. Alat-alat musik yang digunakan tidak terlalu asing lagi bagi pendengar musik tradisional orang Jawa, yaitu terdiri dari rebana, jhedor (rebana besar), gamelan slendro, dan pelok. Biasanya, dalang adalah seorang pria sedangkan sinden adalah seorang wanita. Dongeng yang diceritakan oleh dalang mengenai cerita kuno Babat Tanah Jawa dan masuknya agama maupun budaya islam ke tanah Jawa khususnya Jawa Timur. Selagi sang dalang bercerita sinden akan bernyanyi diiringi musik yang kental akan gamelan Jawa dan Arab-nya. Tentunya, lagu yang dinyanyikan oleh sinden merupakan lagu berbahasa Jawa, bahkan biasanya sinden menggunakan bahasa Jawa Ngoko dalam nyanyian-nya. Kentrung biasanya diadakan untuk merayakan hajatan, perayaan hari-hari besar, bahkan sunatan. Setiap daerah memiliki keunikannya tersendiri dalam pel...
Kentrung : Seni Penebar Dakwah Islam di Blitar Kota Blitar, terkenal akan Kota Bungkarno, namun pernahkah kita mencari tahu kebudayaan apa saja didalamnya selain jejak sang proklamator kita? Siapa sangka kota yang jumlah penduduknya hanya 132 ribu menurut BPS Kota Blitar pada tahun 2010, namun menyimpan budaya yang kaya akan nilai luhur dan religius yaitu Kentrung. Pasti masih awam ditelinga kita, oleh sebab itu perlu bagi kita untuk mengenal agar dapat melestarikannya, apalagi pertunjukan kebudayaan yang kental akan nilai sejarah islam. Apasih sebenarnya Kentrung itu? Kentrung di Kota Blitar merupakan pertunjukan kesenian dengan menggunakan lagu yang di dalamnya memuat pesan agama serta ajaran kehidupan yang ditujukan kepada masyarakat. Lagu ini terinspirasi oleh cerita-cerita Wali Songo, kehidupan sehari-hari, dan pahlawan-pahlawan di tanah jawa. Kisah yang seri...
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keragaman seni dan budayanya, salah satunya adalah seni pertunjukkan. Ludruk merupakan salah satu jenis seni pertunjukkan yang berasal dari daerah Surabaya,Jawa timur. Kesenian ini biasanya ada pada saat malam minggu dan diadakan mulai pukul 7 sampai 12 malam. Cerita yang disajikan biasanya berupa cerita para pejuang yang berjuang melawan penjajah. Masyarakat percaya bahwa pada saat dahulu kala terdapat beberapa pejuang yang memiliki kekuatan sakti yang digunakan untuk melawan penjajah. 3 contoh tokoh terkemuka yang biasanya diceritakan antara lain: Untung Suropati Dia merupakan seorang anak muda yang berasal dari Surabaya yang memiliki ambisi dan tekad yang kuat untuk melawan penjajah. Dia menggunakan senjata yang berbentuk seperti bambu runcing dan merupakan salah satu tokoh legendaris dalam kesenian Ludruk yang menggambarkan karakter...
KESENIAN UJUNG Salah satu daerah di Kabupaten Mojokerto yaitu desa Salen Kecamatn Bangsal adalah tempat dikembangkannya salah satu budaya bangsa. Dusun Salen berperan dalam pelestarian kesenian Ujung. Melalui proses regenerasi sejak 1970, kesenian Ujung berusaha bersaing dengan menonjolkan ciri khasnya sendiri. Karakteristik seni Ujung antara lain adanya kemladang, penari dari laki-laki dewasa sampai remaja, dari penari yang menggunakan ilmu kanuragan sampai tidak menggunakan ilmu kanuraga, rotan alat utama, busana kemlandang memiliki atribut yang lengkap dan busana penari dari yang atribut lengkap sampai tak lengkap, iringan musik gamela, tempat pementasan dari lapangan terbuka kemudian dipentaskan di atas panggung, dan variasi gerakan dalam kesenian Ujung adalah mucuk’i, memukul dan menangkis. Kesenian Ujung berkembang menjadi kesenian rakyat sebagai perwujudan perjuangan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majap...
Sape Sono’ Sape Sono’ adalah seni pertunjukan di Madura yang biasa dilombakan dan diadakan di lapangan. Seni pertunjukan Sape Sono’ adalah seni yang ini biasa diadakan dengan menggunakan dua sapi betina yang dijadikan berpasangan. Bedanya dengan Kerbhan Sape adalah Sape Sono’ tidak dipacu untuk dan ditunggangi oleh seseorang untuk di adu kecepatannya, kekuatannya dan ketangkasannya dalam berlari melainkan untuk diadu kecantikan dan keanggungannya dengan cara dihias dan dijalankan sendiri sepasang dengan diiringi dengan musik dan tarian – tarian saronen , musik khas madura, yang biasa digunakan untuk mengiringi seni Sape Sono’ . Bisa dikatakan Sape Sono’ adalah kontes kecantikan untuk sapi di Madura. Sape sendiri dalam bahasa madura memiliki arti sapi dan sono’ memiliki masuk. Dikatakan Sape S...
Blitar adalah salah satu daerah yang memiliki banyak seni pertunjukan yang unik dan menarik. Kalian pasti sudah sering mendengar istilah Grebeg Pancasila. Ya, Grebeg Pancasila merupakan salah satu pertunjukan tahunan di Blitar. Namun, kali ini saya tidak akan membahas tentang Grebeg Pancasila, melainkan Layang Ambiya. Alhamdulillah saya berkesempatan untuk mewawancara Bapak Nasrudin Abdul Haris, seorang perangkat desa Kemloko, Blitar sekaligus pemain Layang Ambiya, dan Bapak Sutrisno, seorang pemain Layang Ambiya senior. Layang Ambiya berasal dari gabungan dua kata, Layang dan Ambiya. Layang diambil dari bahasa jawa yang berarti surat atau tulisan, sedangkan Ambiya berasal dari bahasa arab Ãâ¢Ã¢â¬Â Ãâ¢Ã...½ÃËèÃâ¢Ã...½ÃËÃÂ&...
Ludruk adalah suatu kesenian yang berasal dari Surabaya. Ludruk pada umumnya ditampilkan oleh sekelompok orang, yang bermain sandiwara, menyanyi, menari dan ada yang bermain musik tradisional, gamelan Jawa. Namun ternyata terdapat jenis Ludruk baru yang bernama Ludruk Garingan. Uniknya pertunjukan ini hanya dilakukan oleh satu orang saja. Kesenian Ludruk Garingan populer pada tahun 60an. Kesenian Ludruk Garingan ini dipopulerkan oleh seorang seniman asal Surabaya yang bernama Cak Markeso. Namun Cak Markeso sendiri menyebutnya Ludruk Ontang Anting. Cak Markeso dulunya merupan seorang pemain ludruk. Lalu dia memisahkan diri, dan membuat pertunjukan sendiri. Cak Markeso merupakan orang sederhana, memiliki badan yang kurus. Cak Markeso menampilkan Ludruk Garingan ini hanya dengan mulutnya saja. Dia membawakan cerita-cerita seperti para seniman menampilkan Ludruk pada umumnya. Kemudian dia juga menyanyi dan menari. Cak Markeso membawakan Ludruk Garingan ini dengan pe...
Ponorogo, sebuah kabupaten yang berada di Pulau Jawa bagian timur yang dikenal dengan Kesenian Tari Reognya. Tak banyak orang yang mengetahui bahwa Kabupaten Ponorogo memiliki kesenian tradisional selain Tari Reog, salah satu kesenian tersebut adalah Kesenian Kucingan. Mungkin kesenian ini terdengar awam di telinga banyak orang, namun sebenarnya Kesenian Kucingan ini telah ada sejak zaman Kolonial Belanda. Kucingan adalah salah satu seni pertunjukan khas Ponorogo yang masih berhubungan dengan Tari Reog. Seperti yang kita ketahui, pemeran utama dari Kesenian Tari Reog adalah Singo Barong yang digambarkan oleh topeng kepala singa dengan dadak merak diatasnya. Berbeda dengan Tari Reog, pemeran utama dalam Kesenian Kucingan menggunakan topeng singa tanpa dadak merak di atasnya. Kesenian Kucingan ini menyajikan atraksi akrobatik yang menggunakan 2 buah bambu dan tali tambang sebagai pendukungnya. Seorang pemain Kucingan harus menguasai kemampuan akrobatik dan pada umumnya untuk...
Tarian ini berasal dari Jawa Timur, yang biasanya digunakan dalam beberapa acara seperti pentas seni, upacara adat maupun acara pernikahan. Selain kaya dengan seni budaya, tarian ini juga dikenal dengan mistis dan nilai spiritualnnya. Menurut legenda cerita ini menceritakan tentang pernikahan antara Dewi Songo Langit dengan Klono Sewandono. Dan rombongan prajurit yang mengiring dua pengantin ini dari Kediri ke Wanger digambarkan dengan penari yang menunggangi kuda. Tarian ini memiliki gerakan yang variatif, dan juga diiringi oleh musik musik gamelan yang seolah-olah memandu gerakan para penari. Lalu mengapa tarian ini dikenal dengan nuansa magis?ya karena tidak jarang pada saat penampilan tarian ini terjadi kesurupan. Hal ini juga dipercaya oleh masyarakat jawa sebagai alat komunikasi dengan para leluhur mereka. Dalam tarian ini juga terdapat Gambuh. eitss bukan tembang macapat namun Gambuh adalah pawang dalam tarian ini yang bertugas melakukan ritual, berkomunikasi dengan leluhur d...