|
|
|
|
Sape Sono' Tanggal 09 Aug 2018 oleh OSKM_16418232_INGGIS BERLIANTA SINAGA. |
Sape Sono’
Sape Sono’ adalah seni pertunjukan di Madura yang biasa dilombakan dan diadakan di lapangan. Seni pertunjukan Sape Sono’ adalah seni yang ini biasa diadakan dengan menggunakan dua sapi betina yang dijadikan berpasangan. Bedanya dengan Kerbhan Sape adalah Sape Sono’ tidak dipacu untuk dan ditunggangi oleh seseorang untuk di adu kecepatannya, kekuatannya dan ketangkasannya dalam berlari melainkan untuk diadu kecantikan dan keanggungannya dengan cara dihias dan dijalankan sendiri sepasang dengan diiringi dengan musik dan tarian – tarian saronen, musik khas madura, yang biasa digunakan untuk mengiringi seni Sape Sono’. Bisa dikatakan Sape Sono’ adalah kontes kecantikan untuk sapi di Madura. Sape sendiri dalam bahasa madura memiliki arti sapi dan sono’ memiliki masuk. Dikatakan Sape Sono’ karena dalam seni pertunjukan ini sepasang sapi betina tersebut dilepas di garis start kemudia berjalan di lintasan yang sudah ditentukan dan kemudian harus masuk finis dengan masuk (nyono’) di bawah gapura. Saat di garis finis, sepasang sapi tersebut diharuskan untuk mengangkat dan meletakkan kakinya pada sebuah kayu yang posisinya lebih tinggi daripada lintasan secara bersamaan.
Seni pertunjukan Sape Sono’ sendiri lebih susah daripada Kerabhan Sape. Hal ini dikarenakan butuh bertahun – tahun untuk melatih kekompakan sepasang sapi betina tersebut. Tak beda dari manusia, terkadang sapi sendiri tidak percaya diri dalam tampil. Terkadang sapi sendiri tidak suka saat dihias dan didandani. Untuk mengatasi hal tersebut biasanya para pemeliknya akan melatih sapi – sapi mereka untuk dihadapkan pada cermin yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka. Sama halnya dengan manusia, para sapi tersebut dituntut untuk mengalahkan dirinya sendiri saat bercermin sebelum mengalahkan sapi – sapi lain. Butuh kesabaran yang tinggi bagi pemiliknya agar sapi – sapinya menang dalam perlombaan ini. Hal tersebut karena pemenang dalam perlombaan ini adalah pasangan sapi yang paling anggun dan serentak berjalan serta paling cepat meletakkan kakinya pada kayu melintang di gapura saat garis finis.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |