3.355 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Upacara Ngebabali
Ritual Ritual
Lampung

Upacara Ngebabali merupakan salah satu upacara tradisional yang berasal dari Lampung. Upacara ini bertujuan untuk melindungi hutan pada masyarakat Lampung Barat. Ngebabali dilaksanakan saat membuka sawah atau perladangan baru disaat membersihkan lahan untuk ditanami atau pada saat mendirikan rumah dan kediaman yang baru atau juga untuk membersihkan tempat angker yang mempunyai aura gaib jahat. sumber : https://www.sumber.com/jalan-jalan-kuliner/lampung/budaya-lampung/sumber/upacara-ngebabali.html

avatar
Zyeeastina
Gambar Entri
Upacara Kasambu
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Tradisi kasambu merupakan salah satu tradisi dalam siklus hidup yang sarat dengan muatan nilai-nilai penting dalam kehidupan. Hal ini untuk mencegah pandangan negatif masyarakat lain tentang proses kehamilan seorang perempuan. Bagi masyarakat suku Muna tradisional, tradisi kasambu melegitimasi bahwa anak yang dikandung seorang perempuan merupakan hasil dari perkawinan yang sah. Tradisi kasambu dipimpin oleh seorang sando. Sando adalah seseorang yang mengetahui seluk-beluk tradisi kasambu dan tuturan-tuturan berupa mantra yang merupakan syarat sah kegiatan kasambu. Kurangnya minat generasi muda suku Muna untuk mempelajari mantra- mantra tersebut menjadi motivasi penting bagi penulis untuk melakukan penelitian guna melestarikan salah satu warisan tradisi lisan berupa mantra-mantra dalam kegiatan tradisi kasambu. Selain sebagai salah satu bentuk pelestarian tradisi kasambu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan dan pembelajaran, terutama perke...

avatar
Anatria
Gambar Entri
Semana Santa
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Menjelang Hari Raya Paskah yang merupakan salah satu perayaan suci dalam umat nasrani, kota Larantuka menjadi pusat perhatian bagi para peziarah, baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Tidak lain dan tidak bukan adalah karena di kota  ini terdapat sebuah prosesia bernama Semana Santa, tradisi perayaan Pekan  Suci Paskah yang telah berusia lebih dari 5 abad. Semana Santa merupakan sebuah perayaan dalam umat Katolik di Larantuka, yang merupakan warisan dari bangsa Portugis pada waktu itu. Akulturasi budaya, agama, dan tradisi – tradisi lokal yang cukup kental menjadikan tradisi ini kuat, mengakar, dan tetap dijalankan setiap tahunnya dan menjadi salah satu prosesi adat yang diminati masyarakat katolik di dunia. Tidak tanggung – tanggung, dalam setiap perayaan paskah, kota Larantuka bisa didatangi hingga ribuan peziarah dari berbagai negara seperti Spanyol, Portugal, Italia, Brazil, Italia dan lain – lain. Semana Santa berasal dari dua kata, ...

avatar
Revina
Gambar Entri
Ma'nene, RItual Adat Mengganti Baju Mayat
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Masyarakat Tana Toraja di Sulawesi Selatan mempunyai cara unik untuk menghormati orang atau leluhur yang sudah meninggal, yaitu dengan mengganti pakaian yang dikenakan oleh mayat tersebut. Mayat yang sudah dikubur di dalam peti dikeluarkan dan dibersihkan tubuhnya menggunakan kuas. Prosesi ini biasanya akan dihadiri oleh keluarga besar dan disertai dengan perayaan lain seperti pengorbanan hewan yakni babi dan kerbau. Mayat para leluhur yang dikubur biasanya disimpan di dalam peti dan diletakkan di Patane, tempat mengubur leluhur. Mayat yang diletakkan di Patane berbeda dengan mayat yang ada di kuburan batu biasa, karena mayat di sini akan diawetkan menggunakan bahan pengawet.  Ritual ini biasanya dilakukan pada akhir masa panen besar pada bulan Agustus. Dipimpin oleh tetua adat Toraja yang biasa disebut dengan Ne' Tomina Lumba, ritual akan dimulai dengan membacakan doa dalam bahasa Toraja kuno. Doa ini berisi permohonanan masyarakat kepada para leluhur agar mendapat...

avatar
Fairuz Nisrina
Gambar Entri
Bala / Belis / Gading Gajah
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Proses meminang anak gadis di kalangan suku Lamaholot, Nusa Tenggara Timur, tergolong unik. Meski masyarakat daerah ini tidak pernah memelihara gajah, sejak ratusan tahun lalu gading gajah dijadikan mahar kawin. Mahar kawin jenis ini, yang dalam masyarakat Lamaholot disebut belis, tak jarang menimbulkan masalah yang cukup rumit, bahkan bagi masyarakat Lamaholot sendiri. Pembicaraan paling alot antara pihak keluarga perempuan (calon istri) dan laki-laki (calon suami) adalah soal berapa banyak gading gajah yang harus diberikan pihak laki-laki sebagai belis bagi calon istri. Dalam konteks itu, status sosial seseorang dijadikan ukuran untuk menentukan banyak/sedikit, panjang/pendek, dan besar/kecil-nya gading. Jika calon istri berasal dari keluarga dengan status sosial tinggi, jumlah gading gajah harus banyak dan panjang. Jika perempuan yang bersangkutan berasal dari keluarga sederhana, jumlah dan ukuran gading bisa dikompromikan. Bagi suku Lamaholot (Flores Timur daratan, Pul...

avatar
Revina
Gambar Entri
Suku Moronene - Sulawesi Tenggara
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Suku Moronene adalah salah satu dari empat suku besar (suku Tolaki, Buton, Muna) di Sulawesi Tenggara.   Menurut antropolog Universitas Haluoleo, Kendari, Sarlan Adi Jaya, Moronene adalah suku asli pertama yang mendiami wilayah itu. Namun, pamornya kalah dibanding suku Tolaki karena pada abad ke-18 kerajaan suku Moronene-luas wilayahnya hampir 3.400 kilometer persegi-kalah dari kerajaan suku Tolaki.   Kata "moro" dalam bahasa setempat berarti serupa, sedangkan "nene" artinya pohon resam, sejenis paku yang biasanya hidup mengelompok. Kulit batangnya bisa dijadikan tali, sedangkan daunnya adalah pembungkus kue lemper.  Resam hidup subur di daerah lembah atau pinggiran sungai yang mengandung banyak air. Sebagai petani, peramu, dan pemburu, suku Moronene memang hidup di kawasan sumber air.    Mereka tergolong suku bangsa dari rumpun Melayu Tua yang datang dari Hindia Belakang pada zaman prasejarah atau zaman batu muda, kira-kira 2.000...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Kerajaan Rumbia / Kerajaan Moronene Rumbia - Sulawesi Tenggara
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Kerajaan (Moronene) Rumbia adalah kerajaan Suku Moronene; terletak di Sulawesi, Kab. Bombana, prov. Sulawesi Tenggara. Raja bergelar Mokole.   Raja sekarang: Alfian Pimpie, Mokole Moronene Rumbia ke-VII Beliau dilantik sebagai Mokole Moronene ke-VII, pada tanggal 1 mei 2012: http://bombanakab.go.id/?p=1430   Kerajaan Rumbia adalah pecahan dari Kerajaan Bombana. Kerajaan Bombana memiliki ikatan sejarah dan kebudayaan dengan Kerajaan Luwu. Raja (Mokole) Bombana Ke-I, Mokole Dendeangi adalah saudara kandung Sawerigading (Raja Luwu). Lalu, Kerajaan Bombana di pecah menjadi tiga kerajaan kecil semasa pemerintahan Mokole Bombana Ke-III, Mokole Nungkulangi. Karena memiliki tiga pewaris, maka Kerajaan Bombana di pecah menjadi tiga kerajaan, yakni:   * Kerajaan Kabaena (diperintah Ratu Indaulu sebagai Mokole Kabaena Ke-I atau Raja Bombana IV), * Kerajaan Rumbia (diperintah Ratu Tina Sio Ropa sebagai Mokole Rumbia Ke-I atau Raja Bombana I...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Situs Batu Pake Gojeng - Kab. Sinjai - Sulawesi Selatan
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Batu Pake berasal dari bahasa setempat yang terdiri atas dua suku kata yaitu batu dan pake yang berarti batu yang dipahat. Sedangkan Gojeng adalah lokasi ditemukannya Batu Pake. Dengan demikian disebut dengan Batu Pake Gojeng. Berdasarkan data arkeologis diketahui bahwa pada tempat ini pernah ada aktifitas manusia pada masa lampau.   Sebuah sumber lisan masyarakat setempat menyatakan bahwa pendiri Kerajaan Batu Pake, I Baso Batu Pake sebagai raja yang pertama Kerajaan Batu Pake.Pendapat lain mengatakan bahwa awal mula pendiri Kerajaan Batu Pake ialah La Tenri Lallo Manurungnge Ri Wowolonrong yang didampingi oleh istrinya yang bernama Datue Ri Lino kemudian dianugerahi seorang anak laki-laki yang bernama Baso Batu Pake.    Setelah Manurungnge menghilang Baso Batu Pake menggantikan ayahnya sebagai Raja Batu Pake II. Pada masa pemerintahannya Batu Pake tumbuh sebagai kerajaan yang kuat dan sejahtera. Pengembangan geopolitik juga dilakukan sehingga dia men...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Kerajaan Kabaena - Kab. Bombana (Pulau Kabaena) - Sulawesi Tenggara
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Kabaena adalah wilayah yuridiksi Kerajaan Bombana masa lampau, yang masih memiliki ikatan sejarah dan kebudayaan dengan Kerajaan Luwu. Raja (Mokole) Bombana Ke-I, Mokole Dendeangi adalah saudara kandung Sawerigading (Raja Luwu). Lalu, Kerajaan Bombana di pecah menjadi tiga kerajaan kecil semasa pemerintahan Mokole Bombana Ke-III, Mokole Nungkulangi. Karena memiliki tiga pewaris, maka Kerajaan Bombana di pecah menjadi tiga kerajaan; yakni Kerajaan Kabaena (diperintah Ratu Indaulu sebagai Mokole Kabaena Ke-I atau Raja Bombana IV), Kerajaan Rumbia (diperintah Ratu Tina Sio Ropa sebagai Mokole Rumbia Ke-I atau Raja Bombana IV), dan Kerajaan Poleang (diperintah Raja Ririsao sebagai Mokole Poleang Ke-I atau Raja Bombana IV). Pembagian ini sekaligus mengakhiri era hierarki Kerajaan Bombana, dan dimulainya era ketiga kerajaan tadi.   Sepanjang sejarah Kerajaan Kabaena telah memerintah 25 Mokole. Beberapa Mokole yang terkenal adalah Ratu Indaulu, Mokole Maligana bergelar Rangka...

avatar
hallowulandari