Acara adat Ngugu Tahunan yang merupakan tradisi khas adat Dayak Tunjung Benuaq dan Bentian di Kalimantan Timur khususnya Kutai kartanegara
Maudu Lompoa Merupakan Event Budaya Tahunan yang di lakukan di desa Cikoang Kab. Takalar. Event ini diselenggarakan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. semangat kekeluargan dan gotong royong yang tinggi dapat kita lihat dengan sangat jelas melalui tradisi mengangkat Julung-Julung (Perahu hias yang telah diisi dengan berbagai jenis makanan dan barang-barang) yang digotong bersama ke tempat acara. https://www.youtube.com/watch?v=OcATm5eFL4k (pengankatan julung-julung)
Tradisi tumpengan dalam orang sunda begitu sudah menjadi sebuah keharusan ketika mendapatkan nikmat kehidupan dari Tuhan YME, dalam tradisi sunda ini tumpengan biasanya didahului oleh hamin, hamin merupakan ibadah membaca surat – surat dan doa – doa dipimpin oleh ustad atau orang yang dituakan dengan tujuan ucap syukur atas nikmat yang diberikan.Atau dengan kata lain hamin merupakan seremonial dari tumpengan , tumpengan merupakan syukuran makan bersamadengan tujuan tertentu dan biasanya disediakan nasi tumpeng dengan lauk – lauk nya dan disimbolkan dalam sebuah “nyiru” berbentuk limas dengan bagian atas yang runcing. &n...
dalam hajatan orang sunda, selalu ada goah (atau tempat menyimpan makanan dan kebutuhan hajatan) goah tersebut terdapat seorang penunggunya, yang merupakan : Merupakan sesepuh atau biasanya yang membuat di keluarga saya adalah adik dan kakak dari nenek saya Merupakan wanita yang tidak sedang haid, dipercaya jika wanita haid akan menggangu proses pembuatan karena akan keluar masuk ruangan yang akan berimplikasi pada hasil tape yang berwarna Dari beberapa syarat diatas sudah dapat diketahui bahwa hanya perempuan yang boleh menunngu goah, sebuah kearifan lokal yang luhur yang harus dilestarikan
Malinowski (dalam buku mengenal antropologi hukum,soerjono soekanto ; 18) menyebutkan bahwa dalam prinsip kewajiban dalam hukum,segala sesuatu peristiwa yang mengandung faktor kewajiban merupakan peristiwa hukum maka disini hukuman tidaklah penting oleh karena itu kepatuhan lah yang akan timbul. seperti penejelasan diatas maka terdapat batasan yang disebuat pamali yang terkandung di masyarakat margahyu subang, salah satunya yang dibahas disini adalah jangan mengambil nasi yang sedang dimasak karena hal itu akan menyebabkan " matak geuring di panyabaan " yang artinya akan sakit apabila kita melakukan kunjungan. hukum yang terkandung dalam masyarakat tersebut tersimpan dan dipatuhi oleh seluruh masyarakat, sebuah kearifan lokal yang luhur dan akan menjadi alat untuk alat kontrol sosial.
Usum Usum dalam bahasa Indonesia disebut musim. Usum di tatar Sunda menurut keadaan cuaca ada empat yaitu: Usum katiga ialah musim kemarau. Biasanya dimanfaatkan untuk menjemur padi. Disebut juga usum halodo; Usum mamareng ialah musim pancaroba dari musim katiga ke musim ngijih. Biasanya dimanfaatkan untuk persiapan menggarap sawah; Usum ngijih ialah musim penghujan. Biasanya dimanfaatkan untuk menggarap sawah; Usum dangdarat ialah musim pancaroba dari musim ngijih ke musim katiga.
Wanci Wanci adalah penandaan waktu di tatar Sunda dengan istilah-istilah tertentu. Contohnya janari untuk menandai waktu pukul 04.00 ketika ibu tani mulai memasak.
Ngaben merupakan salah satu upacara yang dilakukan oleh Umat Hindu di Bali yang tergolong upacara Pitra Yadnya (upacara yang ditunjukkan kepada Leluhur). Ngaben secara etimologis berasal dari kata api yang mendapat awalan nga, dan akhiran an, sehingga menjadi ngapian, yang disandikan menjadi ngapen yang lama kelamaan terjadi pergeseran kata menjadi ngaben. Upacara Ngaben selalu melibatkan api, api yang digunakan ada 2, yaitu berupa api konkret (api sebenarnya) dan api abstrak (api yang berasal dari Puja Mantra Pendeta yang memimpin upacara). Versi lain mengatakan bahwa ngaben berasal dari kata beya yang artinya bekal, sehingga ngaben juga berarti upacara memberi bekal kepada Leluhur untuk perjalannya ke Sunia Loka. Upacara ngaben secara konsepsional memiliki makna dan tujuan sebagai berikut : 1. Dengan membakar jenazah maupun simbolisnya kemudian menghanyutkan abu ke sungai, atau laut memiliki makna untuk melepaskan Sang Atma (roh) dari b...
Nadranan adalah pesta laut yang di selenggarakan setiap tahun di dusun terungtum desa patimban kec. pusakanagara kab. subang. ritual ini adalah berupa ruatan laut atau menebar sesaji berupa kepala kerbau ke laut lepas.