×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual

Provinsi

Jawa Barat

Upacara ke Makam Karomah

Tanggal 23 Feb 2015 oleh Muhammad Arif Nurrohman17.

Ziarah ke makam karomah dilaksanakan pada setiap hari Sabtu. Tamu yang datang mempunyai maksud berziarah, datang ke Dukuh di hari Jum'at atau hari sebelumnya. Untuk tamu yang datang di hari-hari sebelum Sabtu; seperti hari Rabu, Kamis, atau Jum'at harus menunggu sampai hari Sabtu, terutama tamu yang jauh atau yang dari luar propinsi Jawa Barat. Sedangkan tamu-tamu yang dekat kadang-kadang datangnya Sabtu pagi pada waktu ziarah.

Sedatangnya ke Kampung Dukuh tamu langsung ke rumah Kuncen untuk menceritakan maksud kedatannganya, selebihnya tamu ada yang menginap dirumah Kuncen, tapi kadang-kadang ada juga yang dirumah masyarakat terdekat sebab di rumah Kuncen tidak tertampung.    Semua tamu yang datang ke Kuncen disuguhi makan sebab merupakan kewajiban Kuncen. Di waktu malam tamu-tamu yang ada di rumah Kuncen diberikan penjelasan asal muasal Karomah, Kampung Dukuh, serta adat istiadat yang ada di Kampung Dukuh, lalu diteruskan dengan membaca salawat. 

Pada Sabtu pagi, semua yang mau ziarah berkumpul di rumah Kuncen terutama tamu yang datang dari luar yang mau melaksanakan ziarah, yang tidak tertampung di rumah Kuncen menunggu di halaman rumah Kuncen sambil mendengarkan penjelasan-penjelasan dari Kuncen. Pada waktu itu Kuncen memberikan penjelasan dalam hal melaksanakan ziarah, seterusnya semua yang mau ziarah disuguhi makan terlebih dahulu.    Sesudah jamuan makan semua tamu berangkat menuju Pancuran Suci untuk melaksanakan mandi besar yang dipimpin oleh wakil Kuncen.Tempat mandi besar dipisahkan antara laki-laki dan perempuan. Sesudah mandi besar memakai pakaian yang disyaratkan untuk ziarah yaitu : 

a.Laki-laki memakai :  -Baju Takwa hitam (polos)  -Sarung polos (bukan batik)  -Tidak memakai celana dalam   

b.Perempuan memakai :  -Kebaya polos  -Sarung polos (bukan polos)  -Kerudung polos  Semuanya tidak boleh memakai perhiasan atau membawa barang-barang elektronik.   

Sesudah selesai mandi besar, kurang lebih jam 10.00 semua yang akan melaksanakan ziarah menunggu diluar pagar makam, dan ditanya oleh wakil Kuncen, siapa yang mau ziarah langsung, siapa yang mau membantu memperbaiki, sebab dalam rombongan ziarah ini ada dua kelompok, pertama ada yang mau ziarah langsung, kelompok kedua yang mau ikut bersih-bersih, membersihkan lingkungan makam juga memperbaiki pagar-pagar makam.    Ziarah didahului dengan dipimpin langsung oleh Kuncen, seterusnya masuk kedaerah makam Kuncen. Berdoa dahulu yang diaminkan oleh semua peziarah. Sesudah selesai berdoa, baru melangkahkan kakinya ke dalam pagar makam dengan dibarengi oleh semua peziarah.

Didalam tahap pertama rombongan dipisahkan, pertama yang mau membantu oleh wakil Kuncen diberi tugas : 

-Ada yang diberi tugas mengambil bambu untuk memperbaiki pagar makam 

-Ada yang diberi tugas menyapu membersihkan makam 

-Ada yang diberi tugas memperbaiki saluran air yang ada di dalam makam 

-Ada yang diberi tugas memperbaiki pagar   

Rombongan yang mau ziarah langsung dipimpin oleh Kuncen buat melaksanakan pelaksanaan ziarah, yaitu : 

-Pada tahap pertama semua yang ziarah dipersilahkan duduk (jongkok) diatas batu, lalu Kuncen memimpin doa. Sesudah beres doa rombongan ziarah mulai ke tahap kedua  -Dalam tahap kedua sama dengan tahap pertama, rombongan duduk kembali, Kuncen memimin doa, sesudah beres doa rombongan maju ketahap ketiga, begitu selanjutnya sampai ketahap kelima. 

-Dari tahap kelima rombongan maju lagi langsung ke Makam Syekh H. Abdul Jalil. 

Di Makam Syekh H. Abdul Jalil, disini Kuncen berdoa cukup lama, membacakan doa-doa khusus para wali, terutama wali yang ada di Makam Kampung Dukuh yaitu KH. Syekh H. Abdul Jalil. Sesudah beres berdoa di Makam Syekh H. Abdul Jalil, diteruskan berdoa di Makam Eyang Hasan dan Husein, dengan diteruskan berdoa di Makam-makam lainnya, yaitu makam- makam Kuncen dan makam-makam sesepuh Dukuh.    Sesudah beres ziarah, rombongan pulang dari Makam, tapi terkadang ada sebagian peziarah yang tidak pulang bersama sebab masih ada maksud berdoa khusus masing-masing peziarah. Sesudah beres ziarah semuanya keluar dari makam dan pulang lagi ke rumah Kuncen. Di rumah Kuncen disediakan air dan makanan. Para tamu beristirahat sambil menikmati makanan kecil seadanya. 

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...