Untuk urusan cinta dan kesetiaan, mungkin teman-teman bisa belajar dari Suku Dani di Papua. Saking cintanya mereka dengan pasangan atau keluarga, mereka rela memotong jari sebagai bentuk kesetiaan dan duka yang mendalam. Tradisi adalah hal yang harus dipatuhi oleh semua orang, tidak terkecuali Suku Dani yang mendiami Lembah Baliem di Papua. Diturunkan dari generasi ke generasi, hukum adat ditaati dan menjadi pedoman setiap insan Suku Dani. Adapun mereka juga memiliki tradisi potong jari atau disebut Iki Palek yang bikin geleng-geleng kepala. Saat teman-teman dari detik travel bersama rombongan Cultural Trip Mahakarya Indonesia berkunjung ke salah satu kampung di Distrik Kurulu, Wamena, tampak mama-mama Suku Dani yang memiliki tangan tanpa beberapa ruas jari. Rasa penasaran pun dibuat muncul dengan kondisi tersebut. Pemandu kami yang bernama Herriman Sihotang mengatakan, hal tersebut merupakan bagian tradisi adat dari Suku Dani tentang cinta dan kesetiaan akib...
Secara khusus, cara/tradisi pembayaran Mas Kawin, menurut bahasa Biak disebut ”ARAREM “. Pembayaran Mas Kawin adalah salah satu tradisi yang tidak dapat diabaikan, karena hal ini adalah konsekwensi dari sebuah perkawinan yang dilangsungkan secara Adat oleh Suku Biak-Papua. Masyarakat Asli Papua tak terkecuali Orang Biak, sangat terikat dengan apa yang disebut adat atau tradisi. Hal tersebut nampak pada cara membayar Mas Kawin yang sering dilakukan di dalam sebuah prosesi penyerahan Mas Kawin. Terdapat beberapa) tahap dalam pembayaran / pemberian Mas Kawin yang dilakukan oleh Pihak Laki-laki kepada Pihak Perempuan, diantaranya : Pertemuan dan Kesepakatan. – Pihak Pertama adalah Pihak Laki-laki; – Pihak Kedua adalah Pihak Perempuan. Tahap Awal, Biasanya dilakukan oleh Pihak Pertama, yang didasari oleh sebuah perkawinan. Hal ini dilakukan oleh karena tuntutan tradisi atau adat yang wajib untuk dilaksanakan. Di dalam pertemuan ini...
Swabra merupakan marga tua di Kampung Padwa Distrik Yendidori Kabupaten Biak Numfor. Di Kampung Padwa terdapat pekuburan tua yang masih tertata rapih dalam cerukan dan goa pada tebing karang di pinggir pantai. Pekuburan tua ini tentu berkaitan dengan perlakuan pada tradisi upacara kematian. Upacara kematian merupakan bagian penting dalam ritual upacara dalam lingkaran hidup manusia yang secara simbolik memiliki makna yang sakral karena ada pandangan bahwa masih ada alam kehidupan lain atau alam roh dibalik kehidupan dunia ini dan ada hubungan antara orang yang hidup dengan roh orang mati, hal ini tercermin dalam beberapa ritual adat yang mereka lakukan terhadap orang mati. Perlakuan dalam upacara kematian inipun beragam dengan berbagai pertimbangan seperti status sosial sebab kematian dan tradisi suku bersangkutan bahkan klan atau marga seperti yang ditemui pada marga Swabra di Kampung Padwa. Pada proses atau tata cara pemakaman tradisional, orang S...
Papua ada dua cara memasak dengan bakar batu, kalau masyarakat suku Byak tidak menggali lobang tetap hanya memindahkan arang-arang kayu sisa bakar batu. Hanya mengambil batu merah panas dan meletakan di atas makanan yang ditutupi dengan daun-daun termasuk daun pisang. Kalau di Lembah Baliem masyarakat di sana, Suku Dani membuat lobang dan memakai rumput atau daun-daung. Mereka mengenal dua cara bakar batu pertama melobangi atau membuat lobang dan kedua langsung tanpa membuat lobang. Sedangkan orang Byak hanya mengenal bakar batu tanpa membuat lobang. Dalam bahasa Byak bakar batu adalah barapen, bar artinya bikin, kerjakan atau buat, sedangkan apen, berasal dari kata apiam yang artinya api,panas, masak; maksudnya bakar batu dan memasak. Barapen bagi orang Byak adalah memasak makanan dengan memakai batu merah yang dipanaskan terlebih dahulu di atas tumpukan kayu bakar. Hal inilah yang disebut orang memasak khas Papua dengan bakar batu. Pesta-pesta menjelang ritus p...
UPACARA ADAT SUKU BIAK DI BIAK NUMFOR, DIANTARANYA : 1. Munara Kafkai Ibui / Kinsasor Yaitu menembak buah kelapa yang digantung dibubungan rumah untuk mengetahui jenis kelamin anak yang dikandung oleh seorang ibu, biasanya dibuat pada anak pertama (Romawarak) 2. Munara sababu Yaitu upacara membawa turun bayi yang dilahirkan untuk mempertunjukkan kepada masyarakat setelah selama sebulan ibu dan anak yang baru dilahirkan tersebut tinggal didalam rumah. 3. Munara Famar mar Yaitu upacara mengenakan cawat (mar) dan melubangi telinga, pada waktu munara menutup kemaluan, apabila anak berumur sekitar tiga tahun, maka anak (pria dan wanita) akan menerima selembar mar yang ukurannya sangat kecil. Untuk melubangi telinga, maka dipotong babi yang merupakan hadiah dari saudara perempuan ayahnya. 4. Munara Pananai Sampar. Yaitu upacara mengenakan manset yang dibuat dari kulit kerang, kalau anak itu perempuan dan berumur kira-kira 3-...
Tradisi iki palek merupakan tradisi pemotongan jari tangan yang di lakukan oleh masyarakat Suku Dani, Papua. Hal ini dilakukan ketika kerabat dekat mereka meninggal dunia dan sebagai tanda kesetian mereka terhadap kerabat dekatnya. Mereka beranggapan bahwa memotong jari adalah symbol dari sakit dan pedihnya seseorang yang kehilangan anggota keluarganya. Pemotongan jari juga dapat diartikan sebagai upaya untuk mencegah ‘terulang kembali’ malapetaka yangg telah merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga yg berduka. Seseorang yang sudah mati masih memiliki hubungan dengan mereka yang masih hidup. Agar hubungan tersebut menjadi seimbang maka manusia yang masih hidup harus menyerahkan sebagian dari rohnya kepada orang yang meninggal tersebut dan jari merekalah yang menjadi sasaran pengorbanan tersebut. Tradisi iki palek biasanya dilakukan oleh kaum wanita karena kaum wanita mempunyai perasaan yang sangat mendalam terhadap seseorang yang mereka sayangi seperti...
Tradisi bakar batu atau barapen merupakan tradisi penting di Papua yang menandakan rasa syukur, menyambut kebahagiaan atas kelahiran, kematian, penyambutan tamu atau untuk mengumpulkan prajurit. Bahkan juga sebagai saran untuk mencari jodoh, mendamaikan suku yang berperang hingga meresmikan bangunan. Tahapan-tahapan dalam tradisi bakar batu ini diawali ketika lelaki dewasa yang sudah ditunjuk oleh kepala suku mendatangi setiap honai. Sambil berteriak para warga mulai keluar dari honainya masing-masing. Para lelaki akan langsung mempersiapkan alat berburunya, seang para wanita akan mengumpulkan bahan makanan yang akan dibakar. Kemudian masing-masing kelompok menyerahkan babi hasil buruan yang masih hidup sebagai persembahan. Sebagian ada yang menari, lalu ada yang meyiapkan batu dan kayu untuk dibakar. Batu di tumpuk sedemikian rupa, kemudian dibakar sampai kayunya habis terbakar dan batu menjadi panas. Lalu setelah itu, babi-babi yang telah dipersiapkan sia...
Tidak sembarang jenazah yang dimumifikasi oleh suku Asmat. Tradisi ini hanya dilakukan pada jenazah-jenazah kepala suku atau orang-orang tertentu yang memiliki posisi penting dalam suku tersebut. Kalau kita perhatikan dari ulasan-ulasan sebelumnya sepertinya posisi memeluk lutut itu memang posisi sakral dalam kepercayaan animisme – dinamisme. Sumber: https://kumparan.com/ari-ulandari/mengintip-14-tradisi-unik-upacara-kematian-di-indonesia
Jika ada bagian anggota keluarga yang meninggal maka anggota keluarga yang masih hidup akan memotong ruas jari tangannya. Hal ini merupakan simbol kedukaan. Umumnya hal ini hanya dilakukan oleh wanita tertua di keluarga tersebut, namun ada juga kaum lelaki yang ikut melakukannya sebagai simbol kesetiaan. Proses pemotongan jaripun dilakukan dengan spontan menggunakan benda tajam ataupun menggunakan gigi alias digigit hingga putus. Sumber: https://kumparan.com/ari-ulandari/mengintip-14-tradisi-unik-upacara-kematian-di-indonesia