sumber : (http://obyekwisataterlengkap.blogspot.com) Di suatu daerah di Indonesia pasti tak lepas dengan bangunan munumen, seperti di Pulau Bali yang tepatnya berada di Kabupaten Buleleng ini juga ada sebuah monumen yang di namai dengan Tugu Bhuana Kerta. Tugu ini merupakan sebuah monumen perjuangan yang dibangun guna memperingati kemerdekaan serta perjuangan warga Bali dalam memperjuangkan kemerdekaan RI. Tugu Bhuana Kerta ini memiliki makna perdamaian dunia, ketentraman kerta raharja, dan bebas dari segala macam perbuatan semena-mena sesama manusia. Waktu pembangunan Tugu Bhuana Kerta ialah sesudah perjuangan rakyat Bali dalam melawan kolonialisme Belanda pada proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan. Tatkala itu, rakyat Bali ( Bali Utara ) berjanji bahwasannya “Bila Republik Indonesia menang, ditempat yang mana lokasi Tugu Bhuana Kertasekarang akan dibangun sebuah Pura Republik”. Perjanjian nasionalisme tersebut diucapkan oleh...
Pertempuran di tengah laut ini sangat berarti bagi TNI Angkatan Laut. Karena kisah operasi lintas laut Banyuwangi-Gilimanuk ini sejatinya merupakan operasi p endaratan gabungan pertama dalam sejarah TNI dan merupakan pertempuran laut pertama dalam sejarah berdirinya Republik Indonesia. Setiap tahun, peristiwa ini diperingati di Monumen Operasi Lintas Laut. Bedasarkan informasi dari berbagai sumber saat peringatan beberapa waktu lalu, peristiwa ini terjadi tahun 1946. Heroik lantaran hanya berbekal sarana persenjataan yang serba terbatas, ekspedisi Pasukan-M menuai sejarah pertempuran yang gemilang. Mereka mampu menempuh rute laut yang saat itu diblokade secara ketat oleh musuh dan berhasil menenggelamkan kapal Belanda. Cikal bakal nama Pasukan-M diambil atau disesuaikan dengan nama perwira yang membentuk sekaligus memimpinnya yaitu Pasukan Markadi (Pasukan M). Kapten Markadi sebelumnya mengemban tugas mendampingi...
sumber : https://i1.wp.com/balebengong.id Bagian lain untuk mengenal sejarah Kuta adalah Vihara Dharmayana. Berdiri sejak sekitar 1876 M, vihara Dharmayana menjadi salah satu bangunan tertua di Kuta. Dia jadi saksi bisu sejarah perjalanan Kuta dari zaman Bali masih berbentuk kerajaan sampai saat ini. Namun, meski sudah berumur ratusan tahun, vihara ini masih sangat terjaga. Bangunan masih tertata dan digunakan sampai saat ini. Vihara ini berada di pojok antara Jalan Blambangan dan Jalan Padri Kuta, masuk wilayah Banjar Temacun, Kuta. Dengan warna merah menyala khas Tionghoa, vihara ini terlihat jelas di kanan jalan. Ornamen seperti lampion yang menggantung, aksara Mandarin di dinding, atau patung naga di tiang vihara menjadi ikon khas bangunan tradisional Tionghoa. Vihara Dharmayana adalah tempat warga keturunan Tionghoa melakukan sembahyang sehari-hari. Meski demikian, vihara ini terbuka bagi siapa pun yang ingin berkunjung, tidak hanya mereka yang ingin sembah...
sumber : (http://www.pergiberwisata.com) Pulau Bali identik dengan sejumlah pantai cantik. Tapi apabila bosan dan ingin mencari sisi yang lain, traveler bisa mampir ke Taman Soekasada Ujung di Kabupaten Karangasem. Mungkin tidak banyak yang menyangka, kalau ada sebuah taman indah dengan arsitektur Eropa di Karangasem. Dihimpun detikTravel, Kamis (26/11/2015) tempat yang dikenal dengan nama Taman Soekasada Ujung atau 'Water Palace' tersebut merupakan istana tempat peristirahatan Raja Karangasem. Taman Soekasada Ujung dibangun pada tahun 1909 oleh seorang arsitek Belanda bernama van Den Hentz serta arsitek China bernama Loto Ang atas perintah Raja Karangasem. Tanpa melupakan arsitektur adat khas Bali, Taman Soekasada Ujung memadukan arsitektur bergaya Eropa dan Bali. Namun pada tahun 1963 dulu, taman ini sempat porak-poranda oleh letusan Gunung Agung, gunung terbesar di Bali. Tidak sampai situ saja, gempa yang terjadi pada tah...
Istana Tampaksiring adalah istana yang dibangun setelah Indonesia merdeka, yang terletak di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Istana ini berdiri atas prakarsa Presiden Soekarno yang menginginkan adanya tempat peristirahatan yang hawanya sejuk jauh dari keramaian kota, cocok bagi Presiden Republik Indonesia beserta keluarga maupun bagi tamu-tamu negara. Arsiteknya adalah R.M. Soedarsono dan istana ini dibangun secara bertahap. Komplek Istana Tampaksiring terdiri atas empat gedung utama yaitu Wisma Merdeka seluas 1.200 m2 dan Wisma Yudhistira seluas 2.000 m2 dan Ruang Serbaguna. Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira adalah bangunan yang pertama kali dibangun yaitu pada tahun 1957. Pada 1963 semua pembangunan selesai yaitu dengan berdirinya Wisma Negara dan Wisma Bima. Tampaksiring Nama Tampaksiring berasal dari dua buah kata bahasa Bali, yaitu "tampak" dan "siring", yang masing-masing bermakna telapak dan miring. Konon, menurut sebuah le...
Pura Goa Lawah merupakan Pura Dang Kahyangan tempat sthana Linggih Sang Hyang Naga Basuki dan Bhatara Tengahing Segara. Pura menghadap laut biru yang membentang berikut deretan gubuk-gubuk kecil pembuatan garam rakyat di tepi pantai. Di depan goa pun dibangun sebuah pura suci tempat melakukan upacara Nyegara Gunung yang merupakan kegiatan keagamaan masyarakat Hindu sebagai penutup upacara Atma Wedana (Nyekah, Memukur atau Maligia). Keunikan dari Goa Lawah ialah terdapat ribuan kelelawar yang menggantung di dinding-dinding goa. Kelelawar yang tinggal berada di sisi sebelah utara pura. Suara riuh dan berisik kelelawar bukan merupakan gangguan bagi masyarakat Hindu di sana untuk bersembahyang. Keberadaan hewan malam ini juga disakralkan, bahkan jika ada yang mengganggu kehidupan mereka dipercaya akan terjadi bencana setelahnya. Keberadaan kelelawar penghuni goa ini menjadi penambah kesan mistis yang ada di Pura Goa Lawah. Sebagai lokasi religi yang suci, p...
Taman Ayun dibangun oleh I Gusti Agung Putu (Raja Mengwi) sekitar tahun 1632 – 1634. Pada awalnya, pembangun pura didasari karena belum ada pura yang berlokasi dekat Mengwi pada saat itu. Seiring berjalannya waktu, pura ini sudah direnovasi beberapa kali. Renovasi secara besar-besaran dilakukan di tahun 1937, pada bagian Kori Agung, gapura bentar, dan pembangunan Bale Wantilan. Hari Pujawali atau Piodalan di Pura Taman Ayun biasanya diselenggarakan setiap 6 bulan sekali dalam Kalender Caka (210 hari), tepatnya pada hitungan wewaran Anggara Kliwon Wuku Medangsia (hari selasa 20 hari setelah hari Raya Galungan). Selama Hari Piodalan, masyarakat setempat akan menghias bangunan pura dengan atribut-atribut suci dan juga menyelenggarakan beberapa ritual upacara keagamaan. Nama Pura Taman Ayun ini berasal kata “Taman” yang berarti Taman dan “Ayun” berarti indah, sehingga Taman Ayun bisa diartikan sebagai sebuah pura dengan taman yang indah. Pura Taman Ayun merupakan bekas peninggalan ker...
Taman Air Tirta Gangga Bali sebagai peninggalan kerajaan karangasem, yang sekarang ini sebagai tempat wisata paling populer. Sejarah Tirta Gangga Karangasem Bali adalah berawal sejak masa kejayaan kerajaan karangasem sebelumnya Tirta Gangga sebagai kolam labirin warisan kerajaan karangasem pada periode raja Anak Agung Anglurah tahun 1984. Tempat ini sebagai tempat beristirahat untuk keluarga kerajaan. Karena lokasinya dibuat di tengah-tengah persawahan hijau dengan hutan lindung di sisi utaranya. Apakah itu tirta gangga? Taman Air Tirta Gangga ialah kolam labirin sama air mancurnya yang dikelilingi oleh taman dan puluhan patung tua. Istana air ini sebagai bangunan kuno, tetapi mempunyai arsitektur unik yang dikelilingi oleh persawahan dan bukit-bukit. Nama Tirta Gangga, datang dari kata "Tirta" yang memiliki arti air suci dan "Gangga' yang diambil dari nama sungai yang ada di India. Taman air Tirtagangga Karangasem awalnya pernah hancur oleh letusan gunung Agung d...
Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Kabupaten Karangasem, pura ini menjadi destinasi spiritual sekaligus wisata yang menarik perhatian banyak orang. Pura ini merupakan bagian dari kompleks Pura Sad Kahyangan, yaitu enam pura utama yang dianggap sebagai penjaga keseimbangan spiritual di Pulau Dewata. Dengan ketinggian sekitar 1.175 meter di atas permukaan laut, perjalanan menuju pura ini membutuhkan usaha yang cukup besar, karena pengunjung harus menaiki lebih dari 1.700 anak tangga untuk mencapai puncaknya. Sejarah Pura Lempuyang dengan Arsitektur Unik Pura Lempuyang, dalam ajaran Hindu Bali, pura ini didirikan untuk menghormati Dewa Iswara, salah satu manifestasi dari Tuhan yang bersemayam di arah timur. Nama Lempuyang berasal dari kata "lampu" (cahaya) dan "hyang" (Tuhan), yang berarti "cahaya suci Tuhan". Menurut legenda, pura ini did...