sumber : (http://www.pergiberwisata.com)
Pulau Bali identik dengan sejumlah pantai cantik. Tapi apabila bosan dan ingin mencari sisi yang lain, traveler bisa mampir ke Taman Soekasada Ujung di Kabupaten Karangasem.
Mungkin tidak banyak yang menyangka, kalau ada sebuah taman indah dengan arsitektur Eropa di Karangasem. Dihimpun detikTravel, Kamis (26/11/2015) tempat yang dikenal dengan nama Taman Soekasada Ujung atau 'Water Palace' tersebut merupakan istana tempat peristirahatan Raja Karangasem.
Taman Soekasada Ujung dibangun pada tahun 1909 oleh seorang arsitek Belanda bernama van Den Hentz serta arsitek China bernama Loto Ang atas perintah Raja Karangasem. Tanpa melupakan arsitektur adat khas Bali, Taman Soekasada Ujung memadukan arsitektur bergaya Eropa dan Bali.
Namun pada tahun 1963 dulu, taman ini sempat porak-poranda oleh letusan Gunung Agung, gunung terbesar di Bali. Tidak sampai situ saja, gempa yang terjadi pada tahun 1976 itu hanya menyisakan puing-puing bangunannya saja.
Bangunan utama dari pinggir kolam di Bali (Diah Sumariani/d'Traveler)
Untungnya antara tahun 2001 dan 2003, pemerintah Karangasem telah merenovasi istana air tersebut agar tampak seperti aslinya dulu. Hal itu pun dapat dibuktikan dengan kondisi taman yang indah dan menawan.
Diketahui kalau Taman Soekasada Ujung tidak hanya berfungsi sebagai tempat peristirahatan Raja Karangasem, namun juga sebagai tempat menjamu dan meyambut tamu penting Raja.
Di dalamnya terdapat tiga buah kolam besar. Satu kolam di bagian Selatan, dan dua kolam lain di bagian Utara. Khusus di kolam bagian Selatan, traveler dapat menemukan bangunan di tengah kolam yang bernama 'Bale Bengong.'
Bangunan yang cantik (Duwi Dianggoro/d'Traveler)
Di kalangan traveler, Taman Soekasada Ujung sering menjadi tempat pemotretan pre wedding. Alasannya, arsitektur taman yang bergaya Eropa dan Bali memang sangat cantik dan memiliki kesan megah.
Salah satu ikon lain dari Taman Soekasada Ujung adalah keberadaan sebuah pilah-pilar yang menjulang tinggi di atas tangga. Tidak sedikit juga iklan yang diambil di spot tersebut.
Bagi Anda pecinta sejarah dan bangunan lama, agaknya bisa mampir ke Taman Soekasada Ujung di Karangasem, Bali. Nikmatilah sisi lain Bali yang jarang orang tahu
sumber : https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3081414/taman-soekasada-ujung-istana-air-paling-menakjubkan-di-bali
Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati
Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...
Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap
Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...
Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.