Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Pura Bali Klungkung
Pura Goa Lawah
- 2 April 2019
Pura Goa Lawah merupakan Pura Dang Kahyangan tempat sthana Linggih Sang Hyang Naga Basuki dan Bhatara Tengahing Segara. Pura menghadap laut biru yang membentang berikut deretan gubuk-gubuk kecil pembuatan garam rakyat di tepi pantai. Di depan goa pun dibangun sebuah pura suci tempat melakukan upacara Nyegara Gunung yang merupakan kegiatan keagamaan masyarakat Hindu sebagai penutup upacara Atma Wedana (Nyekah, Memukur atau Maligia).
 
Keunikan dari Goa Lawah ialah terdapat ribuan kelelawar yang menggantung di dinding-dinding goa. Kelelawar yang tinggal berada di sisi sebelah utara pura. Suara riuh dan berisik kelelawar bukan merupakan gangguan bagi masyarakat Hindu di sana untuk bersembahyang. Keberadaan hewan malam ini juga disakralkan, bahkan jika ada yang mengganggu kehidupan mereka dipercaya akan terjadi bencana setelahnya. Keberadaan kelelawar penghuni goa ini menjadi penambah kesan mistis yang ada di Pura Goa Lawah.
 
Sebagai lokasi religi yang suci, pengunjung yang datang diwajibkan menghormati adat kesopanan yang ada dengan diwajibkan memakai selendang yang diikatkan pada pinggang, serta memakai sarung. Selain itu, pengunjung juga wajib menjaga ketertiban, terlebih ketika ada pengunjung lain yang sedang melakukan prosesi ibadah di pura tersebut.
 
LOKASI
Pura ini terletak di Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung . Jaraknya sekitar 50 km dari Kota Denpasar, akses ke lokasi tersebut tergolong mudah dicapai dengan kendaraan bermotor karena disertai keadaan jalan yang beraspal baik.
 
SEJARAH
Di dalam lontar Usana Bali disebutkan bahwa Pura Goa Lawah didirikan oleh Mpu Kuturan pada tahun 1006 Saka. Adapun awalnya disebut sebagai Giha Lawah, di mana kata "giha" artinya adalah goa dan "lawah" artinya ialah kelelawar. Pada waktu itu Mpu Kuturan memegang jabatan sebagai Raja (Senapati). Pura ini disungsung oleh Desa Adat Pesinggahan dan Desa Adat Punduk Dawa, Kecamatan Dawan.
 
LEGENDA
Menurut cerita rakyat dikisahkan bahwa Goa Lawah ini tembus sampai Pura Besakkih. Konon sesudah selesai membangun Pura Goa Lawah, masyarakat mengadakan sabungan ayam. Tiba-tiba salah satu dari ayam tersebut lari ke dalam goa, dikejarlah oleh masyarakat ke dalam goa namun tidak ditemukan. Dikatakan bahwa ayam tersebut muncul di Pura Luwur Besakih dan kemudian kembali menghilang.
 
 
 
Pura Goa Lawah
 
 
 
Sumber:
 
Brosur "Budaya dan Pariwisata Provinsi Bali Tahun 2018"
 
https://www.kintamani.id/pura-goa-lawah-ada-pura-gua-sarang-kelelawar-00693.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel