Secara administratif terletak di Kampung Pamijahan, Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong. Secara astronomis terletak pada koordinat 49 M 0177650 dan UTM 9162411. Situs terletak di daerah pedesaan yang arealnya dimanfaatkan sebagai tempat perumahan penduduk, pasar, sawah, ladang, dan hutan. Areal tersebut menempati lahan berbukit dan bergelombang. Situs termasuk cukup ramai didatangi pengunjung. Untuk mencapai ke lokasi dijangkau dari jalan raya bisa hanya bisa dicapai dengan jalan kaki menuju makam sekitar 500m, sedangkan menuju goa sekitar 2 km. Pamijahan merupakan goa alam dan makam penyebar agama Islam. Makam Waliyullah Safardi, keluarga dan pengiringnya. Terletak dalam bangunan empat persegi panjang. Di luar bangunan di sekitarnya terdapat makam-makam keluarga. Makam-makam dalam bangunan lapisan pertama berjumlah 24, kemudian dalam ruangan lapisan kedua berjumlah 11, dan lapisan ketiga merupakan makam utama yang tertup dinding lagi. Goa pamijahan terletak cukup jauh dari m...
Mesjid Manonjaya secara administratif terletak di Kampung Kaum, Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya. Secara astronomis terletak pada koordinat 49 M 0202608 dan UTM 186556. Lokasi masjid sangat mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua dan empat. Mesjid Manonjaya dibangun pada tahun 1832 berkaitan erat dengan Sejarah Kerajaan Sukapura dan proses berdirinya Ibukota Tasikmalaya. Hingga kini mesjid atau disebut “kaum” masih berdiri megah. Kondisi keaslian bangunannya masih tetap terjaga dan terawat. Digunakan sebagai pusat kegiatan keagamaan. Menurut cerita, kedua menara atau kubah (menara pelangan/laki-laki dan menara pawadonan/perempuan) dengan mahkota antiknya masih seperti bentuk aslinya. Kedua mahkota yang pada puncaknya berbentuk kuncup bunga merupakan hasil pemberian Syeikh Abdul Muhyi dari Goa Pamijahan sekitar abad ke-18 M. Kedua kubah “kaum” ini mempunyai makna tersendiri. Kubah Pelangan, dibawahnya khusus tempat beribadah kaum laki-laki, seda...
Nama Bumi Rongsok diberikan oleh Eyang Dalem Bagus Nayadimantri, mengandung arti gafura masuk tanah yang subur ( bumi = tanah, rongsok = subur /sunda), terletak di dusun Demunglandung Desa Papayan Kecamatan Jatiwaras, ± 19 km dari pusat kota Tasikmalaya, pada 269,7m, kordinat S.07º 27. 869’, E 108º 12. 376’ Eyang Dalem Bagus Nayadimantri adalah seorang ulama dari Banten yang dianggap berjasa dimasa hidupnya dalam menyebarkan agama islam, Beliau datang dari Banten bersama dengan pengikutnya sekitar tahun 1700. Pada waktu itu Banten sedang dilanda peperangan antara rakyat Banten dengan Belanda untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan. Beliau pergi meninggalkan Banten bermaksud untuk mencari tempat sebagai pemukiman yang baru, diantara pengikutnya ialah Sumapatra, Sumanegara dan Siti Saroh satu-satunya wanita yang dibawa beliau menyertai rombongan. Beliau berkeyakinan wilayah yang akan di tempat penyebara...
Situs/Lokasi khas ziarah Joglo (Seikh Zaenudin) dan Gua Sarongge berlokasi di Desa Bantarkalong Kecamatan Cipatujah. Berjarak sekitar 60 Km dari pusat kota Tasikmalaya, luas area sekitar 1 Ha. Seikh Zaenudin adalah murid Sekh Abdul Muchyi Pamijahan yang menyebarkan Agama Islam di wilayah Jawa Barat Selatan. GUA SARONGGE, LINGKUNGAN, DAN KARAKTERISTIKNYA Gua Sarongge menurut Aja ( Juru pelihara) mungkin telah ada sebagaimana aslinya sejak bumi diciptakan Allah SWT. Untuk mencapai gua dari jalan raya bisa ditempuh dengan jalan setapak naik ke Makam Syekh Zaenuddin kurang lebih 100 meter kemudian bagi yang senang bertualang gua dapat dicapai dengan menaiki mobil atau sepeda motor, melalui lingkungan topograf naik turun. Diatas Gua Sarongge sendiri sebagian ditumbuhi oleh kebun hak milik warga masyarakat, dan sebagian lagi tanah milik desa, dengan lingkungan sekelilingnya adalah kebun dan sawah. Bagi para pengunjung Gua, sebelum masuk gua diharuskan mengikuti...
Nama Nagaratengah sudah ada sejak jaman Kerajaan Galuh Hindu, ketika kerajaan berbentuk federasi. Mahaprabu Galuh membagi kerajaan yang salah satu diantaranya adalah Kerajaan Galuh Nagaratengah yang diperintah oleh Prabu Agung Danumaya dengan jumlah rakyat mencapai ± 1000 orang. Kemudian dilanjutkan oleh Prabu Wangsa Dedaha, lalu oleh Prabu Agung Ranggakusumah. Ketika Cipta Sanghyang Permana naik tahta sebagai Mahaprabu Galuh, ibukota kerajaan (dayeuh) pindah ke Nagaratengah. Letak ibukota antara sungai Cihapitan dan Cibodas (Sayung Desa Karanglayung) Kemudian penggantinya adalah Mahaprabu Cipta Permana (sebelumnya berdiam di Cimaragas) yang sudah memeluk agama Islam dan membagi kerajaan menjadi 6 Kerajaan kecil (Kadaleman). Selanjutnya, Kadaleman Nagaratengah dibangun pada 1583 oleh Pangeran Aria Panji Subrata. jarak lk. 25 km dari pusat kota Tasikmalaya, luas 3 Ha, berbagai situs yang ada : 1. Desa Nagaratengah a. Du...
Gua yang terletak di kampung Samawa Dusun Nagaracina Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong ini banyak dikunjungi oleh para penziarah dengan minat khusus(mistik). Menurut penuturan juru kunci yang dikuatkan oleh beberapa keterangan penduduk, gua ini banyak dikunjungi banyak penziarah, khususnya pada bulan Maulud dan Ramadhan di setiap tahunnya. Gua yang ruangan depannya cukup besar/luas ini, sangat di sakralkan oleh para penduduk setempat sehingga keasrian dan kelestarian gua cukup terjaga. Gua ini mempunyai dua lantai, lorong atas yang cukup luas(± 75 meter),biasa dipakai oleh para penziarah untuk melakukan ritual tapa (Meditasi/Samadhi), pada ruang ini terdapat stalactit yang khas dan unik seperti bentuk wayang golek berjajar sehingga masyarakat setempat menamai gua ini gua Wayang. Lorong bawah sepanjang ± 210 meter berupa saluran air yang berujung pada lorong tertutup(sump). Letak gua ± 124 meter dari jalan desa dan sekitar 1.5 km dari jalan raya Karang...
Selacau merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak peninggalan sejarah, dilokasi tersebut terdapat situs dengan tinggalan berupa makam dan gua-gua , diataranya terletak di gunung Pasanggrahan, diketinggian 1500m dpl , makam-makam yang terdapat di selacau berbentuk punden berundak yang terdiri atas 3 bagian atau kelompok makam yang batas antara makam satu dengan makam lainnya berupa tangga, bentuk punden berundak tersebut menunjukan pada masa dahulu terutama pada masa kerajaan hindu dan kesultanan, strata sosial begitu kental, Raja atau sultan sebagai simbol utama kekuasaan umumnya disimbolkan dalam bentuk makam atau petilasan yang berada paling atas diantara makam-makam lainnya, sedangkan pada tahap kedua adalah simbol orang-orang yang dekat dengan raja atau sultan seperti para adipati atau para penasehat raja, pada tahap ke tiga disimbolkan sebagai makam prajurit,yang setia kepada raja pada zaman hindu atau sultan pada zaman Islam. Batu-batu yang digunakan p...
Lokasi khas ziarah Sodonghilir (Seikh Tubagus Anggariji) dan gua Daha berlokasi di Desa Cikalong Kecamatan Sodonghilir. Berjarak sekitar 50 km dari pusat kota Tasikmalaya. Luas area sekitar 2 Ha, Seikh Tubagus Anggariji berasal dari Banten. Beliau adalah murid Seikh Abdul Muchyi Pamijahan yang menyebarkan agama islam di wilayah Jawa Barat Selatan. Dalam menyebarkan agama Islam, dalam menyebarkan agama Islam selain berkeliling pelosok Desa beliau mengajarkan agama di dalam gua yakni gua Daha/Rahong, mengingat situasi keamanan yang tidak aman. Syech Tiubagus Anggariji adalah santrinya Waliyulloh Syech H. Abdul Muhyi Pamijahan. Menurut informasi dari beberapa kasepuhan, para pendahulu, beliau adalah keturunan Banten Syech Maulana Hasanudin, beliau datang ke Pamijahan di utus orang tuanya untuk menuntut Agama Islam di Pesantren Seikh H. Abdul Muhyi Pamijahan. Selama berguru kepada Seikh H. Abdul Muhyi, Seikh Tubagus Anggariji cukup menonjol sekali...
Kecamatan Sariwangi menyimpan banyak peninggalan sejarah, konon pusat kebataraan dan kerajaan galunggung berlokasi di kecamatan leuwisari (Desa Linggawangi (Rumantak) dan Pasir Geger hanjuang, sebagaian aktifitasnya dilaksanakan Kecamatan Sariwangi yakni di batu ampar berlokasi diperbukitan kaki gunung Galunggung, dan di Desa Sukamulih Kecamatan Sariwangi yaitu Walahir, dilokasi tersebut terdapat beberapa peninggalan antara lain makam para leluhur Galunggung periodesasi Islam dan batu ampar, menurut penuturan salah seorang masyarakat, batu ampar merupakan tempat upacara ritual pada jaman kerajaan Galunggung, Sedangkan situs Walahir lokasinya cukup berdekatan dengan situs Geger Hanjuang dan Situs Linggawangi, hal ini sangat memungkinkan aktifitas keagamaan dilakukan di kedua lokasi tersebut, saat lokasi tersebut banyak di kunjungi baik untuk kepentingan penelitian maupun ziarah. Beberapa makam yang sering di ziarahi antara lain : - Eyang Latifah (ah...