|
|
|
|
Mesjid Manonjaya Tanggal 17 Feb 2015 oleh Muhammad Arif Nurrohman17. |
Mesjid Manonjaya secara administratif terletak di Kampung Kaum, Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya. Secara astronomis terletak pada koordinat 49 M 0202608 dan UTM 186556. Lokasi masjid sangat mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua dan empat. Mesjid Manonjaya dibangun pada tahun 1832 berkaitan erat dengan Sejarah Kerajaan Sukapura dan proses berdirinya Ibukota Tasikmalaya. Hingga kini mesjid atau disebut “kaum” masih berdiri megah. Kondisi keaslian bangunannya masih tetap terjaga dan terawat. Digunakan sebagai pusat kegiatan keagamaan.
Menurut cerita, kedua menara atau kubah (menara pelangan/laki-laki dan menara pawadonan/perempuan) dengan mahkota antiknya masih seperti bentuk aslinya. Kedua mahkota yang pada puncaknya berbentuk kuncup bunga merupakan hasil pemberian Syeikh Abdul Muhyi dari Goa Pamijahan sekitar abad ke-18 M. Kedua kubah “kaum” ini mempunyai makna tersendiri. Kubah Pelangan, dibawahnya khusus tempat beribadah kaum laki-laki, sedang di bawah Kubah Pawadonan tempat ibadah perempuan.
Selain sebagai tempat ibadah, juga sering dipakai sebagai tempat nikah warga Manonjaya dan sekitarnya. Bahan kubah terbuat dari keramik berasal dari Kawasem Jawa Tengah. Mesjid Manonjaya dengan konnstruksi beton yang kokoh dan berarsitektur campuran budaya Islam (Timur Tengah) dan Eropa. Mesjid ini mampu menampung jamaah sebanyak 5000 orang. Denah bangunan persegi panjang dengan serambi depan yang luas dan memiliki banyak tiang penyangga. Dinding dari beton dengan motif hias bergalur dan bermotif flora.
Lantai Bangunan ditinggikan ± 2,5 m dengan 6 anak tangga menuju pintu utama dengan melewati serambi bagian depan. Bangunan beratap genteng tampak seperti 2 bagian karena serambi yang bertiang 61 tiang, diapit oleh 2 menara beton berjendela dan berpintu. Bentuk tiang penyangga membulat dengan diameter ± 1,5 m dengan tinggi 5m. Menara memiliki 6 Jendela rangkap berdaun ganda berukuran ± 2m x 1m, terbuat dari kayu dan kaca. Pintu ruangan bawah menuju berukuran ± 3m x 1,5 m. Pintu mesjid terbat dari kacadan kayu berukuran 3m x 1,20 m dengan daun ganda dan berventilasi pada bagian atasnya. Jendela mesjid berdaun ganda terbuat dari kayu berkisi-kisi dengan ukuan 2m x 1,5m. Lantai tegel merah berukuran 30cm x 30cm. Memiliki halaman yang cukup luas dengan taman dan bangunan tambahan.
Lokasi: Kampung Kaum, Desa Manonjaya, Kecamatan Manonjaya
Koordinat : 7°21'4.4298''S 108°18'25.8152''E
Telepon: -
Email: -
Internet: -
Arah: -
Fasilitas: -
Jam Buka: -
Tutup: -
Tiket: -
Informasi Lebih Lanjut: -
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |