JANENG Kesenian Janeng asal Desa Sidaharja, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Propinsi Jawa Barat, termasuk jenis kesenian buhun , sekitar pada tahun 1990, Kesenian Janeng masih terdengar keberadaannya, tapi sayang kini sudah tidak lagi.menghilangnya Kesenian Janeng disebabkan karena kalah tergerus oleh kesenian modern seperti jaipong dangdut (pongdut). Kesenian Janeng sendiri mulai meredup di awal-awal tahun 2000.kesenian ini mengandung unsur kebudayaan, sejarah dan agama. Sumber ; https://deshandria.wordpress.com/2016/10/23/kebudayaan-ciamis-dan-sekitarnya-seperti-kota-banjar-dan-kab-pangandaran/ #OSKMITB2018
Wayang Khas Cimahi yang Tidak Diketahui Khalayak Luas, Wayang Cepak Cimindi. Sebagaimana wayang Golek, wayang Cepak diyakini menjadi media penyebaran agama Islam. Seiring perkembangan jaman wayang cepak kini sudah jarang sekali ditemui dalam sebuah pertunjukkan, baik itu pada acara ruatan, sunatan, apalagi kawinan, padahal dahulu pada masa dekade 70-an masih sering dijumpai pergelaran wayang Cepak di sekitar Cimahi. Keadaan ini mengkhawatirkan sekali bagi perkembangan seni budaya Sunda yang seharusnya kita gali, kembangkan, dan kita lestarikan, sehingga bagi generasi muda masih bisa mengenalinya, jangan sampai generasi muda tidak tahu wayang cepak, atau mungkin asing dengan kesenian khas Jawa Barat sejenis wayang golek ini. Pada masa lalu, ketika wayang cepak ini berkembang di Cirebon dan sekitarnya, masyarakat pada masa itu menggelar pertunjukan wayang Cepak untuk menyambut para mualaf, sebagai sarana Cepak selaindakwah agama Islam. Pada masa mo...
Calung Cimahi Apa Kabar ? Pada awalnya calung sebagai alat musik tradisional dahulu dimainkan dalam berbagai ritual yang berhubungan dengan kehidupan agraris masyarakat Sunda, seperti Seren Taun dan Mapag Sri. Kini calung tidak hanya menjadi alat musik pengiring ritual, namun sudah menjadi seni pertunjukkan yang bersifat profan dalam berbagai kesempatan seperti : dalam penyambutan tamu, pernikahan adat, khitanan, dan juga perhelatan budaya. Calung merupakan alat musik tradisional yang lahir dari budaya agraris masyarakat Sunda. Alat musik yang bertangga nada pentatonis ini terbuat dari bambu hitam yang bisa mengeluarkan bunyi yang lebih nyaring. Berdasarkan perkembangannya bentuk awal alat calung ini hanya berupa calung renteng atau calung rantay, yaitu berjajar mirip posisinya seperti alat gambang, yang direntangkan makanya disebut calung renteng atau calung rantay. Bentuk lainnya seperti calung yang berkembang belakangan disebut calung jingjing karena cara bawa alat musik...
Degung merupakan alat musik khas daerah Sunda yang sebenarnya hampir sama dengan Gangsa (Jawa Tengah), Gong (Bali) atau Goong (Banten) yaitu alat musik semacam Gamelan, Gamelan yang merupakan sekelompok waditra dengan cara membunyikan alatnya kebanyakan dipukul. dikatakan Degung berasal dari Ratu Agung atau Temenggun sedangkan kata gung dalam bahasa Sunda diartikan dengan kedudukan tempat yang tinggi atau terhormat, sehingga degung memiliki arti dalam adat Sunda sebagai sesuatu yang agung dan terhormat. Degung sendiri biasanya dimainkan pada acara hajatan. Kesenian degung ini digunakan sebagai musik pengiring/pengantar. Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas Jawa Barat yaitu, gendang, goong, kempul, saron, bonang, kacapi, suling, rebab, dan sebagainya. Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling populer di Jawa Barat, karena iringan musik degung ini selalu digunakan dalam setiap acara hajatan yang masih menganut adat tradisional, selain itu musik degung jug...
UNESCO telah menetapkan angklung sebagai salah satu warisan non benda budaya Indonesia. Musik angklung sendiri berdasarkan tangga nadanya dibagi menjadi 2, yaitu pentatonis dan diatonis.Tangga nada pentatonis lebih dikenal dengan angklung tradisional, karena skalanya masih berupa da, mi, na, ti, la, da; sementara tangga nada diatonis lebih dikenal dengan angklung modern, karena skalanya yang sudah mengikuti perkembangan zaman yaitu do, re, mi, fa, so, la, si, do. Dengan tangga nada inilah angklung dikenal dengan alat musik atau kesenian yang "local genius", karena dapat memberikan inovasi terhadap perubahan instrumentasi musik di tanah air, khususnya melalui penggunaan tangga nada diatonis yang dapat mengimplementasikan kesenian ini di kancah internasional. Angklung tidak hanya bermanfaat untuk pendengar maupun penikmatnya saja, melainkan dapat bermanfaat bagi seluruh pendengarnya, misalnya dalam proses hiburan diri dan ketenangan suasana hati, melalui keunikannya alat musik ini dih...
Angklung, Kesenian Tradisional yang Penuh Nilai Kehidupan Alat musik tradisional ini tidak dipukul ataupun dipetik, melainkan digetarkan agar mengeluarkan bunyi. Bernada ganda dan terbuat dari pipa-pipa bambu dalam berbagai ukuran, masyarakat lebih mengenalnya dengan nama "Angklung". Dalam Dictionary of the Sunda Language (1862), Jonathan Rigg memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai angklung. Ia menjelaskan bahwa angklung merupakan sebuah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Catatan mengenai keberadaan angklung muncul pada masa Kerajaan Sunda (abad ke-12 sampai abad ke-16), dan hingga kini alat musik tersebut telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Sunda (Priangan). Berdasarkan catatan yang ada, angklung tercipta karena pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai ma...
Karinding adalah salah satu alat musik tradisional asli Jawa barat yang terbuat dari bambu. Walaupun sampai saat ini tidak diketahu pasti asal daerahnya , namun karinding cukup berkembang di beberapa daerah di jawa Barat seperti di Suku Banduy, Bandung, Banten, Malangbong (Garut), Sumedang,Citamiang, pasir Mukti ( Tasikmalaya) , Cikalong kulon (Cinajur) dan Bogor dengan cirikhas suara masing-masing. Namun Berapa sumber mengatakan bahwa daerah lain di Indonesia memiliki alat musik sejenis karinding dengan nama yang berbeda. Karinding Dulu dan Sekarang Konon katanya Karinding sebenarnya telah ada sejak zaman Kerajaan Galunggung. Dari berbagai sumber, keberadaan karinding dipercaya tertulis dalam naskah Amanat Galunggung. Dalam naskah tersebut ditafsirkan kutipan yang menceritakan bahwa ada suatu alat yang menyerupai karinding tertulis di sana, melalui gambaran Hikayat Amarta Galunggung. Dicerita...
Bangsing : (sumber: E-book Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Jawa Barat. Supandi, Atik. 2013. Jawa Barat.)
Sarawelet : (sumber: E-book Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Jawa Barat. Supandi, Atik. 2013. Jawa Barat.)