Karinding adalah alat musik tiup tradisional asal Sunda. Karinding terbuat dari pohon aren atau dari pohon bambu. Biasanya seorang wanita sering menggunakan Karinding yang terbuat dari bambu karena bentuknya sedikit lebih kecil dan memanjang. Sedangkan seorang pria lebih sering menggunakan Karinding yang terbuat dari pohon aren karena bentuknya lebih pendek sehingga lebih mudah disimpan pada tempat tembakau. Pada mulanya karinding digunakan oleh para karuhun untuk mengusir hama di sawah, karena bunyinya para hama merasa terganggu. karena karinding mengeluarkan bunyi tertentu, maka karinding disebut alat musik. Bukan hanya digunakan untuk kepentingan bersawah, para karuhun memainkan karinding ini dalam ritual atau upacara adat. Maka tak heran jika sekarang pun Karinding masih digunakan sebagai pengiring pembacaan rajah. Juga Karinding konon digunakan para lelaki untuk merayu para wanita. Cara memainkan Karinding yaitu dengan cara menempelkan ruas depan karinding di depa...
BALOBAT Balobat atau yang juga dapat disebut 'beluat' adalah alat musik tradisional suku Karo salah satu sub-etnik Batak yang bermukim di utara Danau Toba, Sumatera Utara yang menyerupai suling dan terbuat dari seruas pucuk bambu berukuran sejengkal jari tangan. Balobat mempunyai lobang nada yang terdiri dari enam buah. Alat musik ini dapat dimainkan secara solo dan juga dengan ansambel. Balobat memiliki tangga nada lagu minor maupun mayor serta menciptakan susunan nada pentatonik yang melankolis bergaya khas budaya Karo. Konstruksi sumber bunyinya persis seperti alat musik Barat recorder. Balobat bisa dipakai untuk memainkan hampir semua repertoar adat dalam musik tradisional Karo, Gendang Lima Sedalanen , tetapi yang paling istimewa adalah kalau digunakan untuk memainkan lagu yang mempunyai kekuatan dahsyat dan mampu menyentuh rasa haru dan pilu, disebut ’ tangis-tangis’. Bentuk melodi sedih ini, selain ia bisa berdiri sendiri, juga sering dig...
Seniman yang bernama Kiyang Geliduh berasal dari Kabupaten Jembrana, Bali merupakan pencipta dari Jegog pada tahun 1912. Kesenian Jegog adalah alat musik berupa gamelan yang memiliki suara nyaring dan merdu dan berbentuk besar dan khas. Jegog terbuat dari bambu besar yang memiliki diameter 18 cm, ketebalan sekitar 2 cm, dan panjang bisa mencapai 3 m. Selain bentuk gamelan yang besar, yang membuat gamelan ini unik adalah posisi penabuh ketika memainkannya. Penabuh tidak memainkannya dengan posisi duduk bersila, melainkan duduk di atas kursi bahkan berdiri karena ukuran gamelan yang lebih tinggi. Gamelan Jegog biasa difungsikan sebagai pengiring tari khas daerah Jembrana yang bernama Tari Jegog. Iringannya juga sering dimainkan saat tradisi Makepung dan atraksi pertarungan Jegog Mebarung. Jegog Mebarung merupakan sebuah pementasan seni Jegog dengan tabuh mebarung , pertarungan antarpenabuh, yang biasa diikuti oleh dua sampai tiga kelompok Jegog, dalam Bahasa Bali diseb...
Angklung merupakan salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Alat musik yang berkembang di Tatar Pasundan ini dibunyikan dengan cara digoyangkan untuk menghasilkan berbagai nada. Bahan baku utama untuk membuat angklung adalah bambu sehingga proses pembuatan angklung memerlukan waktu yang cukup banyak. Berikut adalah langkah - langkah pembuatan angklung : 1. Pemilihan Bambu Untuk membuat angklung tidak sembarang bambu bisa dipakai, hal tersebut akan berefek pada nada yang akan dihasilkan angklung nantinya. Bambu yang dipakai haruslah berumur minimal 4 tahun hingga 6 tahun. Dipotong dari 2 -3 jengkal dari permukaan tanah ketika musim kemarau agar bambu tidak memiliki kandungan air yang banyak. Lalu, disimpan kembali selama 1 minggu agar tidak memiliki kandungan air dalam bambu tersebut. Setelah seminggu, bambu dipotong dengan berbagai ukuran yang diperlukan. Kemudian, bambu disimpan selama 1 tahun untuk mencegah bambu dari hama. Proses ini bisa d...
Selamat datang, diartikel pertama saya. Sebelumnya sudah tahu kan peyeum bandung yang terkenal itu? Nah karena artikel-artikel lain seputar peyeum bandung baru sampai sejarahnya saja, kali ini saya akan menuliskan tentang tata cara membuat peyeum/tape singkong yang pernah saya pelajari semasa SMA, semoga artikel ini dapat membantu kalian-kalian yang penasaran tentang bagaimana sih cara membuat peyeum bandung itu. Baiklah kalau begitu mari kita simak baik-baik. Alat dan bahan* : 1. Pisau. 2. Wadah/Panci ukuran bebas. 3. Daun pisang. 4. Singkong. 5. Ragi. * Bahan-bahan dapat anda sesuaikan dengan jumlah tape yang ingin anda buat Tahap-tahap : 1. Peratama-tama kupas singkong(Singkong dapat dibelah jika ingin ukuran yang lebih kecil), lalu cuci bersih. 2. Rebus singkong hingga matang*. 3. Persiapkan ragi(Haluskan jika anda menyiapkan ragi berbentuk tablet). 4. Setelah matang, tiriskan air lalu angkat singkong dan tunggu hing...
Nama lain dari alat musik tradisional Jawa Tengah ini yaitu ricik. Saron adalah instrumen gamelan yang masuk dalam keluarga balungan. Alat musik ini dimainkan lewat cara dipukul dengan pemukul yang terbuat dari kayu dan biasanya dilapis karet, dan Saron sendiri berbahan logam. Untuk memainkan alat tradisional ini harus sesuai dengan irama dan nada yang pas, lewat cara menabuh bertukaran pada saron 1 serta saron 2. Tempo atau cepat lambatnya penabuhan bergantung dari komando kendang dan tipe gendhingnya. Dalam memainkan alat musik ini, tangan kanan memukul logam atau wilahan serta tangan kiri menyentuh wilahan perlahan untuk menyingkirkan dengungan (resonansi berlebihan) yang dikenal dengan teknik memathet. #OSKMITB2018
Bundengan pada awalnya digunakan sebagai alat untuk meneduh atau sejenis kanopi tradisional (kowangan) bagi para petani dan peternak/penggembala itik (angon bebek) alias payung pada tempo dulu. Supaya mereka tidak jenuh saat menunggu itik – itiknya memakan sisa hasil panen padi, mereka merekayasa bundengan dengan cara mengambil beberapa helai ijuk yang sudah menempel terikat pada bundengan lalu dibentangkan dari kanan ke kiri sehingga ijuk ini berperan seperti senar yang dipetik memunculkan nada yang berdengung nyaring. Salah satu warga Wonosobo yang dulunya aktif berkonsentrasi memainkan bundengan, Bapak Barnawi (Alm.) yang berasal dari Desa Maduretno, Kecamatan Kalikajar, mengganti ijuk tadi dengan senar raket untuk dimainkan tangan kiri, yang menimbulkan bunyi mirip perpaduan kenong, kempul, dan gong. Beliau juga berperan sebagai pemusik kendang tari lengger, beliau mencoba berimprovisasi, sehingga yang dimainkan pada bagian tangan kanan adalah bilah bambu deng...
Gong merupakan sebuah alat m usik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini. Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis. Istilah gong dalam bahasa Minang adalah aguang , bentuknya sama dengan yang ada di daerah lain, seperti di Melayu, Sunda, Jawa, dll. Gong biasanya bersifat pukulan ke satu, ke tiga, atau penutup, sedangkan gong kecil pada pukulan ke dua dan ke empat. Kemudian juga ada variasi sesuai dengan rentaknya. sumber: 1. https://id.wikipedia.org/wiki/Gong 2. https://id.wikipedia.org/wiki/Musik_Minang#Musik_Minang_Tradisional #OSKMITB2018
Masjid Jami Al-Muttaqien, atau Masjid desa Budur adalah sebuah masjid yang terletak di desa Budur, kecamatan Ciwaringin, kota Cirebon. Masjid ini adalah salah satu masjid daerah yang masih sangat kental dengan kebudayaan lokalnya, salah satunya adalah bedug. Salah satu pemakaian dari bedug di masjid ini adalah pada waktu shalat jumat, dimana bedug ditabuh bersamaan dengan dikumandangkannya adzan. Bedug tersebut masih sangat tradisional, hanya terdiri dari kayu dan kulit kambing. Bedug ini ditempatkan di pojok masjid sebelah kanan. #OSKMITB2018