Alat Musik
Alat Musik
Alat Musik Jawa Barat Bandung
Cara Membuat Angklung

Angklung merupakan salah satu alat musik tradisional yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Alat musik yang berkembang di Tatar Pasundan ini dibunyikan dengan cara digoyangkan untuk menghasilkan berbagai nada. Bahan baku utama untuk membuat angklung adalah bambu sehingga proses pembuatan angklung memerlukan waktu yang cukup banyak. Berikut adalah langkah - langkah pembuatan angklung :

1. Pemilihan Bambu

Untuk membuat angklung tidak sembarang bambu bisa dipakai, hal tersebut akan berefek pada nada yang akan dihasilkan angklung nantinya. Bambu yang dipakai haruslah berumur minimal 4 tahun hingga 6 tahun. Dipotong dari 2 -3 jengkal dari permukaan tanah ketika musim kemarau agar bambu tidak memiliki kandungan air yang banyak. Lalu, disimpan kembali selama 1 minggu agar tidak memiliki kandungan air dalam bambu tersebut. Setelah seminggu, bambu dipotong dengan berbagai ukuran yang diperlukan. Kemudian, bambu disimpan selama 1 tahun untuk mencegah bambu dari hama. Proses ini bisa dilakukan dengan cara merendam bambu dalam lumpur, mengasapinya, atau bahkan melapisinya dengan bahan kimia tertentu.

2. Bagian Bambu yang Digunakan dalam Angklung

Terdapat 3 bagian utama dalam pembuatan angklung, yaitu :

 a. Tabung Suara

     Bagian ini merupakan terpenting karena bagian ini yang menghasilkan intonasi

 b. Kerangka

     Bagian ini berfungsi untuk memberikan tempat berdiri bambu nantinya.

 c. Dasar

     Bagian ini menjadi kerangka tabung suara.

3. Proses Penyeteman

Dalam proses penyeteman ini terdapat 2 tahap. Tahap pertama adalah meniup bagian bawah tabung dan menyamakan dengan alat tuner yang sudah disiapkan sebelumnya. Tahap selanjutnya adalah penyeteman dengan meninggikan atau menurunkan nada. Jika ingin meninggikan nada, potonglah bagian atas tabung sedikit. Sebaliknya, menurukan nada memerlukan penyerutan kedua sisi bilah tabung tersebut.

4. Tahap Akhir

Setelah tabung suara mendapat nada - nada yang diinginkan, tabung harus disimpan pada kerangka yang sudah disiapkan sebelumnya. Selanjutnya, ikat dengan tali rotan.

Begitulah cara pembuatan alat musik tradisional yang sudah diakui oleh UNESCO pada tahun 2010. Semoga kedepannya alat musik tradisional khususnya angklung dapat dilestarikan di generasi selanjutnya.

 

#OSKMITM2018

 

Sumber : http://www.tukangangklung.com/2011/03/cara-membuat-alat-musik-angklung.html

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
sate ayam madura
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

soto ayam adalah makanan dari lamongan

avatar
Sadaaaa