Seperti masyarakat lain, warga Betawi juga memiliki makanan tradisional yang khas. Sejak zaman dahulu, makanan ini biasanya lebih banyak dibuat ketika Ramadan tiba. Alhasil, suasana puasa pun semakin terasa nikmat. Selain itu juga mudah dibuat bilamana banyak nasi yang tidak habis tinggal berkerak. Makanan tradisional Betawi ini adalah Ali Bagente. Makanan ini merupakan campuran dari China, Arab, Jawa dan Betawi. Makanan ini bisa dikatakan sudah langka, bahkan orang-orang etnis Arab-Betawi pun sudah banyak yang tidak lagi mengenal jajanan ini. Paling-paling, makanan ini baru bisa ditemukan di sekitar kawasan Condet. Menurut Indra Sutisna, pengamat budaya Betawi, makanan ini amat sederhana. Ali Bagente terbuat dari kerak (sisa nasi yang mengeras di pantat kuali ketika menanak) yang dikeringkan, kemudian digoreng, dan disiram gula ganting (gula merah yang dikentalkan). “Diduga dulunya ada orang bernama Ali yang sangat suka jajanan ini dan cinta pada orang yang me...
Kue Talam Udang adalah salah satu makanan khas betawi yang kurang terekspos. Kue talam udang ini bukan lah hal yang sama dengan kue talam yang biasanya. Kue talam yang biasa kita lihat adalah kue talam manis yang dibuat dari berbagai jenis tepung. Berbeda halnya dengan kue talam biasa pandan atau pisang yang biasa kita lihat, kue talam udang ini tidak manis. Kue talam biasa mengandung vanilli dan gula, namun kue talam ini hanya mengandung tepung beras, sagu, garam dan santan sehingga menghasilkan rasa yang gurih asin dan kenyal. Pada dasarnya bahan-bahan tersebut dicampur dan dikukus, lalu pada akhirnya di atas kue tersebut ditaburi tumisan udang, cabai dan daun seledri. Kue ini biasa dicetak dengan ukuran seperti mangkuk kecil, namun banyak juga yang mencetaknya di loyang yang besar lalu di potong kecil-kecil. Kue talam udang ini biasa disuguhi di Hari Raya Idul Fitri, pada saat acara-acara keluarga dan pada saat berbuka puasa sebagai takjil. Berikut bentuk dari kue talam...
Sayur Gabus Pucung berasal dari dua bahan utama yaitu ikan gabus dan buah pucung. Ikan gabus (Chanastrata) sendiri merupakan ikan yang hidup di air tawar, seperti di danau, sungai, rawa-rawa, empang dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Pada zaman kolonialisme di ranah Betawi saat itu, jenis ikan mas, mujair, dan bandeng merupakan ikan-ikan yang mahal bagi rakyat. Ikan gabus yang berkembang biak secara liar dan bebas menjadi pilihan rakyat untuk diolah menjadi masakan. Sedangkan pohon pucung (Pangium edule) banyak tumbuh di daerah Betawi tempo dulu terutama di daerah-daerah Penyangga Jakarta seperti Depok, Cibubur, dan beberapa daerah lainnya. Bagi masyarakat Betawi sendiri, sayur gabus pucung merupakan masakan yang mengandung nilai budaya Betawi. Ia menjadi bagian dari salah satu tradisi masyarakat Betawi yang disebut nyorog. Nyorog secara harfiah adalah memberikan, namun jgua mengandung arti yang lebih luas yakni mengantarkan makanan atau masakan ole...
Kesehatan merupan hal yang sangat penting bagi kita yang masih hidup, tak terkecuali dalam usia muda tua balita, atau uzur dengan kesehatan banyak hal yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, namun demikian badan yang sehat ada kalanya mengalami ngangguan kesehatan. Sehat bisa diartikan, suatu keadaan dimana tubuh pikiran dan perasaan dalam kondisi segar bugar luar dalam atau jasmani dan rohani secara keseluruhan dalam kondisi itu. Sakit atau tidak sehat dapat diartikan keadaan tubuh yang kurang seimbang atau bahkan tidak seimbang yang di tandai engan perubahan-perubahan pada badan dan tingkahlaku seseorang hal yang berbuhungan dengan mood atau kinerja yang menurun. Sakit biasanya disebabkan oleh kuman, bakteri, virus, cacing, jamur dan juga karena dipengaruhi oleh kelelahan fisik atau ketengangan mental yang berlebihan, penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa karena masalah pribadi atau respon-respon yang negative terhadap lingkungan yang diangga...
Kehidupan suku betawi yang relijius islami terlihat dari kesiapan orang betawi dalam menyambut hari besar lebaran biasanya orang sekampung akan patungan membeli kerbau hidup (kebo dalam bahasa betawi) pada awal ramadan. patungan tersebut disebut andil. ketika sudah terkumpul besaran andilannya maka pada tanggal 15 ramadan kebo akan dibeli dan kemudian akan diangon oleh anak2 betawi di padang rumput mulai dari tanggal 15 ramadan sampai h-2 lebaran. maksud dari mengangon kebo tersebut adalah anak2 betawi tidak lesuh ketika berpuasa dan gembira saat mengisi waktu-waktu puasa. kebo diangon pada siang hari dan kembali ke kandang pada sore hari, sebelum pulang biasanya kebo dimandikan oleh anak2 di kalenan (kali) yang serin gkali menjadi hiburan tak terlupakan. pada h-2 lebaran kebo tersebut akan disembelih secara gotong royong lalu seluruh bagian tubuh kebo mulai daging hingga tulang akan dibagikan sesuai besaran andil per orang. pembagian ini disebut dengan nanding. lalu setelah selesai...
https://www.hipwee.com/wedding/intip-uniknya-tradisi-pernikahan-adat-betawi-siapa-tahu-jodohmu-orang-jakarta-asli/ Acara siraman atau mandiin calon none mantu dilakukan sehari sebelum akad nikah. Biasanya, sebelum acara siraman dimulai, calon mempelai cewek dipingit dulu selama sebulan oleh tukang rias atau dukun manten untuk dilulur dan berpuasa selama seminggu agar pernikahannya kelak berjalan lancar.
Sumber : Arsip Museum Nasional Indonesia Gedung Museum Pengkhianatan PKI Lubang Buaya lokasinya berada di Jl. Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, tidak jauh dari Asrama Haji Pondok Gede. Museum ini dikelola oleh Pusat Sejarah TNI, dan instansi terkait, dengan koleksi ratusan benda bersejarah yang terkait peristiwa pemberontakan G30S-PKI (Gerakan 30 September - Partai Komunis Indonesia). Pintu gerbang tinggi menyambut pengunjung yang datang ke tempat ini, dengan jalan masuk lebar dan panjang yang dinaungi pepohonan rindang di kanan kirinya. Pengunjung membayar karcis masuk sebesar Rp.2.500 per orang, baik dewasa maupun anak-anak, dengan karcis parkir bus Rp. 3.000, mobil sedan Rp. 2.000, sepeda motor Rp. 1.000. Sampai di ujung jalan masuk terdapat halaman luas, dengan gedung museum ada di sebelah kanan. Saat memasuki gedung Museum Pengkhianatan PKI kita bisa melihat diorama rangkaian peristiwa terkait PKI yang terjadi s...
Unik. Itulah sebutan yang tepat masjid Babah Alun, yang terletak di bawah kolong tol Wiyoto Wiyono, Jakarta Utara. Teparnya di Gg 21, Papanggo. Inilah masjid kedua yang kami datangi siang itu. Semilir angin yang menyejukkan di bawah kolong tol menghilangkan penat dan panas siang. Pantas saja, beberapa perempuan dan laki-laki terlihat duduk terkantuk-kantuk di pelatarannya. Masjid satu ini memang menjadi salah satu tujuan karena pemberitaannya di berbagai media sangat sering di bulan puasa. Masjid Babah Alun sangat bernuansa Oriental. Kentalnya suasana Tionghoa jelas terlihat langsung dari tampak depan masjid secara keseluruhan. Masjid Babah Alun yang terletak di Papanggo, Jakut sangat kental nuansa oriental (dok. windhu) Masjid Babah Alun yang terletak di Papanggo, Jakut sangat kental nuansa oriental (dok. windhu) Mulai dari bentuk bangunan, atap, hingga pintu masuknya yang unik dan khas. Di atas pintu berwarna cokelat besar itu, ada nama masjid Babah Alun dengan menggunak...
Halo Berrykitcheners! Jika kamu berdomisili di Jakarta, kamu pasti sudah akrab dengan “Nasi Gila”. Ya, menu makanan yang satu ini memang sangat terkenal di kawasan Menteng. Untuk buka puasa kali ini, bagaimana jika kita membuat resep masakan praktis Nasi Gila? Lho , apakah kita bisa menjadi gila setelah mengonsumsi makanan tersebut? Tentu saja tidak. Nasi Gila hanyalah nama dari sebuah resep masakan sederhana khas Jakarta. Nah, apa sih Nasi Gila itu dan bagaimana cara memasaknya? Yuk , kita cari tahu jawaban selengkapnya di sini! Serba-Serbi Resep Masakan Sederhana Nasi Gila Nasi Gila merupakan nasi goreng yang dicampur dengan telur, sosis, bakso, dan berbagai macam topping lainnya. Sekilas cara memasak dan bahan-bahan yang digunakan dalam resep masakan sederhana ini hampir serupa dengan nasi goreng. Cara memasaknya pun sama, yakni dengan menumis semua bahan, bumbu, dan nasi di da...