×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

pemeliharaan kesehatan

Elemen Budaya

Tata Cara Pengobatan dan Pemeliharaan Kesehatan

Provinsi

DKI Jakarta

Pengobatan Ala Betawi

Tanggal 13 Nov 2018 oleh Deni Andrian.

Kesehatan merupan hal yang sangat penting bagi kita yang masih hidup, tak terkecuali dalam usia muda tua balita, atau uzur dengan kesehatan banyak hal yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, namun demikian badan yang sehat ada kalanya mengalami ngangguan kesehatan.
 
Sehat bisa diartikan, suatu keadaan dimana tubuh pikiran dan perasaan dalam kondisi segar bugar luar dalam atau jasmani dan rohani secara keseluruhan dalam kondisi itu. Sakit atau tidak sehat dapat diartikan keadaan tubuh yang kurang seimbang atau bahkan tidak seimbang yang di tandai engan perubahan-perubahan pada badan dan tingkahlaku seseorang hal yang berbuhungan dengan mood atau kinerja yang menurun.
 
Sakit biasanya disebabkan oleh kuman, bakteri, virus, cacing, jamur dan juga karena dipengaruhi oleh kelelahan fisik atau ketengangan mental yang berlebihan, penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa karena masalah pribadi atau respon-respon yang negative terhadap lingkungan yang dianggap seuatu permasalahan yang tidak ada jalan keluaranya, dan hal lain yang berkaitan management berfikir dan pikiran.
Dalam kehidupan masyarakat tradisional sakit pula kerap dihibungkan dengan masalah gaib. Misalnya berhubungan dengan guna-guna, santet, teluh, dan lain sebgagainnya. Dan biasanya mereka seringkali menggunakan jasa dukun atau yang tenar dengan sebutan “Orang pintar” sebagai mediasi untuk kesembuhan penyakitnya.
 
Bagi orang Betawi sehat dan sakit merupakan hal yang alamiah, oleh karenanya obat dan berobat bukanlah suatu hal yang sangat istimewa. Sebagaimana masyarakat pada umumnya Orang Betawi percaya dan yakin bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya. Dan pada dasarnya obat-obatan telah disediakan oleh alam atau lingkungan tempat kita sehati-hari.
 
Orang Betawai juga mengenal tenaga pengobatan teradisional yang sudah tidak asing lagi dengan sebutan dukun. Dukun atau orang pintar masih mendapatkan peran dan fungsi yang penting dalam beberapa spesifikasinya, seperti Dukun Bayi, Dukun Sembur, Dukun Urat dan lain sebagainya. Dukun-dukun tersebut biasaya mendapatkan keahlian biasanya tanpa melalui pendidikan pada umumnya. Mereka medapatkan keahliannya disamping bakat lahir yang dominan bisa juga dari warisan pendahulu mereka, atau mendapatkan keahlian itu secara tiba-tiba yang sering disebut dengan sebuah karomah.
 
Keahlian itu kemudian ditamah dengan pola-pola ritual seperti puasa dan berpantang. Contohnya pantang memakan suatu jenis makanan seperti garam atau makanan yang berasal dari mahluk yang bernyawa. Dizaman sekarang dokter dan bidan sudah banyak. Rumah sakit, Puskesmas, klinik, dan pusat kesehatan lainya pun mudah dijangkau. Meskipun ilmu kedokteran sudah canggih namun keahlian Dukun atau orang pintar masih tetap dibutuhkan bagi masyarakat, terutama Dukun patah tulang.
 
Ada dua kategori penyakit,
Penyakit Luar
 
Penyakit luar adalah jenis penyakit yang ada di bagian luar tubuh manusia. Misalnya panu/panau, kurap, kadas, kudis, jerawat, kutil, mata ikan, bisul, bengkak, terbakar, terpotong dan tertusuk benda-benda tajam.
Panu dalam bahasa Betawi disebut pano. Biasanya penyakit panu menular, dan panuan disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan badan, jarang ganti pakaen, setiap jamur panu tumbuhnya dikulit dan kulit yang diserang akan menampakkan warna putih, dan apabila pani menyerang seluruh kulit, maka kulit akan Nampak berwarna putih seperti sisik.
 
Panu dapat dihilangkan dan di obati, cara pengobatan bisa dengan ramuan. Ada tiga macam jenis ramuan yang dapat menghilangkan panu. Pertama ramuan daun kaca piring, caranya daun kaca piring direbus kemudian airnya diminum sesuai takaran dan juga dapat digunakan langsung untuk mandi. Atau bisa pula dengan menumbuk sampai halus daun kaca piring kemudian dioleskan pada panu setiap hari sampai hilang dan sembuh.
 
Obat panu yang kedua adalah lengkuas atau laos. Caranya lengkuas yang sudah dikupas digosok-gosokan pada kulit yang berpanu. Lalukan setiap hari sampai sembuh total.
Kemudian penyakit luar yang berikutnya adalah Kudis. Kudis termasuk penyakit menular. Orang yang kena penyakit kudis akan merasakan gatal terutama pada malam hari. Kudis menyerang daerah lipatan tubuhh, seperti lipatan jari tangan, suku, paha, pantan. Kudis dapat disembuhkan juga dengan ramuan daun kaca piring. Pembuatan dan cara pegobatannya sama dengan mengobati penyakit panu.
 
Penyakit luar berikutnya adalah jerawat, jerawat yang sudah kita kenal biasanya tumbuh di wajah namun tak jarang pula dibagian tubuh lainya. Jerawat dapat diobati. Orang betawi menganjurkan dengan membuat ramuan. Ramuan biasanya diabuat dengan bahan daun cabe rawit, kencur dan beras. Daun caber rawit, kencur dan beras di tambah air ditumbuk sampai halus kemudian dibuat menjadi adonan.
 
Kemudian adonan dibentuk menjadi bulat-bulat sebesar kelereng lalu dijemur sampai kering. Dan bila adonan yang sudah kering tersebut akan digunakan, adonan tinggal dibasahi hingga menjadi bedak dingin bedak dinigin ini digosokkan merata pada wajah. Biarkan sampai kering. Lakukanlah cara tersebut setiap malam atau menjelang tidur dengan sabar.
 
Jenis Penyakit Dalam
 
Penyakit dalam adalah jenis penyakit yang ada didalam tubuh manusia. Yang termasuk penyakit dalam antara lain adalah: demam, sumeng, puyeng, asma, tampek, uluhati, mimisan, batuk, diare, cacingan, indrak, bengek, ayan, berahma, kondor DLL.
 
Demam atau bisa juga disebut meriang atau panas dingin. Penyakit ini merupakan karena kelelahan, sering terkena angin malam atau kurang istirahat. Demam atau meriang dapat disembuhkan dengan menggunakan daun jarak. Daun jarak ditempelkan pada bagian tubuh yang panas. Demam dapat disembuhkan pula dengan air rebusan daun nangka landa(sirsak) dan daun belimbing wuluh. Dengan cara merebusnya dengan dua gelas air dan air tersebut dijadikan satu gelas lalu air itu diminum setiap hari sampai sembuh.
 
Tampek atau disebut juga dengan campak.  Gejala penyakit ini antara lain: panas, lemas, batuk, selaput mata merah, bercak putih dimulut, panas lalu tumbuh bercak merah dibadan. Campak bisa diobati dengan ramuan daun jeruk, 7 helai daun jeruk dicampur dengan kunyit, lalu bahan-bahan itu ditumbuk dampai menjadi adonan. Oleskan adonan tersebut keseluruh badan setiap hari. Obat lain yang berupa ramuan adalah daun dan buah asam. Daun dan buah asam diremas dalam air matang lalu air remasan disaring dan sisa saringannya dibuat adonan. Air saringan diminum. Dan adonannya dioleskan pada badan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
 
Asma atau juga bisa dibilang bengek. Asma atau sesak nafas dan penyakit asma juga dapat disembuhkan. Obatnya adalah campuran ramuan kencur, bawang merah, dan daun sirih. Caranya, bawang dan kencur dibungkus daun sirih lalu dikunyak dan ditelan. Ataudapat pula disemburkan ke ubun-ubun atau keperut sebanyak 3x.
 
Mimisan atau hidung yang mengeluarkan dara, penyakit ini sering menyerang anak-anak. Tanda-tandanya darah segar kerap keluar dari lubang hidung, daarah yang keluar bisa sedikit dan bisa banyak. Mimisan dapat diobati dengan daun sirih, caranya: gukung selembar daun sirih lalu gulungan daun tersebut dimasikkan kedalam lubang hidung yang terkena mimisan, diamkan gulungan daun sirih tersebut hingga mimisan sembuh.
 
Sakit lambung, atau sering kita sebut dengan sakit uluhati. Orang betawi menyebutnya sakit tujuh angin atau sakit angin duduk. Gejala penyakit ini perih pada lambung, mual, perut terasa panas dan kembung atau pusing. Sakit ini dapat disembuhkan dengan campuran ramuan gula merah, lada dan air the. Cara membuat ramuannya: lada 7 butir dan gula merah digerus sampai halus, lalu gerusan lada dan gula merah diseduh dengan the dalam air panas sebanyak satu gelas. Lalu diminumkan 3x sehari sampai sembuh total.
 
Sumber: http://nasi-pulen.blogspot.com/2012/11/pengobatan-ala-betawi.html
 
#SBJ

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...