guru
116 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Upacara Erpangir Kulau
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Erpangir berasal dari kata pangir, yang berarti langir. Oleh sebab itu erpangir kulau adalah upacara mandi untuk mengusir roh jahat atau menyucikan diri dari pengaruh roh jahat. Upacara ini masih dapat ditemukan di beberapa tempat, selain itu juga upacara erpangir ini dilakukan dalam upacara perkawinan, membuat nama anak dan menolak penyakit yang dibuat oleh roh jahat. selain itu ada juga beberapa alasan upacara erpangir masih dilakukan, alasan-alasan itu adalah: a. Upacara terimakasih kepada Dibata. dalam hal ini erpangir dilakukan sebagai ucapan terima kasih dan syukur kepada Dibata ( Tuhan ), yang telah memberikan rahmat tertentu. Misalnya: memperoleh keberuntungan, terhindar dari kecelakaan, memperoleh hasil panen yang berlimpah, sembuh dari penyakit, dan lain sebagainya. b. Menghidarkan suatu malapetaka yang mungkin terjadi. Dalam hal ini orang Karo melakukan upacara erpangir sebagai upaya untuk menghindakan suatu malapetaka yang akan terjadi, itu biasanya sudah terlebih dahulu...

avatar
Widra
Gambar Entri
Marmoncak
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Utara

Mossak atau moncak merupakan seni bela diri Kuno asal Sumatera Utara tepatnya dari Beladiri Suku batak yang berpakain hitam-hitam. Mossak di kenal memiliki ilmu-ilmu kebatinan dan tidak sembarangan orang untuk mempelajarinya. Penerus-penerus Ilmu mossak yang tersisa tidak berani menurunkan atau mengajari anaknya jurus mossak ini karena bisa mempengaruhi kepercayaannya terhadap Maha Pencipta. Seiring dengan waktu beladiri mossak di rubah gerakannya dan di buat peraturannya, dan sistem pertandingannya seperti pertandingan pencak silat agar bisa diterima masyarakat luas, tetapi karena tidak ada orang batak yang meneruskan beladiri ini sehingga menghilang seiring dengan kemajuan jaman. Yang masih mengetahui peraturan pertandingan Mossak sudah mustahil dijumpai, buku-buku peraturannya juga tidak dapat dijumpai sekarang ini. Beladiri Mossak sendiri sudah diangkat kedalam drama batak yang berjudul guru Saman. Mossak Batak ada sembilan peringkat atau sabuk, yaitu: Sabuk Tapak Pagar Ket...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tugu Makam Raja SIlahisabungan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Raja Silahisabungan memiliki dua istri. Istri pertama bernama Pinggan Matio boru Padang Batangari dan bermukim di Silalahi Nabolak, sedangkan istri kedua bernama Milingling boru Mangarerak. Dari boru Pinggan Matio, Raja Silahisabungan memiliki tujuh putra dan satu putri, sementara dari boru Milingling, Raja Silahisabungan memiliki seorang putra. Total anak keturunan dari Raja Silahisabungan yakni delapan putra dan satu putri. Anak-anak dari istri pertama : Haloho (Loho Raja) Tungkir (Tungkir Raja) Rumasondi (Sondi Raja) Dabutar (Butar Raja) Dabariba (Bariba Raja) Debang (Debang Raja) Pintubatu (Batu Raja) Siboru Deang Namora (putri satu-satunya) Anak dari sitri kedua: Tambun (Tambun Raja) Keterangan Anak-anak dari Raja Silahisabungan: Haloho Raja (Loho Raja) menikah dengan boru tulangnya Rumbani boru Padang Batangari dan bermukim di Silalahi Nabolak. Keturunannya sebagian bermigrasi ke Paropo, Tolping, Pangururan, Parbaba. Haloho memilik...

avatar
Hokker
Gambar Entri
Mortua Raja Doli dohot Anakna
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Adong ma najolo sada halak, na morgoar Mortua Rajadoli, sada do anakna. Dung magodang anakna i, disuru ma ibana mangoli, alai ndang olo. Alai dung sai didasdas anakna i, so olo, didok amana i ma sipaingotna songon on: ”Ale amang! Ndang hatingkian pambahen ni Debata, atik andor najolo-jolo tos, manang punggur na jolo-olo madabu; molo tung disuda ni hosangkon nama ho asa mangoli, sai ingot damang ma hatangkon: So tung mangoli damang tu boru ni nambura maduma, manang tu boru ni nambura mamora; ai ia ro halak na pogos morsali tu halak na songon i, molo salpu sadari padan panggarar ni porutang i di utangna; manigor so tartaon do pangkuling ni i. Na pisdo mata ni i di na pogos, jala na lea do rohana di na dangol. Ai songon i do pangalaho ni jolma, naung sian gambo i gabe tardarat, muba do talmis ni porhata-hatana. Asa molo tung mangoli damang sogot, oli ma boru ni raja naung leleng manang pinompar ni na mora hian. Ai tung sura pe pogos pomiahapan di nasida. sai na tureture do i morpangalaho...

avatar
As.bookmark
Gambar Entri
Patung Boraspato Ni Tano - Boru Saniang Naga
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Utara

Dalam kepercayaan Batak kuno, Boraspati ni Tano yang berwujud bengkarung (kadal tanah) adalah dewa penguasa tanah dan pemberi kesuburan, sedangkan Boru Saniang Naga adalah dewi penguasa air dan danau. Bagi masyarakat Batak yang agraris, tanah dan air merupakan dua unsur yang sangat penting untuk dijaga dan dihormati. Berbagai upacara dan ritual rutin diadakan untuk menghormati kedua dewa ini, khususnya menjelang masa tanam, panen, dan bahkan saat membuka huta (pemukiman) baru. Dalam konsep pembuatan patung, Boraspati Ni Tano dalam posisi sedang memandang Boru Saniang Naga hingga wajahnya tersipu. Rambut Boru Saniang Naga menjuntai menggambarkan gelombang air dan di dekatnya ada bentuk mirip seperti gelombang air yang dilambangkan sebagai Aek Natio (air yang jernih - gelombang air danau toba seperti rambut wanita). Base / Landasan Patung Boraspati Ni Tano - Boru Saniang Naga ini berupa plat motif-motif Batak yang berbentuk segitiga (analogi rumah tradisional Batak). Sejak dahul...

avatar
Batakologi
Gambar Entri
Batu Parhundulan Tuan Manggala Bulan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Batu Parhundulan Tuan Manggala Bulan merupakan batu tempat duduk Tuan Manggala Bulan. Batu yang terletak di kawasan Rumahela, Situs Parhutaan Raja Isumbaon, di daerah Pusuk Buhit. Menurut sumber yang diperoleh pada saat Tim Survey Batakologi melakukan Ekspedisi ke Samosir, Pusuk Buhit dibagi menjadi dua daerah, yaitu daerah hasundutan (barat) yang didiami oleh Guru Tatea Bulan, dan daerah habinsaran (timur) yang didiami oleh Raja Isombaon, keduanya merupakan anak dari Si Raja Batak. Tuan Manggala Bulan adalah anak sulung dari Raja Isombaon. Kisahnya tidak tercatat di buku Tarombo Batak, sebab beliau tidak memiliki keturunan, dan diyakini Batu Parhundulan inilah tempat Tuan Manggala Bulan senang melihat Danau Toba dari atas Pusuk Buhit.

avatar
Batakologi
Gambar Entri
Situs Padepokan Rumahela
Ornamen Ornamen
Sumatera Utara

Komunitas Rumahela Raja Isombaon menggelar festival budaya di Desa Simullop dan di Desa Sitaotao, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, persiapan dari tanggal 1 Juli 2024 hingga acara yang digelar dari tanggal 3 sampai dengan tanggal 9 Juli 2024. Dan di pada tanggal 6 Juli 2024, sebelum diadakan acara Gondang Bolon Sahala di tanggal 7 s/d 8 Juli 2024, diadakan Acara Patapehon di Rumah Batak Situs Padepokan Rumahela. Menurut sumber yang kami peroleh ketika Tim Survey Batakologi melakukan kunjungan ekspedisi ke Samosir, Rumah Batak Situs Padepokan Rumahela memiliki hiasan dan ukiran yang diyakini sebagai hiasan dan ukiran (gorga pertama) yang ada pada Rumah Batak .

avatar
Batakologi
Gambar Entri
Situs Parhutaan Raja Isombaon (Rumahela)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Menurut sumber yang diperoleh dari hasil ekspedisi Tim Survey Batakologi di Samosir, Situs Parhutaan Raja Isombaon (Rumahela) ditemukan pada tahun 2010 dan sampai pada Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak tahun 2024, Situs Parhutaan Raja Isombaon (Rumahela) tetap dijaga dan dirawat oleh Komunitas Rumahela. Ketika Tim Survey Batakologi mengunjungi acara festival yang diselenggarakan dari tanggal 1 Juli hingga tanggal 10 Juli 2024, pada tanggal 5 Juli diadakan acara Misa Inkulturasi yang diselenggarakan menurut Agama Kristen Katolik. Hal ini menjadi informasi yang menarik dimana perpaduan antara agama dan budaya berkolaborasi dalam perayaan suatu ibadah. Adapun Situs Parhutaan Raja Isombaon (Rumahela) berada di bagian timur Pusuk Buhit (Habinsaran) dan diyakini sebagai awal mula peradaban masyarakat Batak yang berasal dari keturunan-keturunan dari Raja Isombaon (anak kedua dari Si Raja Batak), sedangkan di bagian barat (Hasundutan) dihuni oleh keturunan dari Guru Tatea Bulan.

avatar
Batakologi
Gambar Entri
Ulos Bolean Na Margatip
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sumatera Utara

Ulos Bolean Na Margatip merupakan ulos (kain wastra) yang digunakan pada saat acara berduka akan kematian atau musibah yang melanda. Ulos ini digunakan sebagai sampesampe atau sihadanghononhon (diletakkan di bahu). Foto ulos Bolean Na Margatip ini diambil di Galeri Ulos Hutaraja dan merupakan salah satu hasil tenunan dari para ibu di Desa Hutaraja-Pardamean, Lumban Suhisuhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.

avatar
Batakologi