Makanan Khas Pariaman Gulai Bagar Pernahkah anda menemukan di restoran khas padang gulai bagar? saya rasa jarang karena memang makanan gulai bagar ini sangat jarang sekali dapat ditemui, apalagi yang khas Pariaman. Masakan ini biasa dibuat oleh nenek saya dan hanya beliau saja yang bisa membuatnya dengan rasa yang paling enak. Dahulu, gulai bagar merupakan masakan yang setiap tahunya di sajikan pada saat berbuka puasa hari terakhir saat malam takbiran di Kota Pariaman. Gulai bagar merupakan makanan berbahan dasar daging sapi namun hanya bagian sengkelnya(sengkel terletak di bagian depan atas dan belakang atas kaki sapi) saja lalu dicampur dengan berbagai macam rempah-rempah yang semuanya diiris. Makanan ini merupakan makanan berkuah yang rasanya campuran antara seger, pedas, gurih, dan ada sedikit asamnya. Masakan ini sangat lezat karena memasaknya dengan 13 macam Rempah. Cara pembuatanya adalah: Bahan-bahan : 1kg daging, pilih daging sengkel Bumbu yang dihaluskan...
Lamang Tapi Asal Tanah Datar, Minangkabau Indonesia terbentang sangat luas dari Sabang hingga Marauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. Indonesia merupakan negeri yang kaya baik itu sumber daya alam, sumber daya manusia, budaya dan bahasa. Indonesia merupakan negeri yang heterogen terdapat ribuan hingga ratus ribu mungkin jutaan budaya yang ada di negeri ini. Dengan penduduk 250.000.000. orang dan wilayah kepulauan yang beragam, menjadikan munculnya banyak kebudayaan di Indonesia. Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi dari ke 33 provinsi di Indonesia. Provinsi ini terletak di Barat Indonesia. Suku Minangkabau merupakan suku yang berasal dari Sumetera Barat. Tentu saja setiap daerah memiliki berbagai macam keanekaragaman khas yang berbeda tiap-tiap daerahnya. Saya akan menceritakan tentang Lamang Tapai, makanan khas Sumatera Barat. Bagi kalian yang belum mengetahui Lamang Tapai. Lamang Tapai walaupun merupakan makanan khas Minangkabau, tapi terdapat juga di...
Maanta Pabukoan adalah tradisi pemberian makanan khas Minang oleh seorang menantu ke rumah mintuo/mertua pada bulan puasa. Pemberian tidak mempunyai aturan khusus untuk siapa memberi ke mertuanya istri/suami. Namun, biasanya sang istri yang mengantarkan makanan ke mertua/orang tua dari suami. Makanan yang biasanya diberikan di antaranya adalah lapek bugih, lapek kampuang aro, katupek tapai katan, mangkuak badeta, ondeh-ondeh, gulai ayam, goreng ikan balado, gulai kambiang, pangek dagiang, dan lain-lain. Makanan yang diberikan semuanya dikemas dalam bentuk bungkusan, rantang, atau jamba. Pada dasarnya, tradisi Maanta Pabukoan hanyalah sekedar pemberian makanan. Namun, jika diteliti lebih lanjut, tradisi ini mempunyai makna yang sangat berarti, yaitu mengembangkan tali silaturahmi antara menantu dan mertua. Tradisi Maanta Pabukoan juga berfungsi sebagai tanda cinta dari menantu kepada mertuanya. Sumber: https://www.kompasiana.com/wempi/54f6d5c7a3331135588b4...
Manjalang mintuo adalah tradisi budaya adat minangkabau di Nagari Atar, Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Tradisi manjalang mintuo ini juga terdapat di daerah lain di Sumatera Barat. Tradisi ini sendiri rutin dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Manjalang mintuo ini sendiri berupa kegiatan yang dilakukan oleh seorang istri mendatangi kediaman mertuanya dengan membawa makanan berupa lauk pauk seperti contohnya rendang, dan lain-lain. Lauk pauk yang disediakan biasanya berjumlah minimal 10 jenis lauk pauk. Lauk pauk ini biasanya dibawa dengan menggunakan Dulang (piring yang disusun di dalam talam). Pada bulan suci Ramadhan, selain membawa makanan lauk pauk, biasanya juga disiapkan oleh sang istri berupa makanan untuk perbukaan puasa. Pada bulan Ramadhan, tradisi ini diisi dengan kegiatan seperti buka bersama, tarawih bersama dan mendo'a (berdoa bersama). Sedangkan untuk pelaksanaan di hari raya Idul F...
Lamang Baluo adalah kuliner khas Minangkabau yang terbuat dari ketan dan kelapa parut yang lezat nan mantap. Secara harfiah, Lamang berarti ketan dan Baluo berarti berisi parutan kelapa dan gula aren. Makanan ringan ini biasa disantap ketika berbuka puasa. Jadi, tak heran jika kuliner ini sulit dijumpai diluar bulan suci Ramadhan. Berikut cara membuat Lamang Baluo; Bahan yang perlu disiapkan: 1. Beras Ketan 1/4kg. 2. Air 100ml. 3. Kelapa muda parut secukupnya. 4. Gula merah secukupnya. 5. Garam secukupnya. 6. Daun pandan 2 helai. 7. Daun pisang 1 batang besar. Langkah-langkah: 1. Tanak beras ketan dengan sedikit air. Inilah yang akan menjadi lamang. 2. Masak campuran gula merah, parutan kelapa, dan sedikit garam dengan api kecil. Aduk hingga rata. Inilah yang disebut Luo. 3. Beri daun pandan ke campuran Luo tadi agar beraroma. 4. Lebarkan Lamang (ketan) di atas daun pisang. 5. Taruh Luo di atas Lamang, lalu gulung hingga Luo be...
Taukah anda minuman yg satu ini? Sebut saja kalikih, asalnya dari kampung halaman saya yakni sumatera bagian barat, lebih tepatnya lagi di payakumbuh. Liburan idul fitri kemarin, saya sengaja menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu pasar yang terkenal di payakumbuh dan mencicipi beraneka macam jajanan yang ada disana, khususnya jajanan yg satu ini, Kalikih santan.. umumnya minuman yang hamper mirip mirip dengan cendol ini dijual saat bulan Ramadhan, Bedany kalikih ini pure dari buah asli serta tanpa bahan pengawet maupun pewarna dan biasanya orang-orang sering sekali menjadikan kalikih ini sebagai santapan disaat berbuka puasa, karena buah pepayanya yang segar sekaligus dibaluti santan dan gula merah ini kalikih pasti selalu ramai pembeli. dalam bahasa minang kalikih berarti pepaya, dan karena dimakan dengan kuah santan manis jadi namanya Kalikih Santan. Biasanya disajikan sat sedang dingin-dinginnya, mau pake es batu atau di masukin ke kulkas sama saja...
Banyak cara yang dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, salah satu yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau yakni balimau. Masyarakat Pangkalan Limopuluah Kota menyebutnya dengan potang balimau. Kegiatan ini sudah merupakan tradisi turun temurun dalam “menyucikan diri” yang dilakukan oleh anak nagari disepanjang aliran sungai Batang Maek Kecamatan Pangkalan Koto Baru di Kabupaten Limapuluh Kota. Tradisi menyambut bulan suci Ramadhan ini dilaksanakan sesuadah shalat Zhuhur. Selain untuk mensucikan diri, sekaligus sebagai tempat bersilaturahmi antar anak nagari di kampung halaman maupun dari perantauan. Setelah selesai, pada sore harinya para pengunjung pulang ke rumah masing-masing untuk mandi balimau dengan ramuan khusus yang dipersiapkan oleh kaum perempuan di Pangkalan. Tradisi ini walau masih banyak yang pro dan kontra dalam pelaksanaanya, akan tetapi sampai sekarang tetap dilestarikan oleh anak nagari. Kegiatan ini dianggap...
Bahan-bahan 100 gram tepung beras 1 sdm tepung topioka 1/4 sdt garam 5 lembar daun pandan (blender) 500 ml air Pelengkap Secukupnya santan dengan kekentalan sedeng Secukupnya air gula merah Secukupnya Agar2 potong kotak Langkah Siapkan semua bahan, lalu blender daun pandan peras ambil dari daun aja sisihkan. ...
Tersebutlah cerita Batu Menengis di sebuah kampung di pinggiran danau Minanjau. Kampung itu bernama Bayur. Dan batu yang akan diceritakan itu terletak di sebelah kiri jalan ke Lubuk Basung menjelang negeri Koto Baru. Dahulu kala kampung ini didiami oleh penduduk yang kerjanya bertani menangkap ikan ke danau. Penduduk yang berjiwa gotong-royong ini bisa mendirikan rumah-rumah besar yang bergonjong dan di antaranya ada yang bernama rumah gadang Gajah Maharam. Rumah-rumah yang didirikan oleh penduduk ini sangatlah rapatnya, sehingga atap rumah yang satu dengan yang lain hampir bersambungan. Pada suatu hari terjadilah kebakaran yang sangat banyak memusnahkan rumah-rumah penduduk itu. Hampir seluruh kampung itu habis dilanda api. Penduduk kampung banyak yang jatuh melarat karena tidak bisa menyelamatkan harta benda. Dan bahkan padi di lumpung pun turut terbakar. Dengan kejadian yang menakutkan ini banyaklah penduduk kampung berniat kembali mendirikan rumahnya di tempat-tempat...