|
|
|
|
Maanta Pabukoan Tanggal 07 Aug 2018 oleh OSKM18_16018234_Muhammad Athar Iswandi. |
Maanta Pabukoan adalah tradisi pemberian makanan khas Minang oleh seorang menantu ke rumah mintuo/mertua pada bulan puasa. Pemberian tidak mempunyai aturan khusus untuk siapa memberi ke mertuanya istri/suami. Namun, biasanya sang istri yang mengantarkan makanan ke mertua/orang tua dari suami. Makanan yang biasanya diberikan di antaranya adalah lapek bugih, lapek kampuang aro, katupek tapai katan, mangkuak badeta, ondeh-ondeh, gulai ayam, goreng ikan balado, gulai kambiang, pangek dagiang, dan lain-lain. Makanan yang diberikan semuanya dikemas dalam bentuk bungkusan, rantang, atau jamba.
Pada dasarnya, tradisi Maanta Pabukoan hanyalah sekedar pemberian makanan. Namun, jika diteliti lebih lanjut, tradisi ini mempunyai makna yang sangat berarti, yaitu mengembangkan tali silaturahmi antara menantu dan mertua.
Tradisi Maanta Pabukoan juga berfungsi sebagai tanda cinta dari menantu kepada mertuanya.
Sumber:
https://www.kompasiana.com/wempi/54f6d5c7a3331135588b49b3/budaya-minang-maanta-pabukoan
https://www.wonderfulminangkabau.com/maanta-pabukoan/#prettyPhoto
Narasumber:
Elly Saleh (Nenek)
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |