Tahun Baru
31 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
CERITA SI BAROAR, ASAL MULA MARGA NASUTION DI TAPANULI SELATAN
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Utara

Si Baroar adalah sebuah legenda yang mengisahkan tentang asal-usul orang-orang Mandailing yang bermarga Nasution di daerah Sumatra Utara, Indonesia. Menurut cerita, si Baroar adalah anak yatim piatu yang berwajah tampan. Ia memiliki wajah yang sangat mirip dengan wajah putra  Sutan Pulungan, Raja dari Kerajaan Huta Bargot.  Kemiripan wajah kedua anak tersebut membuat Sutan Pulungan dan permaisurinya merasa sangat terhina, karena rakyatnya seringkali keliru menyapa kedua anak itu.    Ceritanya, di Mandailing, Sumatra Utara, terdapat sebuah kerajaan kecil yang bernama Huta Bargot. Kerajaan tersebut terletak di seberang Sungai Batang Gadis. Rajanya yang bergelar Sutan Pulungan. Ia mempunyai seorang permaisuri dan putra yang masih bayi. Di sela-sela kesibukannya mengurus kerajaan, Sutan Pulungan sering meluangkan waktu pergi ke tengah hutan untuk berburu rusa.   Pada suatu hari, Sutan Pulungan bersama beberapa orang hulubalang dan prajurit...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
tinutuan, Bubur khas Manado
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Tinutuan atau yang biasa orang sebut bubur manado adalah makanan khas sulawesi utara tepatnya berasal dari Manado. walaupun bebrapa sumber mengatakan tinutuan adalah masakan khas minahasa namun bubur manado sudah dapat ditemui di seluruh sulawesi utara. bubur manado sudah menjadi masakan khas daerah manado dan sekitarnya sejak tahun 1970an dan baru mulai diperkenalkan secara luas oleh pemerintah daerah setempat pada tahun 2004-2005. Asal mula terciptanya makanan ini dikarenakan sulitnya mendapat bahan pangan seperti daging sapi ,ayam, tahu, tempe dan lainya dan karena rendahnya perekonomian warga daerah manado yang ditopang oleh hasil laut dan kebun kelapa menyebabkan masyarakat berinovasi membuat sebuah makanan bergizi dengan mengunakan sumberdaya yang sangat minim. walaupun dalam pembuatan bubur madao terdapat banyak variasi sayuran namun secara umum sayuran yang digunakan antara lain adalah sayuran yang mudah didapat di daerah sulawesi  yaitu  sayuran ...

avatar
OSKM_16118012_SITH-S ITB_2018
Gambar Entri
Upacara Tulude
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Upacara Tulude adalah upacara besar di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan. Upacara Tulude dilaksanakan setiap tanggal 31 Januari karena tanggal tersebut diyakini sebagai tanggal lahirnya kerajaan pertama di tanah Sangihe­–Kerajaan Tampunganglawo.   Rangkaian kegiatan dalam upacara Tulude adalah sebagai berikut: Mesahune-mapakasingka’u Tulude (pemukulan tambur keliling kota untuk pemberitahuan pelaksanaan upacara Tulude) Menensomahe sake su Bandara Naha Menensomahe sake su rumah jabatan Mendangeng sake su rumah jabatan Menengong mamaeng Memansele bawello (pemukulan tambur) Megause sake Memindura (penghormatan) Pemukulan nanaungang (gong) dan tambur Mendangeng tamong banua (tamong banua diarak menuju tempat upacara) Menengong tamong banua Mendae tamong banua Darumating (pengantar kata) Kakumbaede Menahulen...

avatar
OSKM18_16818208_Ananda
Gambar Entri
Lenso
Tarian Tarian
Sulawesi Utara

Tarian tradisional ini merupakan tari pergaulan dan sangat identik dengan kaum muda-mudi. Tarian yang juga sering dipentaskan di Minahasa Sulawesi Utara ini sering dijadikan media untuk mencari pasangan hidup. Oleh sebab itu, Tari Lenso (selendang) sering dipentaskan di keramaian seperti acara penikahan atau tahun baru. Jumlah penarinya biasanya berjumlah 6 sampai 10 orang. Musik pengiringnya antara lain tambur minahasa, suling, kolintang, dan tetengkoren.   Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/wp-content/uploads/images/source/rudisandjaya/5-Medley-Tari-Lenso.jpg http://belindomag.nl/id/seni-budaya/5-tarian-khas-maluku

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Gocefa
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Sedikit sekali informasi yang bisa dihimpun perihal gocefa. Ritual penting masyarakat pesisir Sulawesi Utara ini konon lahir 2.000 tahun yang lalu di kalangan masyarakat adat Bantik. Ketika Manado Ocean Festival (MOF) 2011 menghadirkan ritual ini pada 27 Mei 2011 lalu di Pantai Malalayang Manado, banyak orang yang baru pertama kali menyaksikan, bahkan mendengar pun belum pernah. Penjaga Samudra. Foto oleh: Kristupa Saragih “…torang batrima kaseh atas firman yang Dia so kase pa torang. Juga atas torang pe orang tua, torang pe tete deng nene moyang yang so kase lahir pa torang samua. Deng atas pante dan lao yang Tuhan so bekeng vor torang yang so jadi torang pe pohong hidop.” Gocefa diyakini sebagai ritual adat memanjatkan doa bagi kelangsungan hidup masyarakat pesisir yang bergantung pada laut. Tinggal di tepi laut, hidup dari laut, dan menyandarkan diri pada laut. Doa-doa dipanjatkan dalam bahasa Bantik, yang hampir punah. Bahasa Bantik diyakini seumur den...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Festival Figura
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Festival Figura merupakan kalender kegiatan pariwisata yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun di kota Manado untuk mengakhiri tahun lama dan memasuki tahun yang baru. Sebagai kesenian rakyat, Figura berasal dari bahasa Latin yakni Figur atau Sosok. Kesenian rakyat ini telah muncul beberapa ratus tahun lalu dijazirah pesisir teluk Manado. Ditilik dari perjalannya figura merupakan seni budaya yang diadopsi dari kesenian Yunani Klasik. Seni ini lebih dekat dengan seni pantomim atau seni menirukan laku atau watak dari seorang tokoh yang dikenal atau diciptakan. Kesenian ini dibawa oleh pelaut Spanyol (conquistadores) yang singgah dan tinggal disekitar pelabuhan Manado. Figura merupakan kesenian yang dapat menghadirkan dramaturgi pendek terhadap sosok atau perilaku tokoh-tokoh yang dianggap berperan dalam mengisi tradisi baik buruk dari sosok dan watak manusia. Figura oleh masyarakat Kota Manado saat ini diselenggarakan dalam bentuk festival pada setiap minggu ke-4 b...

avatar
Aze
Gambar Entri
Budaya Tari Lenso Sulawesi Utara
Tarian Tarian
Sulawesi Utara

Tari Lenso Tari Lenso merupakan tarian muda-mudi Minahasa Sulawesi Utara. Ada juga yang sebut tarian ini juga berasal dari daerah Maluku. Tarian ini pada umumnya di bawakan secara ramai-ramai bila ada pesta, baik untuk acara pesta pernikahan, panen cengkeh oleh masyarakat, peringatan Tahun Baru dan acara kegiatan lainnya. Penting untuk diingat, beberapa sumber menyebutkan,  tari Lenso berasal dari tanah Maluku  dan sumber lain menyebut tari ini berasal dari Minahasa. Terlepas dari itu, tarian ini juga sekaligus menjadi ajang pencarian jodoh bagi mereka yang masih bujang, di mana ketika Lenso atau selendang diterima merupakan tanda cinta diterima. Lenso artinya Sapu tangan. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/

avatar
Roro
Gambar Entri
Lompat Batu #DaftarSB19
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Tradisi melompat batu atau yang biasa disebut oleh orang Nias sebagai fahombo batu adalah pada mulanya dilakukan oleh seorang pemuda Nias untuk menunjukan bahwa pemuda yang bersangkutan sudah dianggap dewasa dan matang secara fisik. Lebih jauh dari itu bila sang pemuda mampu melompati batu yang disusun hingga mencapai ketinggian 2 m dengan ketebalan 40 cm dengan sempurna maka itu artinya sang pemuda kelak akan menjadi pemuda pembela kampungnya samu’i mbanua atau la’imba hor, jika ada konflik dengan warga desa lain.    Tapi satu hal yang perlu diketahui bahwa tradisi lompat batu ini tidak terdapat di semua wilayah Nias dan hanya terdapat pada kampung-kampung tertentu saja seperti di wilayah Teluk Dalam. Dan satu hal lagi, tradisi ini hanya boleh diikuti oleh kaum laki-laki saja, dan sama sekali tak memperbolehkan kaum perempuan untuk mencobanya mengingat lompat batu merupakan ajang ketangkasan yang nantinya bila berhasil melompat dengan sempurna yang ber...

avatar
Krisna Aryan
Gambar Entri
Upacara Adat Tulude, Kab Kepulauan Sangihe
Ritual Ritual
Sulawesi Utara

Upacara Adat Tulude merupakan rangkaian gelar budaya masyarakat adat Sangihe dengan menampilkan tari-tarian dan musik tradisionil. Upacara ini untuk mensyukuri berkat Tuhan dan memohon pengampunan dosa sebagai bekal hidup ditahun yang baru. Dan juga sebagai wadah persatuan dan kesatuan masyarakat etnis Sangihe Talaud yang mengandung nilai keagamaan dan nilai adat istiadat yang positif. Upacara Adat Tulude ini dilaksanakan bersamaan dengan Perayaan Hari Ulang Tahun Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe pada setiap tanggal 31 Januari. Selain itu Upacara Adat Tulude juga merupakan ajang pelestarian seni dan budaya daerah yang memiliki ciri khas etnis Sangihe. Upacara Adat Tulude ditandai dengan Pemotongan Kue Adat Sangihe yaitu kue “TAMO“

avatar
Widra