Archaeological remains of banten lama -, - (1998) Archaeological remains of banten lama. Other. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Text archeological remains of banten lama.pdf Download (3MB) | Preview Item Type: Monograph (Other) Subjects: Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi Divisions: Badan Penelitian dan Pengembangan > Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Depositing User: Mrs Murnia Dewi Date Deposited: 27 Nov 2017 03:24 Last Modified: 27 Nov 2017 03:24 URI: http://repositori.kemdikbud....
Bahan-bahan Segenggam tomat ijo kecil 8 buah terong ijo bulat kecil 100 gram teri nasi Secukupnya garam dan gula Secukupnya kaldu jamur (opsional) iris Bumbu 6 buah cabe hijau besar 6 buah cabe rawit. (Selera) 8 butir bawang merah 3 siung bawang putih Langkah Belah dan Potong kecil tomat dan terong. Kemudian goreng sebentar terong (saya 3 menit diminyak panas) sisihkan. Goreng juga teri nasi...
Persenjataan bagi masyarakat suku baduy merupakan keharusan, karena suku ini suka sekali berkelana dari satu pulau ke pulau lain, dari satu hutan ke hutan yang lain, sehingga dalam sebuah perjalanan tak akan mungkin pemuda baduy tidak mengikut sertakan. Suku baduy hingga kini masih menjaga berbagai elemen adat seperti halnya Bedog . [ ][1] Senjata Bedog baduy Ada dua kampung di Baduy Luar yang terkenal pembuatan perkakas tajam, yaitu kampung Batu Beulah dan Cisadane . Kedua kampung ini letaknya tidak berjauhan, dan berada di sebelah Selatan Baduy (Kanekes). Tukang membuat perkakas tajam ini dinamakan Panday Beusi . Yang dibuatnya antara lain Bedog , Kujang , dan Baliung . Kampung yang sangat populer bedognya yaitu dari panday beusi Batu Beulah dan Cisadane. Sejak dahulu kedua kampung yang berdekatan ini sudah terkenal buatan bedognya yang sangat hebat (karena kekuatan, ketajaman, dan pamornya). Bahkan tersebutlah nama seorang panday beusi Daenci (sekarang sud...
Bahan-bahan 22 Buah Serundeng • 400 gram (1 butir) kelapa setengah tua parut • 300 ml air • 1 1/2 sdt peres garam • 12 sdt peres gula pasir • 50 ml minyak sayur Bumbu halus • butir bawang merah • 8 siung bawang putih • 1 buah cabai merah lokal besar • 2 ruas jari kencur • 2 sdt ketumbar, haluskan lebih dulu Nasi Ketan • 500 gram beras ketan • 450 ml santan dari 1/2 butir (200 gram) kelapa parut • 1 1/2 sdt peres garam • 1 sdt gula pasir Langkah Buat Serundeng lebih dulu, panaskan minyak sayur, tumis bumbu halus hingga wangi, masukkan bahan lain, aduk terus (gunakan sutil stainless yang tipis) dengan api kecil hingga Serundeng kering (berbunyi kemresek saat diaduk), angkat dan aduk terus hingga dingin Cuci beras ketan, rendam sekitar 1 jam lalu kukus ketan selama 30 menit dengan api besar Menjelang ketan diangkat, didihkan santan, garam dan gula. Tuang ke dalam wadah cekung bersama ketan kukus, biarkan hingga santan ters...
Beberapa penari berjalan kesana kemari sembari menganyunkan tangan kanan dan kirinya secara bergantian. Tangan-tangan itu pula bergerak sesuai dengan langkah kaki mereka. Dengan busana berwarna cerah dan aksesoris pelengkap, mereka menari mengikuti iringan musik yang dimainkan dengan manisnya. Tari yang dibawakan ini merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Tangerang. Tari Lenggang Cisadane namanya. Nama Cisadane diambil dari nama sungai terkenal yang membelah dan membentang di sepanjang kota, yang juga merupakan ikon daerah ini. Makna penamaan Cisadane menyiratkan arti sebagai orang yang menginjakkan kakinya di Tangerang dan meminum air sungainya akan merasa betah berada di daerah ini. Diharapkan pula, nama Cisadane bisa dijadikan sebagai ciri khas yang mewakili daerah Tangerang. Kata Lenggang sendiri diartikan sebagai seseorang yang berjalan atau melangkah dengan cara berlenggang. Lenggang merupakan sebuah gerakan berjalan sembari menganyun-ngayunkan tangan kanan da...
Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/ Logo Kemenag RI LKK_BANTEN2013_MBG01 [Fiqih] LKK_Banten2013_MBG01 Bhs. Arab, Sunda, dan Jawa Aks. Arab Prosa FQ 72 hal/13 baris/hal. 20,5 X 14 cm Kertas Eropa Naskah ini berisi 4 teks, yang pertama tentang taharah dengan judul parukunan fikih, yang kedua tentang tanya jawab syahadat, yang ketiga tentang proses kehamilan seseorang, dan yang keempat tentang kewajiban seorang akil baligh. Naskah ini merupakan koleksi Museum Banten Girang dengan nomor 1078/Bb/Aa/5/195)/907. Naskah kurang lengkap, ada beberapa halam awal dan akhir yang hilang, penulis dan penyalinnya tidak disebutkan. Naskah ini tidak memiliki nomer halaman, tidak memiliki kata alihan, tidak berlilustrasi dan iluminasi. Naskah ditulis diatas kertas eropa dengan watermark bunga Lili dalam perisai bermahkota namun tidak diketemukan counter mark, dan ditulis dengan tinta hitam. Kondisi naskah baik, terbaca, namun pada pinggir naskah agak rusak dan tidak ada jilid...
Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/ Logo Kemenag RI LKK_BANTEN2013_MBG04 [Tarekat Syatariyah] LKK_Banten2013_MBG04 Bhs. Arab dan Jawa Aks. Arab Prosa TS 146 hal/8 baris/hal. 20 x 15 cm Kertas Eropa Naskah ini berisi satu teks, yaitu naskah yang berisikan tentang bagaimana manusia berusaha mendekatkan dirinya kepada Allah. Dan beberapa pelajaran tentang amaliyah dan kanuragan. Naskah merupakan koleksi Museum Banten Girang dengan nomor (1075/BB/Aa/1/195) 901 KBN. Naskah kurang lengkap, ada beberapa halaman awal dan akhir yang hilang, penulis dan penyalinnya tidak disebutkan. Naskah ini tidak memiliki nomer halaman, memiliki kata alihan, memiliki beberapa ilustrasi, dan tidak memiliki iluminasi. Naskah ditulis diatas kertas eropa dengan watermark dan counter mark, namun agak sulit untuk mengidentifikasinya, karena tertutupi oleh tulisan, dan ditulis dengan tinta hitam dan merah. Kondisi naskah kurang baik, terbaca, ada beberapa halaman yang hilang dan lepas...
SUMUR KERAMAT JATI HERANG Suasana sore ini begitu cerah, anak-anak di Kampung Tampeuyan yang sudah beberapa hari tidak dapat keluar rumah karena hujan terus-menerus mengguyur kampung yang subur itu, kini tampak bersenang-senang. Cuaca cerah seperti ini makin membuat anak-anak bersemangat dan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bermain di luar rumah sore ini. Kosim berlari sekuat tenaga mengejar temanteman sebayanya agar bisa menangkap salah satu dari mereka. Bermain kejar-kejaran pada sore hari sudah menjadi kebiasaan bagi anak-anak kampung itu, sambil menunggu beduk Magrib. Sesekali terdengar jeritan mereka yang polos karena hampir saja tertangkap oleh Kosim yang larinya begitu cepat. Jika mereka tertangkap oleh Kosim, jadilah mereka. Artinya, yang tertangkap akan berganti mengejar yang lainnya. Mereka tidak akan lelah bermain sampai waktu Magrib tiba atau dipanggil oleh orang tuanya untuk berangkat mengaji ke sebuah langgar di Kampung Tampeuyan. ”Nyai..., kopinya sudah belum...
Tari Banten adalah salah satu jenis tarian tradisional yang berasal dari provinsi Banten, Indonesia. Tarian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Banten dan menjadi salah satu warisan budaya yang kaya dan berharga. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keindahan dan kekayaan budaya yang terkandung dalam Tari Banten. Tari Banten menggambarkan kehidupan sehari-hari, cerita-cerita legendaris, dan kepercayaan masyarakat Banten. Tarian ini dipengaruhi oleh budaya Sunda, Jawa, Cina, Arab, dan Belanda yang telah berinteraksi dengan masyarakat Banten selama berabad-abad. Gabungan elemen-elemen budaya ini memberikan keunikan dan kekayaan tersendiri pada Tari Banten. Salah satu ciri khas Tari Banten adalah gerakan yang lemah gemulai dan penuh dengan simbol-simbol makna. Para penari mengenakan kostum yang indah dan mewah, dengan aksesoris seperti mahkota, selendang, dan perhiasan yang memperindah penampilan mereka. Musik yang mengiringi tarian ini terdiri d...