Kasih Sayang
26 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Watu Marando
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Tengah

Watu Marando adalah sebuah Batu Kuno yang terletak di Suku wana pedalaman Morowali Utara, Sulawesi tengah. Menurut Penjelasan Kepala Suku To Wana batu Watu Marando bukanlah Batu sembarangan melainkan perwujutan manusia. Menurut kepercayaan suku To wana, dahulu kala Batu watu Marando adalah seorang manusia dan kemudian setelah ia mati dan berubah menjadi subuah batu. Watu Marando sendiri memiliki bulatan-bulatan tersruktur pada permukaannya. masyarakat to wana tidak mengetahui dari mana asal muasal bulatan-bulatan itu terbentuk. menurut mayarakat to wana juga, bahwa bulatan-bulatan pada watu Marando timbul satu-persatu tergantung dengan cuaca. Apabila cuaca bagus maka bulatan pada watu Marando akan timbul, apabila buruk maka bulatannya tidak akan muncul. sehingga mereka menyebutnya mati tapi hidup. sekian artikel dari saya semoga bermanfaat. terima kasih.

avatar
OSKM2018_16518412_LAODE MUHAMAD AZHRAF
Gambar Entri
Vuoyo Rlipu Koponuku
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sulawesi Tengah

Salah satu lagu daerah yang sangat terkenal di kalangan pelajar kabupaten buol adalah lagu daerah yang berjudul "Vuoyo Rlipu Koponuku". Lagu ini sendiri bercerita tentang kecintaan dan kebanggaan kita terhadap daerah sendir. Lirik Lagu : Vuoyo rlipu koponuku, Vuoyo rlipu kosayangu, Rlipu ni Inaku ni amaku, Pino nganakan no kunaku, Sambe maate diila korlipatangu, Vuoyo rlipu koponuku Terjemahan : Kota Buol yg kucinta, Kota Buol yg ku sayang, Kota ibu dan bapakku, tmpat aku dilahirkan, sampai mati tidak akan kulupakan, kota buol yang kucinta

avatar
Oskm18_fmipa_rifqi
Gambar Entri
Asal-usul Sungai Palu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Dikisahkan bahwa Raja Palu memiliki seorang permaisuri dan putra bernama Bolampa. Satu hal yang diwariskan Raja Palu kepada Bolampa adalah kesaktiannya. Dia juga kebal terhadap segala macam senjata. Cerita Rakyat Asal Usul Sungai Palu Kisah Dari Sulawesi Di tengah kegembiraan keduanya mengasuh Bolampa. Permaisuri hamil lagi. Namun, hal ini diam-diam menimbulkan kecemburuan di hati Bolampa. Karena, besar kemungkinan kasih sayang yang selama ini tercurahkan untuknya akan tidak ditujukan lagi untuknya, melainkan untuk adiknya. Pada saat bersamaan, Raja Palu menderita sakit hingga menyebabkannya meninggal dunia. Kesedihan pun mewarnai Kerajaan Palu. Termasuk permaisuri dan Bolampa. Bolampa yang hatinya masih diliputi iri dengan kehadiran adiknya, segera minggat keDesa Sidiru, di daerah Sibolga. Di sana, dia melampiaskan dendam kepada orang-orang secara membabi buta. Karena, dia terlalu kuat, tak pelak, Bolampa membuat tewas orang-orang itu. Hal ini tentu membuat masyarakat Sid...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Tau Niulaya Nu Bau
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Pada zaman dahulu kala hidup seorang bangsawan yang kaya raya bersama isterinya di Desa Lolambi. Pasangan suami-isteri itu sudah lama kawin tetapi belum juga dikaruniai seorang anak. Siang-malam mereka berdoa pada sang Dewata agar mereka diberikan momongan. Setelah bertahun-tahun memohon, akhirnya Dewata mengabulkan permintaan mereka, dan si isteri pun mulai mengandung. Setelah sembilan bulan mengandung, lahirlah seorang bayi laki-laki yang sangat tampan dan gagah. Putera itu diberi nama Kasainta. Namun, anak itu tidak lama merasakan kasih sayang ayahnya karena pada usia dua tahun, ayahnya telah meninggal dunia. Sepeninggal ayahnya, ibu Kasainta selalu bersedih. Ibu itu merasa bahwa ia tidak akan mampu memelihara Kasainta dan sekaligus mengurus harta kekayaan suaminya seorang diri. Ia membutuhkan orang lain untuk menemaninya. Oleh sebab itu, ia memanggil kakak laki-lakinya untuk tinggal di rumahnya. Waktu itu sang kakak telah mempunyai dua orang putera yang umurnya sedikit l...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Si Kentang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

  Seorang janda miskin tinggal sendirian. Rumahnya berupa gubuk kecil. Sehari-hari ia menumbuk padi. Bukan padi miliknya, melainkan milik Sang Raja. Ia hanya buruh upahan. Upah yang diterimanya hanyalah butir-butir beras kecil. Upah itulah yang dimasaknya untuk dijadikannya makanan sehari-hari. Untuk sayuran, Si Janda mencari tanaman sayur di tepi sungai atau di pinggir hutan, ia tinggal memasaknya. Suatu hari Si Janda pulang dari istana. Ia telah menyerahkan beras hasil tumbukkannya. Ia juga telah mendapatkan upahnya. Si Janda kembali pulang melewati pinggir sungai. Ia ingin memetik kangkung liar yang banyak tumbuh di pinggir sungai itu. Ketika memetik kangkung liar, Si Janda melihat seekor ketang. Hewan kecil itu terlihat lucu dan menggemaskan. Mata kecilnya menatap ke arah Si Janda. Si Janda sangat tertarik. Ia lalu menangkap ketang itu dan membawanya pulang. Si Janda berniat memeliharanya. Si Janda memelihara ketang itu di dalam belanga. Katanya, &ldqu...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tolelembunga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Cerita Rakyat Tolelembunga ini adalah salah satu legenda yang ada di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Tolelembunga ini adalah seekor kerbau yang sangat disayangi oleh Puteri Bunga Manila, kemanapun kerbau ini pergi Puteri Bunga Manila pun mengikutinya, sehingga setiap tempat pemberhentian mereka di jadikan pemukiman yang sampai saat ini sudah terbentuk desa. Dalam keyakinan masyarakat yang diperoleh melalui cerita dari orang tua mereka bahwa nenek moyang mereka pertama kali mendiami lembah Napu dan menetap di Desa Sedoa, sehingga untuk menjaga agar tetap dikenang oleh seluruh keluarganya, maka nama-nama tokoh yang berperan sangat penting dalam kisah legenda-legenda seperti Bunga Manila, Tolelembunga, dll diabadikan pada penamaan jalan-jalan diseputar pusat Desa Sedoa. Cerita Rakyat Tolelembunga ini adalah salah satu legenda yang ada di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Adapun dekripsi cerita dari Tolelembunga ini a...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Tari Torompio
Tarian Tarian
Sulawesi Tengah

Tari Torompio Tari Torompio adalah tarian daerah Sulawesi Tengah. Torompio mempunyai arti “angin berputar”. Keunikan tarian ini terlihat pada gerakannya yang dinamis dengan gerakan berputar-putar bagaikan insan yang sedang dilanda cinta kasih. Itulah sebabnya tarian ini disebut oleh masyarakat setempat Torompio.Torompio dalam penampilannya sangat ditentukan oleh syair lagu pengiring yang dinyanyikan oleh penari dan pengiring tari. Pada zaman dahulu, tarian ini ditarikan secara spontan oleh para remaja dengan jumlah yang tidak terbatas dan dipergelarkan di tempat terbuka, seperti halaman rumah atau tempat tertentu yang agak luas. Disaksikan oleh para penonton dari kalangan muda-mudi yang berdiri dan membentuk lingkaran. https://www.silontong.com/2018/10/12/tarian-adat-tradisional-daerah-sulawesi-tengah/

avatar
Roro
Gambar Entri
Cerita Rakyat Tolelembunga di Lembah Napu Sulteng
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Cerita Rakyat Tolelembunga ini adalah salah satu legenda yang ada di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Tolelembunga ini adalah seekor kerbau yang sangat disayangi oleh Puteri Bunga Manila, kemanapun kerbau ini pergi Puteri Bunga Manila pun mengikutinya, sehingga setiap tempat pemberhentian mereka di jadikan pemukiman yang sampai saat ini sudah terbentuk desa. Bahwa nenek moyang mereka pertama kali mendiami lembah Napu dan menetap di Desa Sedoa, sehingga untuk menjaga agar tetap dikenang oleh seluruh keluarganya, maka nama-nama tokoh yang berperan sangat penting dalam kisah legenda-legenda seperti Bunga Manila, Tolelembunga, dll diabadikan pada penamaan jalan-jalan diseputar pusat Desa Sedoa. Cerita Rakyat Tolelembunga ini adalah salah satu legenda yang ada di Desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Adapun dekripsi cerita dari Tolelembunga ini adalah sebagai berikut : Pada jaman dahulu terdapat sebuah kerajaan di Kecamatan Sig...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Tolelembunga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Tengah

Dahulu kala terdapat sebuah kerjaan di Kecamatan Sigi-Biromaru bernama Kerajaan SIgi. Kerajaan Sigi sangatlah subur dan makmur. Dipimpin oleh seorang Ratu Agung yang terkenal adil dan bijaksana bernama Ratu Ngilinayo. Ratu memiliki seorang puteri yang sangat cantik parasnya bernama Puteri Bunga Manila. Puteri Bunga Manila memiliki seekor kerbau betina yang diberi nama Tolelembunga yang konon katanya bertanduk 2 meter panjangnya. Suatu hari, Puteri Bunga Manila merasa khawatir karena selama beberapa hari kerbaunya Tolelembunga tidak kembali ke kandang dan tidak diketahui ke mana perginya. Maka dipanggilah 40 orang lelaki kuat untuk mencari dan membawa pulang Tolelembunga pulang ke kandangnya. Akhirnya Tolelembunga ditemukan sedang beristirahat. Kerbau tersebut dibawa pulang menyusuri tepian sungai Sopu. Namun, pada suatu tempat yang bernama Petiro Ue atau Tawaelia, Tolelembunga tidak mau lagi berjalan karena ia merasa betah dengan suasana di daerah itu. Karena Tolelembunga ti...

avatar
Widra