Daun pegagan atau antanan membantu menstimulasi daya ingat dan anti aging. Bahan: 300 g daun pegagan, iris tipis 1) 1 butir kelapa bakar, parut 3 siung bawang putih, iris tipis 3 butir bawang merah, iris tipis 200 g daging buah jeruk bali, sobek-sobek 100 g kacang tanah, panggang 50 g ikan asin jambal, goreng, suwir halus 6 buah cabai rawit hijau, iris tipis 6 sdm air jeruk nipis Cara Membuat: Campur daun pegagan, kelapa parut, bawang putih, dan bawang merah hingga rata. Tambahkan jeruk bali, kacang tanah, dan ikan asin jambal, aduk rata. Masukkan cabai rawit dan air jeruk nipis, aduk rata. Sajikan. (f) Untuk 6 porsi 1) Daun pegagan: Tanaman liar penutup di halaman rumah atau kebun. Bentuknya seperti daun mangkokan berukuran kecil dengan helaian tipis. sumber: https://www.femina.co.id/sayur/resep-urap-pegagan-jambal
Sambal superpedas dengan daging gurita dibuat di Kilometer Nol di Sabang, Aceh. Haryo mengenalkan kembali hasil laut lokal yang lebih sering dinikmati di luar negeri ini. Bahan: 400 g gurita ukuran sedang, bersihkan 5 siung bawang putih, iris tipis 4 butir bawang merah, iris tipis 2 cm lengkuas, memarkan 2 cm jahe, memarkan 1 lembar daun salam 2 batang serai, memarkan 1 sdt garam 2 sdm minyak sayur, untuk menumis Bumbu Sambal: 4 siung bawang putih 3 butir bawang merah 1 cm jahe 4 buah cabai merah keriting ½ sdt terasi Cirebon ½ sdt garam Taburan: 3 lembar daun jeruk, iris tipis 1 sdm bawang goreng Haluskan. Cara Memasak: 1 Masukkan gurita, bawang putih, bawang merah, daun salam, serai, lengkuas, jahe, dan garam ke dalam panci presto. Masak hingga matang (± 20 menit). Angkat daging gurita, potong dadu. Sisihkan. 2 Tumis sambal yang telah dihaluskan hingga h...
Telor apam merupakan kuliner khas Gayo Lues berbentuk telur dadar. Hal yang membedakan telor apam khas Aceh ini dari masakan telur dadar pada umumnya yaitu cara memasaknya dan aroma daun pisang yang begitu nyata ketika telor apam dimakan. Selain rasanya yang khas dan juga enak, cara memasaknya juga sederhana. Bahan: Dua buah telur Bawang merah Daun bawang Cabai rawit hijau Garam Daun pisang Minyak goreng Langkah pembuatan: Bawang merah, garam, daun bawang, dan cabai rawit hijau dirajang halus. Dua buah telur dikocok bersama bawang merah, garam, daun bawang dan cabai rawit hijau yang sudah dirajang halus. Panaskan cobek tanah liat yang sudah diolesi minyak goreng. Setelah cukup panas, letakkan lembaran daun pisang, diatur rapi diatas cobek. Kocokan telur dituang di atas daun pisang yang mulai sedikit layu. Tutup hingga telur setengah matang, kemudian telur diaduk menggunakan sendok dan tutup kembali. Biarkan sampai matang. Sumber : https:...
Tari pelebat ini merupakan tari pedang yang mengambarkan semangat ketangkasan, kecekatan rayat Aceh Tenggara dalam mengahapi musuh dan mendidik mental kepahlawanan dalam mempertahankan Bangsa dan Negara. Kata “Pelebat” berasal dari kata “Khubat” yakni suatu perkelahian yang menunjukkan keperkasaan dan kelihaian seseorang menggunakan senjata berupa benda tajam seperti pisau Mekhemu atau pedang. Karena pedang hanya digunakan untuk melawan musuh, terutama saat peperangan, dalam kesenian Pelebat tidak dibenarkan menggunakan pedang sungguhan. Penggantinya berupa sebilah bambu yang sudah diraut. Kesenian ini biasanya dipertunjukkan saat acara perkawinan, yaitu saat penjemputan mempelai laki-laki dari rumah mempelai perempuan. Kegiatan ini disebut dengan Nipengembunan. Kedua belah pihak akan mempersiapkan pemain andalannya dalam memperagakan Pelebat tersebut. Pelebat juga sering dihelat pada saat menjamu tamu-tamu kehormatan yang datang dari luar. Akan tetapi pelebat dewasa ini sudah sang...
Tradisi Balamang sudah lama dilakukan oleh masyarakat Aneuk Jamee di Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh. Balamang berarti tradisi memasak lemang yang dilakukan kaum perempuan pada hari Mak Meugang yang pelaksanaannya bersamaan dengan tradisi Mambantai pada sehari menjelang Ramadhan atau sehari sebelum hari raya Idul Fitri maupun perayaan Idul Adha. Lemang pada acara Balamang tersebut dimasak bersama-sama oleh semua perempuan anggota keluarga yang biasanya diikuti oleh tiga generasi; nenek, ibu dan anak perempuan. Dalam balamang mereka mendapat porsi tugas masing-masing sesuai usianya. Mereka bekerja sampai lemang tersebut masak di atas bara api. Balamang ini digunakan sebagai panganan bersama gulai daging sebagai antaran ke rumah orangtua, tetangga yang miskin serta anak-anak yatim-piatu pada hari-hari besar tersebut. Dalam masyarakat Aneuk Jamee di Aceh Selatan Provinsi Aceh, dalam menyambut datangnya bulan ramadhan, selain diselengarakan tradisi Mambantai, pada hari yang sama d...
Upacara Menjangke Rambut budak merupakan sebuah ritual yang dilakukan oleh masyarakat Tamiang untuk melakukan potong rambut pada anak bayi. Biasanya upacara ini dilakukan beriringan dengan mengayun bayi. Proses mengayun bayi dilakukan diayunan yang terbuat dari 7, 5 atau 3 helai kain panjang. Ayunan digantungkan ditengah ruangan, yaitu ditengah-tengah para tamu dan kelompok marhaban. Bayi dibaringkan di dalam ayunan dan marhaban pun dimulai sambil mengayun bayi secara perlahan-lahan penuh khidmat. Pada saat kelompok marhaban mulai berdiri, bayi diangkat dari ayunan oleh salah seorang anggota keluarga yang ditunjuk oleh ayah si bayi. Anggota keluarga tadi dengan didampingi oleh seorang pengapit yang membawa talam berisikan ketan (pulut) kuning, seperangkat tepung tawar, kelapa muda betebuk ukiran dan kelapa tumbuh, pisau lipat serta gunting, berjalan sambil membawa bayi mengelilingi orang ramai. Tuan guru atau imam mulai mencukur rambut bayi, sekurang-kurangnya 7 orang secara bergilira...
Penyakit batu karang atau yang dikenal juga dengan sebutan kencing batu adalah mereka yang sulit untuk membuang air kecil dan tidak jarang disertai dengan rasa sakit atau nyeri di bagian pinggang atau buah pinggul. Tidak jarang juga ada yang sampai berdarah jika sedang buang air kecil. Bahan, alat dan cara pembuatan: Daun Alpokat, direbus dan airnya diminum. Buah mengkudu mengkal, diperam sampai masak kemudian ditumbuk bersama dengan gula batu, airnya diminum satu gelas setiap pagi sebelum makan makanan apapun lainnya. Daun tempuyung lima lembar direbus dan airnya diminum. Bayam duri (daun, Batang dan akar-akarnya) direbus dengan diberi sedikit garam lalu airnya diminum. Pucuk Nipah dan tutup bumi direbus airnya diminum. Daun kaji beling, daun kumis kucing, akar ilalang semuanya direbus hingga air yang digunakan untuk rebusannya tuang ke dalam gelas lalu air ini di minum pagi dan malam. Tepung daun kancing baju, tepung dau alpokat, tepung kumis kucing. Semuanya...
Bahan: tumbuhan gambir sepotong, dihancurkan dengan diberi air sedikit dan kemudian ditempelkan pada dahi Jeruk nipis yang dipotong diberi kapur sedikit selanjutnya ditempelkan pada dahi. Pelepah birah yang dibelah dengan sepah sirih diikatkan di kepala Kulit manis direndam beberapa saat kemudian di giling secara halus, dicampur lagi dengan buah pala dan selanjutnya ditempelkan sepanjang dahi. Isi buah pisang Ambon yang masih muda dikeruk isinya dan ditempelkan disepanjang dahi. Daun bunga melur diremas airnya dan diendapkan sehingga menjadi seperti agar-agar lalu ditempelkan ke seluruh kepala kalau perlu rambut dicukur. jJeruk perut ditambah daun kedondong pagar ditambah air kelapa, kesemuanya diremas kemudian dibubuhkan di kepala. Disamping itu ada pula cara lain yaitu pagi-pagi sekali sesudah shalat subuh ambillah air satu timba kemudian dengan tangan air tersebut dibubuhi pada kepala (dilakukan 21 kali setiap pagi selama 7 hari) Pucuk kundur, Pucuk belimbing, Puc...
Cerita ini mengisahkan persahabatan yang sangat baik dan patut diteladani antara tokoh Uyem Gading, yang merupakan anak seorang pembersih kandang kuda, dan Esahdeli, anak seorang putri raja. Saat beranjak dewasa, Uyem Gading memutuskan untuk merantau dan berpisah dengan Esahdeli. Sejak saat itu, Esahdeli hanya bermain sendirian di dalam istana. Kehilangan teman bermainnya, Esahdeli sangat kesepian dan dilanda kesedihan yang mendalam. Akhirnya ia berubah wujud menjadi seekor burung. Namun, tanpa disengaja sepasang sahabat itu kembali bertemu. Esahdeli pun kembali ke wujud asalnya sebagai manusia dan pulang ke kampung halamannya bersama Uyem Gading, menjalani hidup layaknya sepasang saudara. Cerita ini mengajarkan tentang nilai-nilai persahabatan seperti menghargai semua orang tanpa membeda-bedakan satu sama lain tanpa memandang latar belakang.