Anak
131 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Djujor (Nyakak / Matudau)
Ritual Ritual
Lampung

Masyarakat Lampung memiliki tradisi yang unik dalam permasalahan perkawinan. Tradisi tersebut tidak hanya pada resepsi perhelatan perkawinan saja, tapi merupakan sistem perkawinan secara keselutuhan. Dalam hal perkawinan yang telah diteradatkan di Paksi Bejalan Di Way Sekala Bekhak ada 4  jenis Status Perkawinan, salah satunya Djujor (Nyakak / Matudau).   Djujor adalah dimana Muli (gadis) yang diambil oleh Mekhanai (bujang) untuk menjadi istrinya, maka sang Mekhanai dan Keluarganya harus menyerahkan/membayar Uang Adat (Bandi Lunik) kepada ahli / wali si Muli berdasarkan permintaan dari ahli Keluarga si Muli. Sedangkan permintaaan si Muli kepada sang Mekhanai disebut Kiluan juga harus dibayar/dipenuhi oleh sang Mekhanai Kiluan yang menjadi hak si Muli. Dalam Pelaksanaanya sistem Nyakak atau Matudau ini dilakukan dengan 2 cara, yaitu :   Cara Sabambangan : Cara ini si Muli dilarikan oleh mekhanai dari rumahnya dibawa rumah adat atau ruma...

avatar
Aze
Gambar Entri
Cambokh Sumbay / Semanda Lepas
Ritual Ritual
Lampung

Masyarakat Lampung memiliki tradisi yang unik dalam permasalahan perkawinan. Tradisi tersebut tidak hanya pada resepsi perhelatan perkawinan saja, tapi merupakan sistem perkawinan secara keselutuhan. Dalam hal perkawinan yang telah diteradatkan di Paksi Bejalan Di Way Sekala Bekhak ada 4  jenis Status Perkawinan, salah satunya yaitu Cambokh Sumbay / Semanda Lepas. Sistem perkawinan Cambokh Sumbay disebut juga Perkawianan semanda, yang sebenarnya adalah bentuk perkawinan yang calo suami calon suami tidak mengeluarkan jujur (Bandi lunik) kepada pihak isteri, sang pria setelah melaksanakan akad nikah melepaskan hak dan tanggung jawabnya terhadap keluarganya sendiri dia bertanggung jawab dan berkewajiban mengurus dan melaksankan tugas-tugas di pihak isteri. Hal ini sesuai dengan apa yang di kemukakan Prof. Hi. Hilman Hadi kusuma, : Perkawinan semanda adalah bentuk perkawinan tanpa membayar jujur dari pihak pria kepad pihak wanita, setelah perkawinan harus menetap dipihak kera...

avatar
Aze
Gambar Entri
UPACARA NAYUH/TAYUHAN
Ritual Ritual
Lampung

Nayuh adalah saat acara adat atau perayaan yang dilaksanakan oleh keluarga besar. Selain Pernikahan, Tayuhan juga dihelat saat khitanan anak, mendirikan rumah, pesta panen dan Nettah Adoq. Sebelum dilaksanakan Tayuhan dan Pangan maka lebih dahulu dilaksanakan rapat keluarga atau rapat adat yang membahas tentang Tayuhan yang dinamakan Himpun. Pada saat Nayuh inilah baru dipertunjukkan penggunaan perangkat serta alat-alat adat berupa piranti adat di atas [di lamban] maupun piranti adat di bah [arak arakan] yang pemakaiannya disesuaikan dengan ketentuan adat yang belaku. Penggunaan Piranti ini disesuaikan dengan status Adoq atau Gelar Adat yang disandang. Untuk persiapan Nayuh biasanya Keluarga besar akan memikul bersama kebutuhan bersama si empunya Tayuhan yaitu dalam menyiapkan peralatan dan bahan bahan yang diperlukan. Bahan bahan yang dimaksud seperti: Tandang Bulung Kecambai Nyani Buwak Nyekhallai Siwok Khambak Bebukha Begulai...

avatar
Aze
Gambar Entri
Upacara Ngambabekha
Ritual Ritual
Lampung

Upacara ini dilaksanakan saat hendak Ngusi Pulan [membuka hutan] untuk dijadikan Pemekonan [Perkampungan] dan perkebunan, karena diyakini Pulan Tuha [hutan rimba] memiliki penunggunya sendiri. Upacara ini dilakukan dimaksudkan untuk mengadakan perdamaian dan ungkapan selamat datang agar tidak saling mengganggu. sumber :http://www.tradisikita.my.id/2017/01/upacara-adat-lampung-yang-hampir-punah.html

avatar
Aze
Gambar Entri
Museum Negeri Provinsi Lampung ” Ruwa Jurai “‎
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Lampung

Museum Negeri  Provinsi Lampung "Ruwa Jurai" Jalan H. Zainal Arifin Pagar Alam No. 64,Kelurahan Gulung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten/Kota Bandar Lampung Telepon : 0721-783688 Faks.     : 0721-701164 Website : museumlampung.org   Museum Negeri Provinsi Lampung "Ruwa Jurai" mulai dirintis pada tahun 1975/1976, dan sejak saat itu pembangunan fisik pun terus dilaksanakan di areal tanah seluas 17 .010 m 2 ini. Bersamaan dengan peringatan Hari Aksara Internasional yang dipusatkan di Bandar Lampung pada tanggal 24 September 1988. Museum Negeri Provinsi Lampung diresmikan oleh Prof. Dr. Fuad Hasan.   UPTD Museum Negeri Provinsi Lampung "Ruwa Jurai" merupakan museum umum, dengan klasifikasi koleksi Museum Lampung terdiri dari 10 jenis yaitu : Biologika, Geologika, Keramologika, Filologika, Historika, Numismatika dan Heraldika, Etnografika, Seni Rupa serta Teknologika. Sampai pertengahan tahun 2008 seluruhnya berjumlah...

avatar
Roro
Gambar Entri
Ngejalang - Tradisi Idul Fitri di Krui #DaftarSB19
Ritual Ritual
Lampung

Halo teman-teman #SobatBudaya2019, perlu di ketahui bahwa perayaan hari besar keagamaan di Indonesia mempunyai euforia dan segudang tradisi yang beragam. Salah satunya tradisi Ngejalang yang ada di Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Ngejalang adalah tradisi ziarah kubur yang dilakukan oleh masyarakat Krui saat perayaan hari besar Idul Fitri (juga dilakukan di Idul Adha). Ngajalang biasanya dilakukan setelah selesai melakukan sholat IED. Selain tujuan utamanya adalah ziarah, mendoakan sanak keluarga yang telah wafat dan bersih-bersih makam, yang unik dan menjadikanya meriah adalah prosesi makan bersamanya. Prosesi makan bersama yang dilakukan beramai-ramai dan di siapkan oleh para ibu-ibu desa setempat. Mereka ramai-ramai membawa 'Pahar' atau nampan khas dengan tutup kain bermotif dan beragam yang ditaruh di kepala saat membawanya yang menjadikan hal tersebut memiliki nilai. Biasanya nampan-nampan tersebut di susun berbaris dan memanjang di area lapangan atau pingg...

avatar
Diky Purnama Johan
Gambar Entri
Ngawol - Tradisi Muda Mudi di Krui #DaftarSB19
Ritual Ritual
Lampung

Halo teman-teman #SobatBudaya2019, mesih berada di daerah yang sama, Krui, Kabupaten Pesisir Barat Lampung. Ada rangkaian tradisi lainya selama hari raya Idul Fitri. Selain Ngejalang yang dilakukan 1 dan 3 Syawal. Ada pula tradisi di 2 Syawal yang masih dalam rangkaian perayaan Idul Fitri, yaitu Ngawol. Ngawol adalah acara hiburan yang di selenggarakan bergotong royong oleh para muda mudi desa. Seperti acara panggung hiburan, bernyanyi dan penampilan sederhana lainnya yang di lakukan para muda-mudi, seperti halnya hiburan hajatan. Namun meski semua digelar atas usaha muda mudi, namun ini juga biasanya orangtua juga tetap turut partisipasi memeriahkannya dengan menyumbang satu dua lagu. Tradisi Ngawol ini berlangsung mulai dari pagi hari sampai tengah malam. Tradisi ini dimaksudkan untuk mengaktifkan dan mengarahkan muda mudi di desa agar memiliki rasa kebersamaan. Acara ini bisa dikatakan juga sebagai acara puncak pada perayaan Hari Raya Idul Fitri, yang selalu ramai, meriah dan...

avatar
Diky Purnama Johan
Gambar Entri
Si Dayang Rindu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Lampung

Pada zaman dahulu di pinggiran Sungai Musi terdapat sebuah kerajaan bernama Kerajaan Palembang. Kerajaan tersebut sangat subur, makmur dan tentram dengan penduduk yang cukup banyak. Kerajaan tersebut diperintah oleh Pangeran Riyo yang tidak hanya tampan tetapi juga gagah. Ia merupakan putra sulung Sultan Palembang. Sayangnya, hingga kini Pangeran Riyo belum memiliki permaisuri. Oleh karena itu, ia belum diberi gelar sultan hingga kedua orang tuanya mangkat. Sesungguhnya, sudah banyak gadis rupawan yang dikenalkan namun belum ada satu wanita yang berhasil memikat hati pangeran Riyo. Pangeran Riyo sendiri menginginkan calon permaisuri yang tidak hanya cantik tetapi juga memiliki budi pekerti yang baik pula. Ia berharap pendampingnya kelak mampu memberikan warna baru pada kerajaan sehingga derajat rakyatnya semakin meningkat dan disegani oleh kerajaan tetangga. Lalu, pada suatu siang yang cerah datanglah dua orang punakawan (prajurit) menghadap. “Ampun, Tuanku, kami berdua ingin me...

avatar
Widra
Gambar Entri
Egrang
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Lampung

Egrang adalah permainan tradisional yang mempergunakan bambu dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kecepatan dengan menempuh jarak yang telah ditentukan. Permainan tradisional ini berasal dari Lampung. Kata Egrang sendiri memiliki makna yaitu terompah pancung sebab Egrang terbuat dari bambu bulat panjang. Namun, sebutan Egrang ini berbeda-beda di setiap daerah. Masyarakat Kalimantan menyebut Egrang dengan kata Batungkau, di Jawa Tengah disebut dengan Jangkungan, di Bengkulu disebut dengan Ingkau, sementara di Sumatra Barat disebut dengan tengkak-tengkak. Di masa sekarang, tampaknya permainan tradisional Egrang ini hanya biasa ditemukan di dalam acara perlombaan saat 17 Agustus. Permainan ini dapat dilakukan di lapangan berumput, stadion, ataupun tanah datar. Pada tempat yang seperti itu, kemudian dibuatlah lintasan di mana masing-masing lintasan berukuran lebar 1m s/d 1.5 m dan panjang 50m. Egrang ini dapat dimainkan oleh anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Untuk membua...

avatar
Maula Siti Sarah