Museum Gunung Tabur , Berau Plaats: Berau Provincie: Kalimantan Timur Land: IND Type organisatie: Museum Postadres: Museum Gunung Tabur Jalan Manunggal, Gunung Tabur , Tj. Redeb 77352 Berau...
Bontang merupakan kota yang lahir dari para imigran ( pendatang ) yang menurut cerita turun temurun adalah bermula dari masyarakat nelayan bajau yang memiliki tradisi merantau ,pada mulanya mereka membuka pemukiman disekitar pesisir bontang,yang kemudian kehadiran mereka diikuti oleh pendatang lainnya. Sekitar tahun 1930 ,pesisir bontang telah diramaikan oleh pemukiman penduduk dari berbagai etnis seperti banjar,kutai,jawa.dll.mereka hidup saling tolong menolong dan menganggap warga asli bontang,dengan beragam etnis ini ,sebagian melebur dan terkadang diantara mereka terjadi perkawinan,keberagaman menjadi modal untuk kemajuan penduduk yang menjadi cikal bakal untuk kemajuan bontang masih terpelihara sampai sekarang yaitu didaerah “Bontang kuala,hanya saja pemukiman tersebut kini makin padat. Bontang yang terdiri dari berbagai suku yang berbaur menjadi satu menjadikan terciptanya budaya pesisir dimasa lalunya,menurut kepercayaan bahwa karang dilaut...
Suasana kampung Long Tuyoq di Kecamatan Long Pahangai tiba-tiba berubah menjadi riuh. Salah satu kampung di Kabupaten Mahakam Hulu, Kalimantan Timur itu menjadi tuan rumah gelaran Festival Hudoq Pekayang. Ribuan warga dari 13 kampung di Long Pahangai, akhir Oktober lalu, mendatangi kampung yang berada di sisi sungai Mahakam ini. Tujuan mereka sama, merayakan akhir masa tanam padi di ladang. Tradisi itu dalam budaya Dayak Bahau disebut Hudoq. Long Pahangai memang dihuni suku Dayak terutama dari sub suku Dayak Bahau. Hudoq merupakan ekspresi rasa syukur kepada Sang Pencipta kala masa tanam selesai, disertai permohonan hasil ladang yang mengembirakan. Tradisi yang turun temurun dan juga menjadi representatif kehadiran para dewa dalam kepercayaan lampau Dayak Bahau ini, sejatinya dilaksanakan di setiap kampung. Mereka menyebutnya ritual itu Hudoq Kawit. Namun sejak Kabupaten Mahakam Hulu menjadi daerah otonom baru memisahkan diri dari induknya Kabupaten Kutai Barat, Hudo...
Kota Tenggarong, di Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur, juga memiliki festival yang mendunia. Festival ini dinamakan Festival Budaya Erau. Dalam bahasa kutai, erau atau eroh, berarti ramai, riuh, dan menggembirakan. Festival ini setiap tahun bertujuan untuk memberikan gelar atau tanda jasa kepada masyarakat yang berjasa kepada kesultanan Kutai Kartanegara. Tak hanya itu, festival juga dimeriahkan dengan upacara adat, permainan tradisional, kulinera, pameran produk lokal, dan kesenian. Festival Erau juga turut dihadiri oleh undangan dari berbagai negara, seperti Turki, Korea Selatan, Malaysia, dan lain-lain. Tahun ini Festival Budaya Erau diselenggarakan pada 20 sampai 28 Juli 2018 di Tenggarong. Sumber : https://www.idntimes.com/travel/journal/agung-setya-1/festival-budaya-adat-di-kalimantan-yang-wajib-disambangi-c1c2/full
Luar biasa, gambar cadas (lukisan gua) atau dalam Bahasa Inggris disebut rock painting tertua, ternyata ditemukan di Indonesia. Itulah yang terungkap dari hasil penelitian arkeologi yang dilakukan tim dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) bekerja sama dengan peneliti dari Griffith University (Queensland, Australia) dan ITB (Bandung). Lukisan figuratif tertua di dunia itu berasal dari masa sekitar 40.000 tahun yang lalu, dan ditemukan pada sejumlah gua yang terdapat di Semenanjung Sangkulirang-Mangkalihat, Kalimantan Timur. Untuk menguji usia lukisan gua atau gambar cadas tersebut, tim menggunakan metode uranium-series geochemistry terhadap sampel kalsium karbonat, dan hasilnya ditemukan penanggalan sekitar 40.000 tahun lalu. Mendikbud, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, dikerumuni wartawan. (Foto: BDHS) Keberhasilan t...
Di kampong Batu Majang ini, ada 3 upacara besar yang dilaksanakan tiap tahunnya, yaitu upacara Alak Tau, Uman Ubek dan Tebukoq. Yang dimaksud dengan Alak Tau adalah upacara yang dilakukan sebelum menugal di ladang. Dahulu, upacara ini dilakukan untuk mengukur matahari dalam menentukan waktu yang tepat untuk menanam padi. Manurut Pak Yosef, beliau tidak begitu mengerti mengenai upacara ini, tetapi secara garis besar beliau mengetahuinya. Upacara ini diawali dengan menancapkan kayu yang kemudian diatasnya diberi papan dan diletakkan di tengah kayu. Di sisi papan tersebut akan digantungkan buah jeruk yang sama beratnya untuk mengukur bayangan matahari. Di bawah jeruk, nanti akan diletakkan sebuah papan untuk menangkap bayangan matahari yang kemudian diikat dan diukurkan di tangan tetua adat yang memimpin upacara ini. Ketika bayangan matahari yang diukur hanya sampai di tengah antara pergelangan tangan dan siku, maka itu tandanya masa yang buruk untuk menanam...
Bahan ganepo: 1 kg singkong, parut sawut 250 gula merah 2 lt air 1 lbr daun pandan sobek dikit agar baunya keluar 1/2 sdt garam Bahan kuah santan: 1 1/2 lt air 1/2 sdt garam 5 sdm gula pasir putih 1 lbr daun pandan sobek dikit agar baunya keluar 2 sct santan (bisa menggunakan santan kara) Cara membuat ganepo: Cuci bersih singkong. Kemudian kita parut sawut. Masak gula merah + air + garam + daun pandan, hingga mendidih Kemudian masukkan singkong yg sdh kita parut. Aduk terus hingga mengental. Setelah mengental. Matikan kompor. Siap digunakan. Cara membuat kuah santan: Didihkan : air + garam + gula pasir putih + daun pandan. Setelah mendidih, masukkan santan. Aduk rata. Tunggu sbntr hingga mendidih. Kemudian matikan kompor. Siap digunakan. Cara penyajian : masukkan ganepo terlebih dahulu ke mangkok, baru kemudian kita siram kuah santan nya.
Upacara ini merupakan semacam upacara inisiasi atau upacara peralihan yang biasa dilakukan oleh pemuda-pemuda Wehea sebelum memasuki jenjang perkawinan. Dalam masyarakat Wehea, seorang pemuda sebelum melaksanakan upacara ini pemuda tersebut belum boleh melaksanakan perkawinan. Pelaksanaan upacara ini biasanya dilakukan setelah pesta panen (Embob Jengea) dan dilaksanakan sepuluh tahun sekali. Upacara ini bertujuan untuk melatih mental para pemuda agar mereka siap dalam menghadapi tantangan hidup berumah tangga.
Amplang merupakan salah satu camilan yang berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur. Camilan ini memiliki tekstur renyah dan gurih serta umumnya berwarna putih. Bentuk dari amplang cukup beragam ada yang berbentuk stik, memanjang, hingga berbentuk kuku macan. Bahan dasar pembuatannya adalah tepung tapioka, ikan, dan rempah. Awalnya cemilan ini di produksi di Kota Samarinda. Namun dengan bertambahnya minat orang-orang terhadap amplang, cemilan ini kemudian merambah ke berbagai daerah di Kalimantan Timur hingga akhirnya menjadi oleh-oleh wajib khas Kalimantan Timur. Amplang telah ada sejak tahun 1970an. Awalnya camilan ini dibuat menggunakan ikan belida (ikan pipih) sebab di Kalimantan Timur, khususnya kota Samarinda memiliki Sungai Mahakam sebagai wilayah penghasil ikan. Akan tetapi, karena ketersedian ikan belida yang terus berkurang akhirnya bahan dasar amplang diganti menggunakan beberapa jenis ikan yang juga banyak tersedia di Kalimantan Timur seperti ikan tenggiri, bandeng, dan...