Bilungka bakarik adalah sebutan bahasa Banjar dari Timun yang dikeruk, dalam penyajiannya digunakan kuah santan sehingga menjadi perpaduan antara gurih dan segar. Bahan yang sehat membuat bilungka bakarik dapat dinikmati oleh siapa saja, anak-anak maupun orang dewasa. Pembuatannya pun gampang tanpa harus menggunakan api. Namun sajian ini hanya menjadi sajian rumahan tanpa ada yang menjualnya di kaki lima maupun di rumah makan. Bahan: 1 buah bilungka (timun) 2 siung bawang merah 200 ml santan cair Garam secukupnya Penyedap secukupnya (opsional) Cabe secukupnya (opsional) Cara Membuat: Belah bilungka (timun) menjadi dua, kerok isinya menggunakan sendok, sisihkan Iris tipis bawang merah, masukkan ke dalam santan, tambahkan garam, penyedap, dan irisan cabe Sajikan bilungka (timun) yang telah dikeruk dengan kuah santan Lokasi penjual: Rumah Sambal Acan Raja Banjar Alamat: Jl. RE Martadinata...
SEKILAS ======== Pentol, begitulah masyakat Banjar menyebutnya. Di daerah lain dikenal dengan sebutan bakso, tetapi di kalangan masyarakat banjar, bakso adalah sajian jajanan yang komplit, yakni dengan mangkok yang terisi penuh dengan pentol, mie kuning, bihun dan lain-lain. Jajanan ini sudah melekat di kalangan masyarakat banjar, hampir disepanjang jalan ada saja yang menjualnya, dan yang menjadi ciri khasnya adalah abang-abang penjual selalu menggunakan gerobak kecil. Pentol tidak dijajakan sendirian, melainkan ada beberapa varian seperti tahu, pentol daging, pentol kanji, pentol telor dan pentol goreng. Harganya yang murah berkisar untuk pentol kanji Rp. 500 – Rp. 1000, pentol daging, telor dan goreng Rp. 1000 – Rp. 2000 juga tergantuk dari besar dan kecilnya bentuk pentol. Pentol sendiri berbentuk bulat dan selalu disajikan dengan saos tomat manis atau pedas. Harganya yang memasyarakat serta rasanya yang kenyal apalagi dengan campuran saos menjadi day...
Berikut ini resep Ancah sayur masakan kalimantan selatan disertai dengan bahan-bahan dan cara membuatnya Untuk 4 porsi Bahan: 2 ekor ikan gabus 200 gram Kangkung , rebus 100 gram taoge , seduh 100 gram kacang panjang, direbus 500 gram nangka muda, potong-potong, direbus 1/2 sendok teh kari bubuk 750 ml santan 1 3/4 sendok teh garam 1 sendok teh gula pasir Bumbu Halus: 9 butir bawang merah 2 siung bawang putih 2 buah cabai merah besar 4 buah cabai merah keriting 2 butir kemiri , disangrai Cara membuat Ancah sayur masakan Kalimantan selatan : 1. Lumuri ikan gabus dengan 1/2 sendok teh garam dan 1/2 sendok teh air jeruk nipis . Diamkan 15 menit. 2. Rebus ikan gabus hingga matang. Angkat dan ambil dagingnya. Cincang kasar. 3. Rebus santan, bumbu halus, dan daging ikan. Masak hingga matang. 4. Tata Kangkung , kacang panjang, nangka, dan taoge . Siramkan kuah santan di ...
Alkisah Rakyat ~ Dataran rendah di kaki gunung Madang, kecamatan Batung sekarang, dahulunya adalah sebuah desa yang subur, pemandangan alamnya yang indah mempersona. Tetua daerah adalah JUlak Lampihung (julak = kakak tua ayah/ibu) yang harinya dipanggil Julak Pihung. Kampung tersebut, merupakan deretan pondok yang berderet-deret rapi sepanjang jalan. Cucu Julak Pihung, Idang Siritan, adalah seorang gadis yang terkenal ramah - tamah pandai bergaul baik dan pandai membawa diri. Tidak membedakan martabat dan kedudukan seseorang dalam pergaulan; yang dia pandang bagaimana kelakuan dan sopan santunnya. Ibu Idang Siritan, sehari-harinya dikenal orang dengan panggilan Ma Idang, sedang nama lengkapnya adalah Tumiang. Mungkin nama gunung Madang itu asalnya dari kata Ma Idang menjadi Ma dang, menjadi Madang. Idang Siritan, wajarlah kalau selalu menjadi buah bibi, pembicaraan muda-mudi, dimana pun berada, di kedai-kedai, di jalan-jalan, yang rupawan menaw...
Alkisah Rakyat ~ Kata yang empunya kisah, pada jaman dahulu adalh seorang raja, mempunyai seorang permaisuri yang cantik rupawan, baik perangainya, sopan santun budi pekertinya, sehingga amat disayangi oleh baginda. Kemana pun baginda pergi boleh dikatakan selalu permaisuri tersbut dibawanya serta. Kecantikan tuan puteri permaisuri itu adalh kecantikan sejak dilahirkan, bukanlah karena dibuat orang. Memang sejak lahir, jadi karena pemberian Tuhan semata-mata. Menurut kisahnya, keelokan wajah permaisuri katanya: pinggang ramping, paras ayu, rambut ikal seperti mayang terurai, bulu mata lentik dan pandang matanya redup-redup memancarkan sifat-sifat keagungan kepribadian seorang ibu. Baginda suami - isteri hidup rukun, damai, tenteram penuh rasa kasih sayang antara keduanya, sehingga membuat iri bagi mereka yang melihat dan mendengar. Khususnya bagi mereka yang tidak senang kalau melihat orang lain hidup bahagia. Terkisah, di dekat istana raja tersebut...
Alkisah Rakyat ~ Di Kalimantan Selatan, di daerah-daerah pedalaman, tanahnya kering, tidak seperti di daerah-daerah pantai, umumnya berawa-rawa. Daerah pedalaman yang berbukit-bukit, rangkaian dari pegunungan Meratus, yang membujur arah Utara-Selatan hampir ditengah-tengah daerah Kalimantan tersebut. Di daerah-daerah Seperti itu, pencaharian rakyat umumnya bertani, khususnya berladang. Di samping padi banyak juga ditanam tanaman lain seperti sayuran, ubi kayu, buah-buahan dan sebagainya. Cara mereka bertani padi, kebanyakan dengan cara menebang hutan. Dan setelah ditanami beberpa kali, artinya setelah beberapa kali panen, maka daerah tersebut ditinggalkannya untuk beberapa tahun lamanya, kadang-kadang sampai lima enam tahun baru kembali lagi ke tempat tersebut. Cara bertani seperti itu, disebut berladang. Hal ini sesuai untuk daerah-daerah seperti di lereng-lereng pegunungan Meratus itu, sebab tanah masih cukup luas, jumlah penduduk belum begitu banya...
Cerita Si Buta dan Si Bungkuk ~ Di suatu kampung tinggallah dua orang pemuda sebaya. Mereka bersahabat akrab sekali. Kemana pun mereka pergi selalu bersama. Boleh dikata tidak pernah terjadi pertengkaran diantara mereka. Jika yang seorang sedang marah, yang seorang lagi berdiam diri atau membujuk sehingga kemarahannya reda. Begitu juga jika ada kesulitan, selalu mereka atasi bersama. Pada dasarnya, mereka memang saling membutuhkan karena keadaan tubuh mereka mengharuskan demikian. Pemuda yang satu bertubuh kekar tetapi buta matanya, pemuda yang satu dapat melihat tetapi bungkuk tubuhnya. Oleh karena itu, orang menyebut mereka si Buta dan si Bungkuk. Si Buta sangat baik hatinya. Tidak sedikit pun ia curiga kepada temannya, si Bungkuk. Ia percaya penuh kepada temannya itu, walaupun si Bungkuk sering menipu dirinya. Kejadian itu selalu berulang setiap mereka menghadiri selamatan. Si Buta selalu duduk berdampingan dengan si Bungkuk. Pada...
Upacara Baayun Mulud/Baayun Anak merupakan upacara yang ditujukan untuk anak-anak menjelang dewasa, tepatnya ketika usia si anak antara 0-5 tahun. Baayun Mulud terdiri dari dua kata, yaitu baayun dan mulud. Kata Baayun berarti melakukan aktivitas ayunan/buaian. Aktivitas mengayun bayi biasanya dilakukan oleh seseorang untuk menidurkan anaknya. Dengan diayun-ayun, seorang bayi akan merasa nyaman sehingga ia akan dapat tidur dengan lelap. Sedangkan kata mulud (dari bahasa Arab maulud) merupakan ungkapan masyarakat Arab untuk peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, kata Baayun Mulud mempunyai arti sebuah kegiatan mengayun anak (bayi) sebagai ungkapan syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW sang pembawa rahmat bagi sekalian alam. Perlengkapan yang wajib disiapkan pada upacara ini adalah ayunan yang dibuat tiga lapis, dengan kain sarigading (sasirangan) pada lapisan pertama, kain kuning pada lapisan kedua dan kain bahalai (sarung panjang tanpa sambungan) pada lapisan ket...